Prolog

85 9 0
                                        


Ziana Sekar Askari, yang akrab di panggil Zi oleh teman bulenya—baru menginjak usia 22 tahun di tahun 2023 ini. Tiga tahun lamanya menjadi pekerja asing di negeri Paman Sam, telah Sekar alami pahit manisnya liku-liku kehidupan, terlebih dengan statusnya yang sebagai sandwich generation tiada hari, jam membuatnya kepalanya ingin meledak saja.

Seperti saat ini...

MAMA :

Kirim uang buat belanja bulanan, Mama tunggu

Ini pertengah tanggal, bukan kan dia sudah mengirim uang belanja bulanan itu pada sang mama awal tanggal.

"Bahkan aku masih ingat tanggal dan harinya." gerutunya dengan kepalanya yang mulai beratraksi seperti wahana komedi putar.

"Bahkan ini belum sepuluh hari!"
Mengerang kesal Sekar mengetik balasan dengan cepat.

SEKAR :

Sudah habis Ma? Bukan kah sudah sekar kirim tanggal 2.

Bahkan nominalnya di tambah dari biasanya karena Mamanya itu mengadu ingin membeli tas baru karena di komentari saat pergi keluar selalu tak itu-itu saja sama tetangga.

MAMA :

Ya sudah habis. Ohya Sekar kirim 5 juta ya, sekalian buat adikmu katanya mau ikut stady tur kakak kelasnya.

Dan begitu enteng sekali bukan mamanya itu mengirim balasan, membuat Sekar semakin di landa kesal yang telah sampai di ubun-ubun.

Ahh rasanya kepalanya ingin meledak saja!

SEKAR :

Sekar belum gajian. Dan uang yang di kirim nominalnya gede loh Ma. Mama pakai apa sampai habis?

MAMA :

Ngga usah tanya-tanya deh. Mama pakai sebagian buat dapur juga cuman yang sekarang sudah habis.

Menghela nafas, Sekar yang tiba-tiba merasa eneuk di dadanya mengetik balas.

SEKAR :

Ma, aku capek

Dan beberapa menit tak ada balasan, sampai ...

"Oyy!"

"Bi!" Sekar mengelus dadanya antara kaget juga terasa nyeri. "Mengagetkan saja!"

Dan perempuan bernama Bianca hanya terkekeh saja memamerkan deret gigi putihnya.

"Eh what are you doing? Kenapa kau mengabaikan pesanku, hah. Jadi aku kesini, yang lain sudah menung-"

Ting

Notip pesan menghentikan ocehan Bianca, sedangkan Sekar segera mengecek ponselnya.

MAMA :

Pokonya tanggal 15 nanti harus sudah di transfer, adikmu tgl 17 nya berangkat!

Dan Sekar benar-benar kehilangan kata-kata.

Dan hanya mampu mendengus miris.

"MAMA, AH..." Dan Bianca yang tertarik setelah melihat reaksi sahabatnya itu setelah mengecek notip itu, mengintip pada ponsel di tangan.

Dan Bianca mengerti, karena tau kisah keluarga yang dia lebeli toxis.

"Zi?"

Sekar menoleh setelah mengela nafas yang begitu panjang dan terasa lelah-dapat Bianca rasakan itu.

"Mereka tanpa beban meminta tanpa tahu sekeras apa aku berjuang di negeri orang, Bi."

Dan mereka tidak tahu bagaimana bisikan menakutkan itu menyerang kepalanya setiap saat. Berjuang mati-matian hanya untuk secarik dolar yang tidak-lebih banyak dia nikmati sendiri.

Tapi Sekar tidak bisa apa-apa, di lubuk hatinya terdalam kata tidak tega itu selalu menjadi penghalangnya untuk menolak. Terlebih adiknya- yang mungkin akan lulus kuliah sebentar lagi-dan setelah mendapat pekerjaan mungkin bisa meringankan bebannya dan membantu keluarganya.

Yea, harap yang selalu Sekar yakini dan perjuangannya tidak akan sia-sia.

***

Sedangkan di tempat lain, sesosok lelaki dengan perawakan tinggi agak kurus. Berpakaian simpel—celana jeans dengan hoodie hitam yang selaras dengan bawahan, tak lupa black classic jeans lalu topi dan kacamata sebagai pelengkap, menjadikan wajahnya yang tertutup sebagai santapan para reporter yang tengah kehausan.

Lelaki berusia 26 tahun itu di giring melewati kerumunan yang tak akan segan membuatnya dalam bahaya jika tidak di tahan oleh bodyguart di kanan kiri.

"Ethan, ethan..."

Terus menundukan wajahnya, lelaki bernama Heeseung Lee itu—yang memiliki nikname berbeda-beda tergantung mood our fanbase negara—dan yang lebih umum adalah panggilan Ethan Lee—hanya tersenyum di antara reporter yang terus mencekrek-cekrek dengan kameranya.

"good job Ethan. We will look forward to seeing you back in the US... "

"Boleh menghadap kesini?" 

Berjalan cepat tanpa mengubris tapi tak melunturkan senyum kecilnya, Ethan menahan nafas kala di depan terjadi kekacauan kecil, langkah yang tiba-tiba berhenti berefek tidak mengenakan karena membuat jarak antar idol, reporer, terlebih fans, semakin sempit.

"Ahh sorry sorry..."

Reporter yang terus menyorot Ethan meringis ikut terkena dampaknya—kameranya hampir menabrak wajah sang idol.

Satu bodyguart langsung sigap mendorong seorang wanita yang akan memepet Ethan sampai terhempas ke kekerumunan dan sang idol yang melihat hanya terbelalak kecil. Tapi tak berbuat apa pun, toh buat apa juga?

Dan dalam riuhnya kerumunan manusia, idol manajer dan bodyguar yang lebih dari 3 jumlahnya langsung bergerak gesit agar segera keluar dari lingkaran menggerahkan ini.


"... Aku menentang." Suara sang manajer yang sudah berada di mobil tentu bersama aktrisnya yang duduk di kursi belakang.

Tapi Ethan tidak menggubris dan malah menyerahkan ponselnya yang tertera alamat pada sang supir.

"Kau tau dengan kau berkeliaran sendiri seperti ini membahayakan?!" Sang manajer dengan kekesalannya yang tidak di tutupi terus melayangkan protesannya terhadap tindakan influsif aktrisnya hari ini. 

"No, you can't get involved..." sang manajer menggeleng-gelengkan kepala bulatnya. "Jika ini semakin menjadi scandal besar kau akan bener-beneran berakhir!"

"Lalu?" sahut sang aktris dengan begitu santainya.

"Oh c'mon, LEE HEESEUNG!"

"Aku akan baik-baik saja, aku pandai menjaga rahasia. Dan kau tau aku tidak bisa mengabaikan dia terlebih dengan kondisinya saat ini, hm?"

Dan akhirnya, siapa yang menyangka kekacau fatal menerjang lelaki itu—tentu karena ulahnya sendiri.

"Damn it!"

TBC

Yaps, cerita baruuuuuu
Setelah aku ga muncul² lama🙇‍♀️

Ini cerita sepontan sih, karena aku lagi tergila-gila sama si PENGUASA BUMI, our si DUTA PANGKU aka si HISENG #Hesseung jadi aku jadiin dia sebagai ML disini.

BTW, KENAL SI PENGUASA BUMI INI GA NIH??

BTW, KENAL SI PENGUASA BUMI INI GA NIH??

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bybyby
Sampe jumpa🤗

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 03, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Polaroid Where stories live. Discover now