Tabib pun kembali dengan obat yang sudah ia di tangannya, obat itu seperti ramuan namun berwarna hijau dan kental
Tabib juga sudah mengobati beberapa luka luar yang di tubuh jungkook dan juga sudah mengobati luka dalam, sedangkan taehyung sudah tak ada lagi di kamarnya setelah tabib datang membawa obat
Taehyung memilih keluar di temani namjoon dan juga yoongi hyung nya, taehyung berniat ingin mengadakan pertemuan untuk penentuan hukuman yang akan ia lakukan pada raja park dan anaknya, namun keinginannya itu di tahan oleh yoongi
"Namjoon buat pertemuan antara aku dan menteri kerajaan aku ingin menjatuhkan bapak dan anak yang memiliki sifat seperti rubah itu" ucap taehyung pada namjoon
"Tidak tae, jangan sekarang, keadaan tidak mendukung kau tau bukan yang kau tahan itu adalah raja kerajaan barat dan putra nya jangan terlalu terburu-buru " ucap yoongi menolak mentah-mentah keputusan taehyung
"Dia dan anaknya yang sok lugu itu sudah hampir membuat ibuku celaka yoongi hyung dan kau? Dengan gampangnya mengatakan bahwa jangan terburu-buru menghukumm mereka" ucap taehyung dengan murka yang ia pendam sedari tadi
Yoongo terkejut dan tersenyum manis ke arah taehyung, inilah taehyung yang ia kenal oleh yoongi, taehyung yang takut ibunya celaka namun kenapa dia tidak pernah menunjukkan rasa khawatirnya
"Kau, mengkhawatirkan ibu taeh?" Tanya yoongi memastikan, taehyung terdiam dan tersenyum smirk sedangkan namjoon hanya diam dan tak berani berkutik
"Walaupun aku membencinya karena kejadian masa lalu, dia tetap orang yang telah melahirkan ku ke dunia bukan? Aku hanya ingin berhutang budi saja" ucap taehyung dingin
Tamparan keras untuk perkataan yoongi yang mengatakan bahwa adiknya sudah kembali seperti dulu, ternyata Taehyung belum berubah sama sekali, ada raut kekecewaan di waja yoongi
"Hah.... Lalu bagaimana dengan namja petani itu? Kenapa kau sangat khawatir padanya?" Tanya yoongi sekali lagi
Taehyung tak langsung menjawab, ia hanya diam dan memikirkan perkataan yoongi tentang dirinya yang khawatir dengan jungkook
"Dia menyelamatkan ibu ibtu ratu dan tentu saja aku hanya berhutang budi" ucap taehyung menjawab perasaan yoongi dengan datar
"Kau yakin hanya berhutan budi Tae?" Tanya yoongi
"Hmm lagi pula setelah ia menyelesaikan tugasnya di istana ini dia juga akan aku suruh pulang ke tempat asalnya"ucap taehyung santai lalu meninggalkan yoongi dan namjoon
Yoongi menatap punggung taehyung yang semakin menjauh dan menghela nafas berat
"Sebenrnya pangeran beberapa bulan terakhir ini raja kim lebih sering tersenyum dan tertawa" ucap namjoon tiba-tiba
"Tersenyum dan tertawa? Apa dia masih bisa melakukan itu semua? Sangat tidak mungkin" ucap yoongi
"Namja petani itu bukankah menurut pangeran dia unk?" Tanya namjoon
"Unik? Unik dalam arti kata?" Tanya yoongi
"Pangeran, raja kim sangat sering menganggu namja petani itu dan bahkan tak sekali atau pun dua kali saya melihat raja kim tertawa dan tersenyum ketika namja itu mengomel kepadanya" ucap namjoon
"Namja itu mengomel kepada taehyung? Hahah keberanian apa itu, dia tidak takut mati?" Tanya yoongi penasaran
" Karena itu aku menyebutnya unik pangeran" jawab namjoon
Yoongi terdiam
"Apa namja itu yang bisa membuat taehyung kembali seperti dulu?" Batin yoongi
Di sisi lain

KAMU SEDANG MEMBACA
cruel king (taekook) End!
FantasySeorang raja yang kejam dan dingin dengan pemuda yang manis dan baik hati Kalau pensaran baca aja langsung