||Part 27||

1.5K 133 1
                                    

Sebelum baca part ini, kalian bisa baca ulang part sebelumnya karena ada beberapa bagian yang bulan ubah.
Nggak banyak kok, cuma detail-detail tertentu aja.

Oke selamat membaca~~

.

.

.

Sejak kejadian mengejutkan dimarkas kemarin. Esoknya, Lheo selalu diawasi oleh teman-temannya, Adit, Rangga, Dion bahkan Erlan yang biasanya tidak terlalu peduli ikut mengawasi Lheo dengan wajah lempeng tidak berdosanya. Sementara Ray yang sebenarnya dipaksa bergabung jadi ikut-ikutan penasaran dengan Lheo.

Sedangkan pelaku yang tengah diawasi itu tengah bersantai di bangku kantin sambil menikmati makan siangnya, sembari bermain ponsel.

"Menurut lo, maksud Lheo ngomong itu kemarin apa Dit?" Rangga berbisik kepada Adit yang mulai curiga dengan Lheo.

"Bos nggak mungkin tiba-tiba belok kan Ngga?" Adit cemas sendiri.

"Er, apa dosa orang yang gay Er?" Dion bertanya gusar kepada Erlan yang mati-matian mengusir prasangka buruknya.

"Kalau dizaman Nabi Luth, kaum sodom diazab dengan hujan batu dari neraka, halilintar dan kota mereka dijungkir balikkan sama Allah" Erlan menjelaskan dengan wajah polosnya.

Adit, Dion, Rangga dan Ray yang mendengar itu jadi merinding sendiri.

"Menurut lo semua? Lheo itu... Kenapa?" Dion berusaha menepis pikiran buruk yang ada diotak keritingnya.

"Kalau benar pun, kita harus buat Lheo kembali lurus!" ambisi Adit dengan tangan yang mengepal keatas dan diangguki oleh teman-temannya yang lain.

Kemudian kelima pemuda dengan paras tampan itu ikut bergabung bersama Lheo dimeja yang sama. Seakan tidak terjadi apa-apa.

"Tumben kalian telat" ucap Lheo basa-basi.
Adit dan yang lainnya saling lirik.

"Oh nggak, tadi kami mampir dulu ke toilet. Sekalian dengan ceramah dari ustadz Erlan tercinta" jawab Dion dengan ceria.

Lheo tidak terlalu menanggapi setelahnya. Pemuda dengan wajah datar itu kembali fokus dengan ponselnya.

Semua berjalan baik-baik saja hingga riuh ricuh murid dikantin mengalihkan fokus Lheo dan teman-temannya.

"Kalian udah liat videonya belum?"

"Tau nggak sih, Lheo divideo itu ganteng pake banget!!"

"Erlan sama Ray juga ganteng tauu, nggak nyangka mereka bisa masak!!"

"Dion sama Mikell juga keren banget pas jadi waiters, aaakhh pokonya mereka lucu banget deh!"

"Adit sama Rangga jadi kameramen ya, ala-ala nge vlog gituuu"

"Akhh Lheo cintakuu, kok bisa kamu seganteng inii!"

"Padahal anak BP jarang up sosmed. Kok bisa mereka bikin vlog di cafe gini?"

"Anak BP punya cafe ya? Kok gue nggak tau?! Fiks, gue harus mampir. Mana mereka ganteng-ganteng banget lagii"

Lheo yang mendengar murid-murid membicarakan dirinya dan juga video itupun menjadi penasaran. Dengan rasa penasarannya Lheo berdiri dari kursinya dan mendekat kesalah satu meja tempat siswi perempuan yang tadi tengah membicarakan dirinya.

"Video apa yang kalian maksud?" tanya Lheo dengan wajah dingin.

Siswi perempuan yang tidak pernah disapa Lheo itu seketika menjadi gugup dan linglung. Tapi tidak urung dia juga menunjukkan video vlog dengan durasi sekitar satu menit itu kepada Lheo.

The Pretty Boy Is My Love (On Going)Onde histórias criam vida. Descubra agora