Prolog

897 32 1
                                    

Kemah musim panas tahun ini benar benar membuatmu bersemangat. Pasalnya, kemah musim panas yang biasaya rutin di laksanakan setiap tahun haruslah tertunda karena pandemi kemarin. Acara ini di selenggarakan oleh remaja remaja di kotamu. Bertempat pada sebuah lahan kemah, kini kamu bersama beberapa teman perempuanmu melangkah masuk kedalam gerbang area kemah.

Disana berbagai acara sudah di tentukan. Memasak, cerita, dan di akhiri oleh unjuk bakat dengan mengitari api unggun.

Acara yang berjalan selama satu malam itu adalah acara yang paling di nantikan oleh anak muda disana. Bukan tentang keliaran seperti anak pemberontak, melainkan malam dimana semua anak muda berkumpul untuk bertukar cerita juga memahami satu sama lain. Di kota kecil ini, kota dengan sedikit penduduk ini. Keterikatan itu terjalin begitu saja.

Langit pun mulai gelap. Peserta yang paling tua kini mengarahkan peserta lain untuk berkumpul mengitari api unggun yang sudah dinyalakan. Kamu menarik temanmu dengan begitu bersemangat. Mendapatkan tempat duduk paling depan, kini para peserta mendengarkan arahan dari ketua acara.

"peserta sekarang semakin sedikit rupanya, mungkin karena pandemi kemarin"

"tapi tak apa, kalian tau? kita kedatangan anggota baru!"

Yeonjun, ketua acara ini. Dia berjalan menghampiri seorang remaja. Semua mata kini tertuju pada laki laki itu. Gondrong dengan pakaian serba gelap, seperti setengah hati laki lali itu datamg ke acara ini.

"ayo perkenalkan dirimu"

Terlihat yeonjun kini sedikit berdebat dengan laki laki itu.

"fine...aku beomgyu, aku baru pindah ke kota ini satu tahun yang lalu"

"oh...jadi ini anak baru yang di bicarakan itu?"

Bisik salah satu temanmu.

"maksudmu?"

Tanyamu.

"iya, anak yang terkenal tidak ingin bergaul itu, dia ini sombong sekali"

Kata teman mu yang lain.

Seperti golden retriever dan siberian husky. Energi yeonjun dan beomgyu terlihat begitu tidak selaras.

Kini acara memasuki bagian cerita. Disini para peserta akan berbagi cerita satu sama lain. Jujur saja, tidak banyak yang terjadi karena kalian semua memang sudah kenal satu sama lain.

"bagaimana denganmu beomgyu? apa kamu tidak ingin berbagi cerita dengan kita?"

Beomgyu menatap yeonjun tidak suka.

"ha...jadi betul aku baru pindah satu tahun yang lalu"

"itu karena ayahku di pecat dari pekerjaannya"

"tidak ada pilihan lain karena kota ini adalah kota kecil dengan biaya hidup yang murah"

"dengan sisa uang tabungan ayahku kini kami membuat toko musik"

"ya...kalian boleh mampir kesana"

"jika kalian punya selera musik yang bagus"

Sedikit canggung sebenernya, namun yeonjun dengan cepat kembali mencairkan suasa.

"pas sekali! sepertinya kamu pintar bermain musik..."

Yeonjun pergi sebentar menuju tendanya dan kembali sembari membawa gitar.

"ayo! Waktunya kita unjuk bakat!"

Beomgyu terkejut karena hal ini. Tidak ada persiapan, mau tidak mau kini dia mulai bermain gitar dan bernyanyi, sedangkan peserta lain tersenyum dan menari mengikuti lagu yang di bawakan beomgyu.

Beomgyu tidak seburuk yang kamu bayangkan ternyata. Dia memang tidak punya kesempatan untuk lebih kenal dengan kalian, dia juga pemalu dan memang harus terus di bujuk. Wajar jika yeonjun memgetahui hal itu, sebab ayahnya ternyata sahabat karib dari ayah beomgyu. Yeonjun jadi cepat mengenal laki laki itu.

Kalian kini menari begitu asik, sedang yeonjun duduk di samping beomgyu yang tengah bermain gitar.

"bagaimana? Kemah musim panas tidak seburuk itu bukan?"

Beomgyu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"itu y/n, dia cantik kan?"

Beomgyu menatap dirimu yang tengah menari bersama teman temanmu. Gaun krem dengan rambut yang di kuncir kepang, terlihat seperti peri hutan.

"aku yakin dia adalah tipemu"

Kata yeonjun.

Beomgyu yang menyudahi permainan gitarnya kini menatap dirimu yang menari mengikuti irama akapela para peserta kemah. Matanya tak henti menatap dirimu.

Indah.

Adalah satu satunya kata yang terbesit didalam pikiran beomgyu.

........

Halo!

I wanna try to write something sweet but also... yea...story about teenagers.

Hopefully y'all will like this kind of story.

Kalau suka boleh bantu vote sama komenya ya untuk feedback☺️

Would That ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang