SM | Trente Quatre

470 36 0
                                    

•°~Happy Reading~°•

"Akh sial! Aku panik!"

Alice begitu terburu-buru masuk ke dalam ruangan Scorpion, bahkan Alice tidak sempat mengganti pakaian tidurnya dan hanya melapisinya dengannya hoodie berwarna heather, juga hanya memakai sendal berbulu saat datang.

Begitu melihat pesan yang dikirimkan Alfeith, Alice buru pergi dengan membawa semua surat yang diberikan pelaku. Saat sampai semua Scorpion sudah ada di tempat masing-masing.

"Wow Alice, kau terlihat berantakan," ejek Reska begitu Alice berjalan gontai masuk ke dalam.

"Sialan, ini karena aku panik!" Alice hampir saja memukul kepala Reska.

"Jangan bertengkar, kita tidak punya banyak waktu. Nyawa seseorang dipertaruhkan di sini!" lerai Ryder pada mereka.

"Oke baik. Sebelum seseorang yang mengirim pesan menyuruh untuk merangkai semua pesan itu, aku sudah mengira jika semua pesan saling terhubung dan ternyata benar adanya. Aku tidak tau, tapi pastinya kalian mendapatkan surat, kan?" ungkap Alice menatap anggota Scorpion satu persatu.

"Dan aku rasa aku adalah yang pertama," katanya sambil mendorong surat miliknya. "Berikutnya?"

"Aku rasa yang kedua itu aku," timpal Axton tiba-tiba dan menyerahkan surat miliknya.

"What? Kau mendapatkan surat juga? Aku tidak menyangka~" celetuk Reska tak percaya.

Axton menggeleng seraya memutar bola mata. "Kau terlalu berlebihan."

"Yang selanjutnya?" cetus Ryder.

"Mungkin?" Narasfa dan Arasfa memberikan surat mereka.

"Ah, aku hampir lupa memberikan milik Flora. Diberika Ibu saat kita datang melayat," celetuk Ryder sambil menaruh surat di atas meja.

"Flora juga?" Ryder mengangguk sebagai jawaban.

"Ngomong-ngomong di mana Maecy? Aku baru sadar dia tidak ada," celetuk Arasfa tiba-tiba.

"Mungkin dia punya urusan," balas Zaedyn sambil melihat pesannya yang tidak dibalas oleh gadis itu.

"Lanjut. Siapa selanjutnya?' Semua diam saat Ryder berkata.

"Aku rasa pertanyaan yang diberikan seseorang untuk Alfeith dan Reska ada hubungannya dengan milik kita," ungkap Alice tiba-tiba.

"Kita coba saja," ujar Ryder.

"Jawaban dari pertanyaan milikku adalah CCTV. Aku pikir itu yang dibutuhkan," kata Alfeith.

"Jawaban dari pertanyaan milikku menghilang jejak," ucap Reska.

"Bagaimana dengan kalian? Ryder? Zaedyn? Juga Maecy?" tanya Alice menatap kedua laki-laki itu, karena Maecy tidak ada di tempat.

"Aku tidak mendapatkan surat apapun," ungkap Ryder.

"Aku sama," ujar Zaedyn.

"Maecy? Bagaimana dengannya, apa sudah ada jawaban Zaedyn?" Zaedyn kembali mengecek handphonenya namun Maecy belum juga membalas. Zaedyn menggeleng sebagai jawaban.

"Oke, anggap saja Maecy tidak mendapatkan surat. Jadi mari kita rangkai semua petunjuk ini!"

Mereka kemudian menyusunnya sesuai siapa yang mendapatkan pertama, dari milik Alice hingga Reska.

Fille

Famille
Deux cœurs brisés, quatre mains ensanglantées.

Vous lâche, Narasfa.

Malade
Tu ne mérites pas de vivre, Arasfa

Scorpion MissionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang