Bantu koreksi typo, ya❤
【 BAB 01 ᅳ THE MASK 】
“Anjir, kepala pundak, Nave lagi Nave lagi.”
“Skill nomer seribu, yang penting artisnya cantik dulu, ya, 'kan?”
“Nave laris bener, mentang-mentang punya face yang cakep.”
“Lo asik, Nave, asik sendiri.”
“Kalau si Nave yang beneran maen, gue skip, deh. Acting dia kek orang nahan poop.”
“Capek, monyet! Semua film di bioskop si Nave, doang, yang terpampang. Najis, nih, cewek!”
“Nave, sabar, ya—lo sendirian, kok. Lagian, Nave maruk amat, sumpah! Masa udah ambil project baru?”
“Babi lo, Nave! Lo bakal ngerusak karakter Emelly, please, bilang ke gue beritanya bohongan atau gue kirim santet ke Nave!”
“Emang boleh selaris ini? Nave, lo cocok bawa pulang piagam penghargaan artis kategori modal goodlooking.”
“Andai gue penulisnya, pas tau Nave yang peranin karakter buatan gue, gue auto nangis darah.”
“Kagak di sinetron, di ftv, di bioskop, di series, di mana-mana, gue liat muka Nave, doang, anjir!”
“Bangsat, Nave selain mukanya yang macem AI, punya kualitas apaan sampe semua film dia jadi pemeran utama?”
Gerakan menggulir layar ponsel dari jemari gadis yang kini bertengger di sofa pun seketika terhenti. Retinanya beralih—tertuju ke manusia yang telah menjadi 'objek' beragam komentar hujatan pada sebuah platform sosial media.
Sang pembaca komentar hendak memastikan, apa yang sesungguhnya dipikirkan si artis. Dari ribuan komentar, hanya beberapa persen saja yang berisi kalimat positif—nyaris seluruh komentar justru diramaikan opini jelek perihal rumor yang tadi di-publish akun informasi seputar selebriti; ia tak kuasa melanjutkan, semakin menggeser layar, kian tak terkendali rentetan kalimat pedas yang diberi netizen.
Helaan napas panjang si artis, membuat jantung dirinya berhenti beroperasi sepersekian detik. Ia meneguk ludah, lalu bersikeras mengumpulkan keberanian untuk mengajukan tanya.
“Kenapa berhenti, Jeng?”
Alis sang pembaca komentar bertaut. Lho? Belum sempat menyuarakan pikiran, si artis menyerobot sesi terlebih dahulu. Ya, meski memang si artis yang memerintahkannya membaca komentar— ia asal menebak, tujuan utama ia dititahkan begitu, semata-mata demi melihat umpan-balik publik.
“Nave, gimana kalau kamu baca naskah, aja?” Ia berdeham, mencairkan suasana. “Fans kamu banyak yang khawatir, takut kamu mental ilness, perkara bacain komentar julid, gini. Liat? Kata mereka, mereka ikutan sakit hat—”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SOFTLY HUBBY [END]
Romance[ 🔞🔞 Tidak sehat bagi jantung jomblo ] Prinsip hidup Alam sederhana, tidak mencari masalah dan enggan menikah. Sementara prinsip hidup Navella kompleks, si biang onar yang ingin cepat menikah. Pertemuan mereka bermula dari status dokter-pasien, b...