Prolog | Interlude | Perkenalan Tokoh

Start from the beginning
                                        

"Jaiz maksud lo?" kata Ganes menyebutkan nama anak Aluma.

"Sembarangan lo!" Aluma menabok tangan Ganes. "Lagian gak bisa apa lo itung-itung jaga ponakan lo karena Mamahnya lagi sibuk. Ini udah mepet banget Neees gak ada opsi lain. Lo satu-satu orang yang bisa gue andelin sekarang." Kata Aluma sampai memohon.

Ganes melengos, benar-benar tak bisa menolak kalau sahabatnya sudah sampai memohon dan mengucapkan kata 'satu-satunya'.

"Fine!" kata Ganes mendengus. Mengundang sorakan heboh dari Vera dan Aluma kompak. "Tapi tepatin janji lo yah! Lo turutin permintaan gue." peringat wanita itu serius.

Aluma mengangguk. "Apa aja. Kalau lo bisa handle dan babysitting Jaiz sehari penuh itu. Gue turutin semua permintaan lo," kata Aluma mengangguk.

Ganes tersenyum penuh arti, mengulurkan tangannya pada Aluma yang membalas dengan begitu gembira.

"Deal!!"





***



Grup 'Tampan, Mapan dan Pemberani'.


Birru: si bekantan gila

Birru: /sent a picture/

Birru: ngundang model buat bikin huru hara @ gyuma

Birru: lu mau rapel ultah nenek lo jadi pemakaman gara-gara kena heart attack?

Birru: cucu laknat

Alex:

Gyuma: loh gak boleh??

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gyuma: loh gak boleh??

Gyuma: yang lain bawa istri masa gue gak boleh bawa cewek

Anton:

JJ: sudah tidak heran anak bekantan ini memang selalu punya cara diluar akal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

JJ: sudah tidak heran anak bekantan ini memang selalu punya cara diluar akal

JJ: Tapi ini namanya sudah diluar akal manusia

Heart, Blueprint! ✔ (SELESAI)Where stories live. Discover now