XLIII

18.5K 2K 122
                                    

Happy Reading All!!

🦖

Gara menjemput Syila tepat setelah 15 menit kekacauan di rumah Syila berakhir dan papanya sudah di usir paksa oleh Omnya. Bahkan, Syila juga mendengar kegaduhan yang Omnya ciptakan saat mengusir Papanya. Sepertinya, Om Ken menghajar Papanya habis-habisan.

Sudahi dulu, Syila tak ingin mambahas apapun mengenai kejadian 15 menit yang lalu, yang ia perlukan saat ini hanya tersenyum ceria penuh raut bahagia.

"Kak Gara, ayo berangkat." Syila menghampiri Gara yang tengah mengobrol dengan mamanya saat menunggunya selesai touch up make-up nya.

Senyumnya merekah lebar, ia ingin tampil semenyenangkan mungkin di hadapan Gara.

Gara tersenyum melihat penampilan Syila, "Tante, izin ngajak Syila ke proom night ya, kira-kira Syila boleh pulang paling lambat jam berapa, Tan?" Gara bertanya, ia tak ingin sampai keluarga Syila merasa khawatir karena Syila tak kunjung pulang.

Rindu tersenyum, "nggak boleh lebih dari jam 12 ya, Tante juga tau acaranya pasti lama."

Gara tersenyum, "siap Tante, Gara bawa pulang Syila di bawah jam 12 dengan aman dan bahagia." Balas Gara yang mampu membuat senyum Rindu merekah.

Gara dan Syila berpamitan, bergantian menyalimi Rindu dan keluar dengan Gara yang dengan gentle nya menggandeng tangan Syila yang sedikit repot menggunakan heals nya.

Gara membukakan Syila pintu mobilnya, barulah ia masuk dan duduk di balik kemudi. Sebelum memulai perjalanan mereka, Gara memiringkan tubuhnya, membelai halus wajah Syila yang seketika saja terdiam dengan perlakuan Gara.

"You're so gorgeous," ucap Gara dengan tatapan lekat menatap pada mata Syila.

Syila tersenyum malu, ia bahkan tersipu dengan perlakuan dan perkataan Gara yang manis.

"I prepared thoroughly," ujar Syila dengan senyum di ujung bibirnya.

Gara tersenyum teduh, "ready to be princess overnight?" Tanya Gara, ia tak bohong jika penampilan gadisnya ini benar-benar cantik luar biasa.

Syila mengangguk, ia menerima uluran tangan Gara dan membiarkan pacarnya itu menggenggam tangannya sepanjang perjalanan.

-o0o-

Gara memandangi Syila yang tengah sibuk mencicipi segala makanan yang tersedia dan mengobrol bersama teman-temannya. Di sana juga ada Tatia, yang tahu-tahu datang dengan di gandeng oleh Cakra, menang sangat tidak bisa di tebak dua orang itu yang jika berkumpul seringnya adu mulut.

Acara malam ini meriah tentu saja, sekolah mereka bahkan mengundang Sheila on seven dan juga Tulus, hotel tempat diadakan acara pun bukanlah hotel yang biasa saja. Hotel ini adalah milik salah satu dari orang tua murid, memang tidak perlu di tanya lagi anak-anak yang bersekolah di sekolahnya ini. Muridnya di dominasi antara dua kalangan, si pintar, dan si kaya.

Tapi yang jadi perhatian Gara malam ini hanya si cantiknya itu yang terus saja menebar senyum padahal gurat wajahnya lelah dan lesu. Matanya bahkan merah meski tak separah awal ia menjemput, Gara bertanya-tanya, apalagi yang ia lewatkan tentang pacarnya ini, atau apalagi yang tak Syila bagi kepadanya hari ini.

Gara My BoyfieWhere stories live. Discover now