Hugo dengan patuh mendengarkan ucapan kakaknya dan iparnya yang lebih dulu masuk ke mobil.

Tatapan Yuki sangat dingin ke arah Hugo. Mau tidak mau, Hugo dibuat merinding. Apakah ada yang salah denganku?

***

Helikopter mendarat di halaman luas di sebuah rumah sakit ternama yang  berada di bawah naungan Martinez.

Suara bising helikopter membuat banyak anak kecil menangis, walaupun ada juga dari mereka yang menatap berbinar saat bisa melihat helikopter secara langsung. Helikopter terkuat mencolok dan tentu saja menarik perhatian orang yang ada di sana.

Pihak rumah sakit dengan cepat menyiapkan brangkar dan langsung menjemput pasien.

Arga meletakkan tubuh Vallen di atas brangkar dengan sangat hati-hati. Takut akan membuat luka adiknya bertambah sakit. Kendati kondisi Vallen sudah tidak sadarkan diri.

Vallen dengan cepat dibawa ke ruang IGD. Para staf kesehatan dengan cepat membagi tugas untuk menangani pasien.

Vallen langsung di pakainya masker oksigen, perawat lain dengan hati-hati menggunting pakaian Vallen untuk melihat dan memeriksa luka-lukanya sebelum memberikan perawatan.

Secara berkala tubuh Vallen menjadi lebih bersih walaupun di beberapa bagian, darah belum berhenti. Kondisi Vallen bisa dikatakan memang sangat buruk. Untung saja Vallen bisa dilarikan dengan cepat menggunakan helikopter. Sehingga bisa dengan cepat ditangani.

***

Hugo, Hector dan yang lainnya datang ke rumah sakit dengan kecepatan yang bisa dikatakan sangat gila.

Untung saja Hector yang mengambil alih kemudi bisa diandalkan. Meskipun, kecepatannya benar-benar bisa membuat orang jantungan.

Tapi untuk Hugo, Yuki dan Jovan sudah terbiasa dengan gaya mengemudi Hector yang gila-gilaan seperti itu. Jika itu orang lain, mungkin sudah mengalami serangan jantung.

Hector memimpin semuanya pergi ke ruang IGD. Di depan sana, sudah ada si kembar yang berdiri menunggu di luar. Hector, Hugo dan Yuki langsung mendobrak masuk ke dalam ruangan. Mereka tidak memperdulikan jika nantinya mereka ditegur. Rumah sakit itu di bawah naungan Martinez, jadi saat staf medis melihat siapa yang masuk, mereka tidak berani membuka suara untuk sekedar menegur. Mereka kembali fokus ke tugas mereka masing-masing.

Yuki mendekat dan mengamati wajah Vallen yang terpasang masker oksigen. Ia seperti mencari sosok seseorang.

Tubuh Yuki limbung, Hector dengan cepat menopang tubuh sang istri yang seperti akan terjatuh.

Air mata tumpah dari kelompok mata Yuki. Hector memeluk erat tubuh sang istri, ia melihat kondisi Vallen yang sangat ini terlihat jauh dari kata baik.

"Hubby, ini King. Aku yakin ini King. Akhirnya kita menemukannya."

Hector hanya bisa mengelus pelan punggung Yuki. Ia awalnya tidak tahu maksud dari istrinya saat pertama kali Hector menunjukkan foto Vallen di saat perjamuan yang diadakan untuk mengumumkan secara resmi Vallen sebagai anggota dari Martinez.

Yuki yang biasanya tidak memiliki banyak ekspresi langsung mengatakan jika itu anaknya. Hector berulangkali menjelaskan jika ini Vallen bukan King, anak mereka yang hilang. Tapi Yuki terus mengatakan jika itu anaknya yang sudah hilang hampir 17 tahun.

Yuki terus saja mendesak untuk menemui Vallen. Hector mau tidak mau akhirnya membawa Yuki pulang ke mansion Martinez, tapi siapa sangka saat mereka akan melakukan perjalanan pulang, keduanya mendapatkan kabar jika Vallen diculik musuh mereka. Hector dan Yuki langsung bergegas pulang menggunakan helikopter. Yuki yang juga mendengarnya langsung membawa pedang kembar kesayangannya. Hector sudah bisa menebak apa yang akan dilakukan sang istri. Tapi Hector tidak melarangnya, bagaimanapun juga, Yuki merupakan Putri tunggal dari salah satu Yakuza yang terkenal di Jepang.

Another Cannon FodderWhere stories live. Discover now