00. The Article

527 100 4
                                    

Ada sebuah cerita fiksi terkenal karya J.M. Barrie dari negeri Skotlandia yang kini sudah sangat dikenal oleh khalayak umum di seluruh dunia. Peter Pan.

Peter Pan, Wendy, Kapten Hooks, The Lost Boys, Neverland. Kisah fiksi yang seakan tak pernah menua ini masih terus membekas di benak orang-orang hingga hari ini.

Hampir semua orang tahu bahwa inti cerita dari kisah fiksi tersebut menyebutkan bahwa di negeri Neverland, anak-anak tidak akan tumbuh dewasa dan selamanya tetaplah anak-anak.

Belakangan ini, ada sebuah artikel yang cukup viral di Skotlandia yang membahas tentang 'makhluk' tak kasat mata—yang katanya tinggal di sebuah tempat di atas awan dan tak bisa tumbuh dewasa—Hollows. Sekilas memang mirip cerita anak-anak dan sebagian besar orang menganggap bahwa itu hanyalah imajinasi semata.

Namun, ada cukup banyak saksi yang mengaku pernah melihat sosok itu, sosok Hollows. Katanya, mereka cantik dan indah seperti peri. Maka tak heran jika masih ada orang yang percaya, yang berujung timbulnya pro dan kontra di masyarakat.

Karena artikel tersebut cukup banyak menimbulkan huru hara, pihak berwenang sedang melacak penulis artikel untuk meminta segera berhenti menulis hal-hal yang membuat kontroversi. Yang menjadi hambatan, penulisnya bersifat anonim dan entah mengapa sulit untuk dilacak sehingga menimbulkan opini-opini di luar nalar yang semakin menjadi.

Apa mungkin penulisnya adalah Hollows itu sendiri?

Ataukah hanya manusia iseng yang sedang menganggur?






Ketika matahari terbenam, mereka akan terbang melintasi cakrawala dan duduk di atas awan—melukis langit dengan taburan serbuk peri.

Kau akan menjadi seseorang yang cukup beruntung jika bisa melihatnya, karena mereka—sangat indah.

Untuk berkomunikasi dengan mereka, kau hanya perlu meracik serbuk peri dan menelannya. Jika kau penasaran dengan resep meracik serbuk peri, kau bisa mendapatkan informasinya di halaman situs berbayar kami.

Published by Anonymous Twin
All rights reserved, 2023







"Itu adalah hal yang sangat luar biasa tidak logis. Bisa-bisanya masih ada orang yang percaya?" Darren menggerutu sambil tangannya sibuk mengetik sesuatu di depan laptop.

Steven sudah mengguling-gulingkan tubuhnya di atas kasur sambil merengek. "Oh, ayolah. Sudah ada 578 orang yang mengakses situs berbayar itu untuk memperoleh resep meracik serbuk peri, dan mereka bilang bahwa mereka bisa melihat Hollows!"

Darren menoleh dan menatap Steven dengan serius. "Lalu, kau juga ingin mencobanya?"

"Tentu saja! Ini bisa jadi inspirasi baru untuk karya terbaruku!"

"Melihatmu menulis cerita tentang vampir dan serigala saja sudah membuatku muak, Steven."

"Ei, kali ini bukan soal itu lagi. Aku akan menulis cerita fantasi tentang Hollows! Bagaimana? Menarik bukan?"

Perdebatan antara dua mahasiswa di dalam kamar asrama itu terhenti ketika satu teman mereka—Benavent—datang dan melerai. "Sudahlah, Steven. Temanmu itu menganggap agama adalah pencucian otak massa. Dia tidak percaya Tuhan, apalagi yang seperti itu."

"Cukup, Venn. Kau juga sama gilanya," ejek Darren.

Benavent tak mau kalah dan menantang. "Ah, jadi kau yang paling waras disini?"

Persahabatan tiga mahasiswa dari Universitas Glassgow yang tinggal bersama di asrama kampus ini memang sungguh indah.

THE HOLLOWS | yeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang