"jung kenapa kau lama sekali? Tadi kan katanya cuman sebentar?" Jimin mulai kesal karena telah menunggu lama padahal dia sendiri yang bilang untuk menunggu di gerbang
"Kau akan tetap akan pergi?" Tanta seseorang ialah panglima namjoon
"Eoh panglima namjoon, aku kira siapa" ucap jimin
"Lalu, kau kira siapa?" Tanya namjoon dengan tatalan mengintimidasi
"A-ani, bukan siapa-siapa"jawab jimin gugup karena tatapan yang di berikan oleh namjoon
"Kau dan teman mu apa sudah yakin untuk meninggalkan istana ini? Karena aku melihat seperti kalian cukup dekat dengan keluarga kerajaan walaupun kalian dari.kasta rendah" ucap namjoon
"Emm yaa kami akan pergi " jawab jimin singkat
"Aku dalat melihat dengan jelas di mata raja kim jika ia mencintai teman mu , aku yakin raja kim tidak akan melepaskan teman mu itu dengan mudah, dan juga sepertinta pangeran yoongi juga mencintaimu" ucap namjoon, jimin hanya tertawa miris dan menatap pintu gerbang istana yang masih tertutup
"Dia mencintaiku? Hahaha kau bercanda pangliman namjoon? Aku rasa aku ini sangat tidak layak di cintai oleh bangsawan" jawab jimin
"Hah ... Kita lihat saja nanti, aku sangat yakin jika pangeran yoongi itu mencintaimu hanya saja dia itu tidak bisa mengungkapkannya, pangeran yoongi dan raja kim itu sama, sangat gugup sangat gugup dengan perasaan ungkapan cinta" ucap namjoon lalu berlalu meninggalkan jimin yang mencerna kalimat namjoon terus terngiang-ngiang di kepalanya
"Hyung" panggil jungkook yang baru saja datang kepada jimin yang tampak melamun
"Hyung, hey kenapa melamun?" Ucap jungkook sekali lagi, jimin sadar jika jungkook sudah berada di samping nya hanya saja perkataan namjoon membuatnya tidak fokus
"Tidak, aku tidak melamun kook kenapa kau sangat lama? Aku lelah menunggumu" gerutu jimin kesal
"Emm itu, emm hyung maaf aku telah membuat mu menunggu" jawab jungkook dengan rasa bersalah
"Hmm tidak apa-apa, kita jadi kerumah mu kan?" Tanya jimin
"Iya tentu saja jadi, tapi kita tidak berdua" ucap jungkook dengan senyuman yang mengembang manis
Jimin mengerutkan keningnya bingung dengan perkataan jungkook, tidak berdua lalu dengan siapa lagi?
"Siapa? Siapa ada juga yang ingin keluar dari istana?" Tanya jimin penasaran, jungkook tak langsung menjawabia hanya tersenyum lalu menggeser sedikit badannya ke samping
Jungkook lalu melihat ke arah belakang dan tersenyum manis jimin yang melihat jungkook tersenyum ke arah belakang pun juga memutuskan untuk berbalik dan mendapati dua pria tangguh dan tampan tengah berjalan ke arah mereka
Jimin melotot tak percaya, ia sangat kenal dengan kedua pria itu, namun kenapa mereka juga harus ikut ke rumah jungkook?
Jungkook hanya tersenyum melihat ekspresi jimin yang sangat terkejut itu, jungkook tau jika ada banyak hal yang ingin di tanyakan oleh jimin, namun alangkah baiknya jika itu nanti di bicarakan
Kedua pria itu semakin mendekat, mengikis jarak antara mereka hingga kedua pria itu benar-benar sudah di hadapan jungkook dan jimin
"Apa kita akan berjalan ke rumah mu hanya untuk meminta restu jung?" Tanya salah satu pria yang tak.lain adalah taehyung
"Restu? Restu apa?" Tanya jungkook yang bingung dengan perkataan taehyung
"Tentu saja meminta restu ke kakak mu bodoh" jawab taehyung ketus, jungkook mendecih pelan baru beberapa menit ia melihat sisi taehyung yang manis sekarang sudah kembali ke sisinya yang sebenarnya

KAMU SEDANG MEMBACA
cruel king (taekook) End!
FantasySeorang raja yang kejam dan dingin dengan pemuda yang manis dan baik hati Kalau pensaran baca aja langsung