"Mereka akan membuat ku seperti yang lainnya." Jawabnya.
"Siapa yang kau maksud?"
"Seluruh murid di Sekolah ini." Jawabnya tegang.
Aku masih tidak paham dengan situasi Sekolah ini, dia juga tidak menjelaskannya secara detail
Memangnya apa yang mereka perbuat pada murid disini?
Apa ada kaitannya dengan sikap dan perilaku aneh mereka?
Ku pikir selama ini hanya perasaan ku saja yang mengira seluruh siswi bersikap aneh. Ternyata yeoja ini juga menyadarinya.
"Berhenti. Kalian tidak diizinkan keluar!" Tegas petugas penjaga gerbang.
"Apa kau tidak melihat yang ku lakukan? Ingin melihat ku melukainya eoh? Cepat buka gerbangnya!!" Ancam Chaeyoung kembali menodong ku.
"Kau akan berada dalam masalah besar jika berani melukai murid lain. Chaeyoung-ssi." Ucapnya.
"Apa bedanya dengan kalian? Kau pikir hanya kalian yang bisa melakukannya? Jangan bercanda!"
"Kami memiliki wewenang untuk mendisiplinkan para murid yang membuat keributan."
"Aku tidak akan melakukan keributan jika saja kalian membiarkan ku keluar dari neraka ini!!"
"Sesuai aturan yang berlaku, seluruh murid tidak di izinkan keluar sebelum mendapatkan izin dari keluarga."
"Kalau begitu biarkan aku berbicara dengan keluarga ku!"
"Sayang sekali kami tidak bisa menghubungi mereka saat ini." Jelas sang petugas.
"Hahah... Kalian semua benar-benar menguji kesabaran ku..."
"C-chaeyoung-ssi, kau menyakiti ku." Lirih ku kesakitan.
"Apa boleh buat, Jika aku tidak diperbolehkan keluar..."
Aku melirik yeoja itu dari ekor mata ku, ekspresi keputusasaan yang ditunjukkannya seolah berbicara padaku.
'Jika aku berakhir disini, kau juga akan berakhir bersama ku'
"Chaeyoung-ssi, kau mau apa?" Tanya ku.
"Jangan membenci ku, salahkan saja mereka yang membuat ku jadi seperti ini." Chaeyoung mengangkat tinggi bolpoinnya dengan tangan gemetar.
Dia akan menusuk ku?
Apa dia sudah tidak waras?
Andwae,
Jika dia sampai melukai ku, dia akan berhadapan langsung dengan neraka yang sesungguhnya.
"Buka gerbangnya."
Kami berdua menoleh begitu pintu gerbang dibuka.
Dari balik besi kokoh itu nampak sosok wanita iblis yang baru saja tiba dari dunia lain.
Bagaimana dia ada disini? Bukankah dia bilang akan jarang mengunjungi ku??
Dengan ekspresi tenang, dia mulai berjalan kearah kami.
"Singkirkan tangan kotor mu darinya." Tukas wanita itu pada Chaeyoung.
"Apa kau berniat menghentikan ku juga?" Tanya Chaeyoung.
"Aku tidak peduli dengan apa kau lakukan, tapi jika menyangkut gadis itu. Aku tidak akan diam saja."
"Memangnya kau siapa berani memerintah ku!"
"Aku wali gadis yang kau sandra, jika kau sampai melukainya, ku pastikan kau berharap tidak pernah dilahirkan ke dunia ini." Jelasnya diselingi senyuman yang begitu menawan sekaligus mematikan.
YOU ARE READING
UNDER CONTROL
FanfictionWarning 🔞 Patuhi aku, cintai aku sebagaimana aku mencintaimu. "Apapun yang terjadi, kau harus mengangkat telpon ku!"
Hate it, Hide it!
Start from the beginning
