"sudah gue duga, ada yang ga beres sama itu anak" terang prilly ketika tau siapa sebenarnya anastashya atau tata. mila yang sedang berada disamping prilly juga akhirnya mengetahui bahwa tata adalah salah satu anak buah JIEL. Junior laurentz.
"tapi kenapa dia disini, apa rencana jiel sebenarnya?" milla bertanya tanya, tapi sepertiya prilly sudah tau apa yang mereka rencanakan. Prilly hanya diam tak mengeluarkan suara. Dia hanya memandang layar yang menampilkan foto si tata yang sedang bertemu dengan salah satu anggota grup dari jiel tersebut.
Seperinya prilly tau apa yang mereka inginkan. Tapi dia ingin memastikan apa yang akan mereka lakukan sampai sejauh mana dia akan bertindak. Apa dugaan prilly akan benar semua. Semoga saja tidak, karena dia tak ingin seseorang yang sekarang ingin dia lindungi akan celaka hanya karena ulah jiel.
...
Hari ini sebenarnya hari dimina prilly dan ali harus belajar bersama tapi lihatlah sekarang, prilly malah sibuk dengan anak anak panti dan bergantian memberikan pelukan kepada mereka. hari ini prilly memang sengaja meminta ali untuk belajar dipanti lagi karena dia suka suasana panti yang sejuk dan ramai dengan suara anak anak kecil. Membat moodnya kembali setelah beberapa masalah yang telah dia temukan.
"besok ada kuis kimia kata pak bimo, kamu harus buktiin kalau kamu bisa" ucap ali pada prilly yang seeding melihat anak anak panti dan tidak memperhatikan ali dari tadi.
"prillyy..." panggil ali kembali. Gadis itu memutar matanya malas. Kenapa sih harus belajr mulu. Dia bosen.
"bosen tauk belajar mulu" juteknya prilly muncul. Ali hanya menghela nafas.
"terus mau kamu apa?" tanya ali dengan nada yang lirih. Dia sudah bingung bagaimana membuat prilly bisa menyukai belajar kalau setiap harinya dia mengeluh bosan.
"oke gue belajar tapi sesuai perjanjian kalau gue dapet nilai bagus lo harus jadi asisten gue seminggu" tantang prilly yang membat ali melongo. Kok bisa ada aja yang dipikirkan prilly.
"tapi aku harus jualan prill, aku nggak bisa" alasan ali kepada prilly agar tidak mengabulkan permintaan itu.
"bisa kok, nanti kalau jualan ya jualan aja tapi kalau gue suruh lo harus mau, nggak boleh nolak, apapun itu" sergah prilly yang membuat ali terpaksa menyanggupinya. Toh dia tau prilly tak akan menyakitinya dan dia bisa bersama dengan prilly lebih lama dan juga melindungi prilly dari dekat.
"tapi kamu harus dapet nilai 100" tantang ali, yang membuat ali kemungkinan lolosnya lebih tinggi. Prilly melotot dan maju mendekat.
"enak aja, itu mah sama aja bohong, nilai bagus minimal 80 lah" elak prilly, sekarang giliran ali yang melotot.
"ya nggak bisa gitu prill, aku nggak mau kalau segitu, kita deal deh 90 aja"
"85 aja" prilly kembali menawar nilai.
"udah prill 89 udah mentok, kalau enggak aku kena marah pak bimo" akhirnya prillypun menyanggupinya setelah ada nama omnya disebut. Kasihan juga kalau ali kena marah gara gara dirinya yang bodoh. Padahal dirinya tidak bodoh hanya malas belajar. Inget itu malas sama bodoh itu beda!
"yaudah sekarang kamu mau belajar apa? atau aku ulang semua yang kemungkinan bakal keluar dikuismua nanti" sekarang mereka serius belajar. Prilly yang semangat memenangkan taruhan dan ali yang semangat karena melihat prilly semangat belajar. Memang ya kalau udah cinta ya gitu. Eh sukaaa
....
Dirumah besar nan mewah kini sedang diadakan rapat besar. Diruangan besar juga terdapat meja besar yang diisi 3 kursi mewah yang sudah ditempati oleh ke 2 orang. Dengan memakai baju setelan rapih dan juga dikawal oleh beberapa anak buahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Ali, I Love You
Teen Fiction"santai. dia itu princess dan kamu Cuma bawahan inget" mantra itu selalu ali rapalkan agar dia tidak terpikat pada prilly. memiliki gadis didepannya adalah hal hampir musthil. Keberhasilan hanya 0,001 %.