Ia mulai cemas. Tapi Hilma mencoba untuk berpikir positif dengan berkata. "Jangan berpikir buruk dulu. Mungkin dia lagi ada perlu ke utara." ujar Hilma.
"Entahlah gue juga enggak tahu. Kita liat nanti." ujar Reno.

Mereka pun kini tiba tepat berada dihadapan sebuah mansion yang sungguh besar tempatnya. Mirip istana, tidak lain itu adalah kediaman Alcyone.

"Eh kok gede banget sih... ini apaan? Kantornya? Kok lebih kayak rumah... halah ngaco... mana ada kantor polisi bentukannya kayak gini." ujar Reno heran.

"Gue juga enggak ngerti... apa mungkin ini rumah aslinya ya? Tapi masa iya sih? Eh atau ini rumah temannya Ren?" tanya Hilma.

"Iya kali ya rumah temennya." ujar Reno.

Mereka masih terus mengamati pergerakan Alcyone yang lantas langsung dihadapkan oleh beberapa orang yang tak lain adalah anak buahnya. Ia terlihat begitu hormat padanya. Membuat Reno dan Hilma makin curiga. "Udah ketahuan Hil."
"Iya Ren..."

"Dia pasti anak buahnya dan rumah ini... juga rumah dia."

"Gila sih... dia emang siapa? Apa dia anak keturunan keluarga raja gitu? Atau dia... "

"Ape?"

"Tukang bubur?"

"Masa tukang bubur sih bambang." ujar Reno.

"Emang harusnya ape?"

"Kagak ada yang bagusan dikit ape?"
"Tukang bubur juga bisa naik haji loh."
"Au ah gelap. Eh mending kita tanyain ke orang deket sini." ujar Reno yang langsung pergi menghampiri ke warung dekat sana, seorang penjaga warung tiba-tiba tring langsung hadir disana. Tidak lain itu adalah Bu Desi.

"Mau apa liatin rumah gede itu? Mau beli? Atau ngiri pengen beli?" tanya bu Desi. "Sekalipun ngiri juga kagak bisa ngebeliin bu emang ibu sendiri yakin saya bisa beli tuh rumah bak istana raja salman begitu? Ya kagak..."

"Emang udah pernah liat istana raja salman?"

"Udah."

"Dimana?"

"Di taman mini."

Mereka menatapnya datar serentak. "Dikira istana maenan kali. Udahlah enggak usah adu mekanik gini... gimana kalo kasih tahu sekarang, mumpung tuh orang yang dibicarain kagak ngeliat kesini. "Saya mau tanya sesuatu apa boleh?" tanya bu Desi.

"Kenape balik tanya sih?"

"Kalian siapanya orang itu?" tanya Desi.
"Kita..."

Merasa bingung, ia pun balik bertanya ke Hilma. Hilma berkata. "Kita.... tukang urut pemilik rumah itu."

"Hah??" Bu Desi menatap selidik mereka berdua.

Tiba tiba Alcyone merasa seperti diperhatikan hingga membuat mereka berdua langsung bersembunyi seketika masuk ke dalam warung, merundukkan kepalanya ke bawah etalase secara serentak.

Membuat Bu Desi juga ikut merunduk. Mengintip mereka saat itu dari balik etalase.

"Kita ngintip begini apa enggak takut bintitan?" tanya bu Desi membuat mereka berdua tak heran melihatnya seperti itu. Si ibu memang agak sableng. Tak heran banyak orang situ memang sudah tahu sifatnya itu.

Reno membalas. "Bintitan hanya berlaku untuk yang otaknya dideket pantat bukan orang yang suci kayak kita." ujar Reno. Hilma mengangguk yakin.

"Oke deh... lalu hal apa yang mau kalian cari tahu?" tanya Desi.

"Apa benar cowo yang didepan itu adalah yang punya rumah itu?"
"Selamat, anda benar... hadiah akan langsung dikirimkan ke nomor rekening anda di hari kiamat." ujar bu Desi.

"Gak waras ngomong sama dia, udahlah cari orang laen aja." ujar Reno yang langsung pergi namun disetop oleh Desi.

"Tunggu dulu... saya punya informasi penting tentang mereka."

"Apaan?"

"Enggak memungkinkan dijadiin sumber informasi, udahlah." ujar Hilma.

"Mereka..."

Hilma mengkhianati perkataannya, ia langsung dekati bu Desi tepat disebelahnya.

"Mereka orang kaya."

Hilma dan Reno menghela nafasnya bersamaan. "Dahlah mulih aja."

"Ih tunggu dulu.. mereka emang orang kaya.... tapi mereka juga orang yang sangat ditakutin oleh seluruh penduduk di negeri ini."

"Tuh kan mulai ngaco lagi ngomongnya. Dahlah."

"Pemilik organisasi mafia tengkorak hitam." ujar bu Desi, Reno masih tidak percaya, ia merasa kalau bu Desi masih berbicara ngaco.

"Apaan lagi tuh... kebanyakan nonton wayang kulit kayaknya." ujar Reno.

"Coba aja search di mbah gugle, nanti muncul namanya dengan jelas."
Reno pun mengikuti yang dikatakannya, ia langsung buka hapenya dan lakukan pencarian. Sebuah hasil pencarian yang tak disangka muncul. Foto itu sangat mirip dengan Alcyone.

Pria yang menjadi suami Ana, bahkan namanya adalah Alcyone dan dirinya adalah.... mafia yang diburu dan paling dicari oleh para polisi maupun interpol belakangan ini.

Sangat tak disangka hingga membuat Reno dan Hilma saling melongo. "Ini beneran?"

Mafia Kejam Dan Gadis Yang Dijualnya [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora