Part 4

623 57 3
                                    

---

"Hey bro, you okay?", tanya Austin di belakang panggung.

"Yeah. You?"

"Not at all", jawabnya. "You looks messed up. What happened?"

"There are loads of thing to thinking about"

"Which thing?"

"Like a --- "

Aku baru saja ingin bicara, seorang kru yang berada di depan kami sudah menyuruhku dan Austin untuk menuju stage. Austin berada di depan dan kemudian aku menyusul. Kami ada di Jimmy Kimmel malam hari ini.

Teriakan penonton terdengar nyaring sekali di dalam studio yang lumayan besar ini. Jimmy menyapa Austin dan aku. "Hey, bro, how are you?"

"Fine", kata Austin.

"Nervous", kataku yang langsung membuat penonton tertawa. "Really"

Jimmy tersenyum. "Its okay, dont be nervous, its just a talk show not a final exam"

Kembali penonton tertawa.

"Yehh, final exam makes me more nervous, I can pee myself"

Penonton tertawa terbahak bahak begitu dengan Jimmy dan Austin.

"Have a seat, Greyson and Austin everybody"

Aku dan Austin duduk di tempat yang sudah disediakan, dan mulai sesi tanya jawab. "So, tell us why you both became a partner?"

Aku saling tatap dengan Austin untuk menentukan siapa yang menjawab. Lalu tatapan Austin mengintimidasiku untuk aku yang harusnya menjawab. "Well, umm, it was my idea to having the collaboration to my next album. I wanted to make a difference than the recent one. I didnt met Austin, my manager did. She told him about my idea of the collaboration and he agreed, and then we make More Than Words in Cafe Demitasse and recorded it in the next day"

Penonton tertawa, Jimmy tersenyum. Lalu Austin menambahkan. "It was crazy because we spent a matter of hours making this song only with a cup of coffee"

Aku tertawa mengingatnya. "Yeah, he's right. We just spent $24 for two approx and we make $54M for each with that song. Its more than crazy"

Penonton kembali tertawa begitupun Jimmy. "Well maybe you both can teach me how to make it"

"Yeah we can teach you", ujarku. "It'll make you rich as fast as you expected"

Jimmy tertawa. "You both from Youtube right?

"Yeah", ujar kami berdua.

"So which from both of you who the first spread the air?"

"I think I am", kataku. "Yeah?"

"Yeah", jawab Austin. "Its him first. I'm in 2014. He's in 2012"

"But he's more famous than me", kataku lagi, dan lagi lagi membuat penonton serta Jimmy tertawa. "I'm not kidding, it's true"

"Really? But I dont see it. I see you both are charming. Who's agree with me?"

Semua tangan mengangkat untuk menyetujui apa yang dikatakan Jimmy. Baik aku dan Austin hanya tersenyum dibilang charming.

"You are charming too", kata Austin. "He's charming, isnt he?"

"NOOOO!!!", sorak penonton lalu tertawa.

"Thank you for that, I mark your faces then youre not gonna be save on the way at your home", kata Jimmy. "No, I'm not kidding"

Aku dan Austin tertawa.

"He seems so serious guys", ujarku. "Be safe"

Jimmy melanjutkan. "Before you performance, tell us, what are you both gonna do next? Start from you Greyson"

"Of course make a new album and make a concert. I really want to do world tour", kataku. Lalu berbicara pada penonton. "I hope you all can be in my concert and of course you, Jimmy"

Penonton bersorak sorai senang.

"Safe one ticket for me in VIP section and I'll be there"

Aku tertawa. "I will"

"How about you Austin?", tanya Jimmy.

"My new album is out now and I have a lot of promo in America, hope you can be there too"

"Let's clap to Austin Mahone and Greyson Chance. After this, they're be performance More Than Words. Don't go anywhere"

---

Setelah iklan selesai, aku mulai memainkan intro More Than Words. Penonton bertepuk tangan setelah aku bernyanyi satu bait. Aku senang sekali bisa menyanyikan More Than Words secara live, agar aku bisa merasaka euforia penonton yang mendengarkanku dan Austin bernyanyi. Walau seharusnya aku membenci Austin Mahone karena dia adalah orang yang akan menggantikan posisiku di Interscope, tapi apa yang dilakukan Austin padaku, tentang bagaimana dia mau berkolaborasi denganku untuk menaikkan pamorku itu menghilangkan semuanya. Lagipula aku sudah mendapatkan label baru yang lebih bagus daripada Interscope. Bukan berarti Interscope jelek, tapi hanya saja menjadi penyanyi yang dinaungi oleh Hollywood Records adalah impian semua orang dan juga impianku.

[ BOOK 2 ] - D I V E | Greyson ChanceWhere stories live. Discover now