Bab 9: Asrama Tujuh

Start from the beginning
                                    

"Hmph!" Xiao Wu mengendus dengan penuh kebanggaan, "Ayo bertarung! Selama saya menang, kamu harus memanggilku Sister Wu"

"Bisakah saya melewatkan hal semacam itu?" Allen bertanya dengan tenang, "Saya tidak terlalu tertarik dengan hal-hal semacam itu dan juga tidak tertarik menjadi bos kalian"

"Tidak mungkin!" Salah satu siswa yang terlihat usianya paling tua langsung menolak, "Itu aturan besi yang telah ditentukan ditempat ini. Aturan harus dijalankan dan tidak boleh dilanggar kecuali bos mengganti sendiri aturan tersebut"

"Hmm? Bisa diganti?" Allen kemudian melirik kearah Xiao Wu, "Bagaimana kalau kami lupakan saja pertarungan ini? Kamu bisa tetap menjadi bos dan jangan terlalu memikirkanku?"

"Tidak!" Xiao Wu langsung menolak dengan tegas, "Saya suka bertarung dan saya ingin bertarung denganmu! Saya ingin membuatmu menjadi anak buahku"

"Anak buah? Saya benar-benar benci diperintah oleh orang lain terlebih diperintah seorang anak kecil" Allen berpikir dengan nada cemberut.

"Kenapa? Apa kamu takut? Atau, apa kamu meremehkanku karena aku seorang Wanita? Jangan lupa! Saya adalah bos disini, saya lebih kuat dibandingkan yang lainnya" Xiao Wu berkata dengan nada penuh kebanggaan.

"Lebih kuat?" Allen kemudian melirik kearah semua siswa yang ada disana.

Tatapannya segera melirik kearah salah satu anak yang mengenakan pakaian yang berbeda dengan yang lainnya, "Sepertinya anak itu adalah anak yang dibicarakan oleh para guru yang berada di ruang pendaftaran. Anak ini sangat menarik. Dia menyembunyikan sebuah senjata di bagian tubuhnya"

"Kamu sudah memiliki banyak sekali anak buah saat ini. Satu saja tidak ikut bukan masalah bukan?"

"Hmph! Saya tidak menerima apapun alasannya" Xiao Wu menolak kembali alasan yang diberikan oleh Allen, "Aturan telah ditentukan, kami harus bertarung untuk menentukan siapa bosnya disini"

Allen menghela nafas kemudian melirik kearah seorang siswa yang usianya relative lebih tua, "Apa memang harus bertarung untuk menentukan bos?"

"Ya," Siswa itu mengangguk dengan tegas, "Di sekolah ini, siswa pekerja selalu mendapatkan bulian dari para siswa regular. Oleh karena itu, kami membuat sistem ini agar siswa yang menjadi bos bisa melindungi siswa yang berada dibawahnya"

Siswa itu kemudian melepaskan pakaian yang digunakan olehnya. Allen segera mengerutkan kening melihat hal tersebut.

"Sebelum kalian bertiga datang, saya adalah bos ditempat ini. Karena saya bos, saya yang harus menanggung semuanya. Ini adalah hasil yang diterima olehku selama ini" Siswa itu berkata dengan nada pelan, "Seorang bos adalah orang yang memegang kekuasaan tertinggi juga, dia harus melindungi orang-orang yang berada dibawahnya."

"Hmph! Jangan khawatir, karena saya telah menjadi bos kalian. Saya akan membuat orang-orang yang melakukan ini kepada kalian membayar semuanya" Xiao Wu berkata dengan penuh semangat, "Saya akan membuat seluruh siswa di sekolah ini tunduk kepadaku dan membuat mereka memanggilku dengan panggilan Sister Wu setiap kali bertemu denganku"

"Kamu sudah memiliki keinginan untuk melakukannya. Apa gunanya kami berdua bertarung satu sama lainnya?" Allen bertanya kembali, "Meski saya sedikit berbela sungkawa atas kejadian yang kalian alami. Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli akan hal itu. Saya juga tidak ingin ikut campur urusan dari orang lain"

"Apa kamu tidak mendengarkan perkataanku sebelumnya?" Xiao Wu berkata dengan cemberut, "Saya suka bertarung dan ingin bertarung denganmu!"

"Apa hanya karena itu? Itu adalah alasan yang bodoh"

"Hah?" Wajah Xiao Wu menjadi tambah cemberut.

Allen mengambil nafas dalam-dalam kemudian menatap kearah Xiao Wu, "Saya tidak suka diperintah oleh orang lain..."

Douluo Dalu : Legenda Elemental DouluoWhere stories live. Discover now