Gween Calista, harus rela mengorbankan kehormatannya demi biaya pengobatan Geisya Putri, sang adik yang terbaring koma di rumah sakit.
Perempuan itu menerima tawaran dari sang Mami yang mengatakan bahwa pria yang membelinya ini adalah seorang impot...
Kalian beneran nggak mau beli paket lengkap untuk baca cerita ini sampai selesai di aplikasi KARYAKARSA?
AKU ADA VOUCHER AKHIR TAHUN LOH YANG BISA KALIAN GUNAIN UNTUK BACA JERO & GWEEN DI SANA SAMPAI TAMAT.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari harga normal Rp. 60.000.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Banyak juga VOUCHER lainnya untuk kalian yang mau coba baca cerita aku yang lainnya terutama cerita pendek. 🥰💕
JADI, JANGAN SAMPAI KETINGALAN KARENA VOUCHER INI HANYA SAMPAI TANGGAL 30 DESEMBER 2024.
Dan kalau kalian rasa masih kurang murah, bisa langsung japri aku (0813-6202-7643) dan beli via PDF dengan diskon 50%.
Menyala diskonkuuuu 🔥🔥🔥
Gween menggenggam erat tali tasnya sembari berjalan dengan jantung yang berdetak kencang. Bau asap rokok bercampur alkohol membuat wanita itu harus mengerutkan dahi dan menahan rasa mual di perut karena tidak terbiasa dengan suasana hingar-bingar yang kian membuat sakit telinganya.
"Lo yakin, Gween?" Leoni yang tahu perempuan itu tak pernah menginjakkan kaki di klub malam bertanya sekali lagi untuk memperingatkan temannya itu.
"Harus yakin! Karena gue harus nemuin nenek lampir itu," sahut Gween yang beberapa jam lalu mendapat kabar bahwa wanita paruh baya berwarna Flo yang telah menipunya itu berada di sana.
"Lo harus hati-hati, ini bukan kayak pasar malam yang biasa lo datengin," peringat Leoni agak keras karena musik semakin berdentam.
Gween mengangguk paham, dia bukan anak kecil polos yang tidak tahu tempat seperti apa klub malam ini.
Kedatangan dua wanita yang berpakaian lain daripada yang lain alias tidak memakai pakaian seksi seperti wanita yang lainnya di klub itu cukup menarik perhatian para pria hidung belang yang menatap penuh minat kepada mereka.
"Berasa mau disantap buaya buntung gue," desis Leoni sembari menatap orang-orang itu dengan tajam.
Gween menarik Leoni ke sebuah meja berisi beberapa pria yang ditemani ladies club di kanan kiri mereka. Ia mengenal salah satu wanita itu karena pernah berjumpa di rumah Mami Flo.