24. nathan terpojok

Start from the beginning
                                    

"Jangan pernah ngelak nat, kalian terlalu jelas kalau sedang menyembunyikan sesuatu dari kita" ujar ghava di saat melihat nathan yang menggelengkan kepala nya

"Maksud kalian apaan? Apa yang gue sama lian sembunyiin dari kalian.. ngaco lo pada!" Ujar nathan dan terlihat beberapa kali menjeda kalimat nya karena gugup

"Kita gak sebodoh itu nat, kalian terlalu jelas.. jika ada masalah bilang ke kita! Apa kita memang bukan apa-apa bagi kalian"
Ucap darren menatap mata lian tanpa berkedip

"Sepertinya kita berdua memang salah udah masuk ke dalam persahabatan kalian berdua" ujar abi dengan wajah datar nya namun jauh di dalam hati nya ia merasa sakit karena lian dan juga nathan bersikap seperti ini kepada mereka

"Bi lo ngomong gak di pikir dulu! Gak ada yang salah sama kalian" ujar nathan cepat dan mulai merasa panik karena perkataan yang abi lontar kan

"Enggak nat, sejak awal kita emang salah.. seharus nya kita gak masuk dan ganggu kalian. Kita bertiga hanya membebani kalian" ujar darren dengan suara nya yang berat

"Sejak kapan gue dan lian ngerasa kalo kalian beban, bahkan.. kalian bertiga juga berjasa untuk netzard, kalian berharga" jawab nathan

Andai saja mereka bukan berada di dalam situasi yang cukup serius, abi mungkin akan mulai tertawa mendengar kalimat yang nathan lontar kan barusan

"Tapi kalian gak mau jujur ke kita nat, kalian gak bisa ngomong yang sebenar nya ke kita.. kalian!" Ujar ghava penuh emosi dan terlihat tidak mampu lagi melanjut kan kalimat nya

"Gue minta maaf, emang ada yang gue dan lian sembunyikan dari kalian! Tapi gue gak berhak ngomong ke kalian yang sebenar nya. Maaf, gue gak bisa" ujar nathan lirih dan mulai menunduk lemah karena seperti nya diri nya mulai terpojok

Darren, nathan dan abi hanya bisa menghela nafas pasrah dan mulai merasa bersalah karena bersikap seperti ini kepada nathan.

Namun mereka juga berhak tau, bukankah lian pernah mengatakan! Jangan pernah ada rahasia di antara mereka..

Tapi lian sendiri yang berbuat demikian.

"Apa masalah nya berat nat? Apa ini tentang netzard..?" Tanya abi

"Masalah pribadi lian bi! Gue gak bisa kasih tau kalian untuk saat ini.. tapi gue bakal usaha bujuk lian biar bisa jujur ke kalian. tapi gak sekarang, gue akan ngomong ke lian setelah ia pulang nanti" ujar nathan pelan

"Seserius itu nat?" Tanya ghava pelan, dan terlihat dari tatapan ke tiga pemuda tersebut bahwa mereka sangat khawatir

"Masalah lian lebih berat dari apa yang kalian fikir kan!!" Ujar nathan lirih membuat mereka semua terdiam.

💜💜💜

Lian dan juga nathan menatap dengan tersenyum anya yang saat ini sedang menyantap makan malam nya dengan rambut nya yang di kuncir sedikit berantakan agar tidak mengganggu nya

"Perban lo udah di ganti ya han?" Tanya nathan karena di lihat nya perban yang melingkar di kepala lian terlihat bersih dan rapi seperti baru di ganti

"Udah nat, pas lo nemenin anya pulang ke apart. Dokter steve kemari buat ganti perban gue" ujar lian dan nathan mengangguk mengerti

"Kenapa gak cari makan di luar nat?" Tanya lian

"Anya gak mau han, dia bilang gak mau lama-lama ninggalin lo sendirian" jawab nathan sedikit berbisik karena tidak ingin anya mendengar nya karena ia tidak ingin berakhir dengan mendapat amukan dari gadis tersebut

Membuat lian sedikit tersenyum, karena ia tidak menyangka bahwa perasaan nya tidak bertepuk sebelah tangan.

Karena anya...

Gadis itu juga menyukai nya dan memiliki perasaan yang sama terhadapan nya, dan ia benar-benar bersyukur akan hal itu

"Terimakasih Ya Allah telah memberikan kesempatan kepada hamba untuk bisa melanjut kan hidup, hamba tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ke dua yang telah engkau berikan"

"Bang nat, apaan sih!" Ujar anya terlihat kesal karena kata-kata yang nathan lontar kan.

Ternyata gadis itu masih mendengar bisikan nathan kepada lian, hingga membuat nathan hanya bisa tertawa kecil melihat ekspresi anya akibat kata-kata nya.

"Jangan gangguin pacar gue nat!" Ujar lian membuat nathan terdiam

Sedangkan anya..

Gadis itu menatap lian tidak percaya dengan pipi yang memerah akibat kata-kata yang lian lontar kan

Bahkan, saat ini anya hanya menatap lian dengan tatapan penuh tanda tanya

"Kenapa an, ada yang salah sama kata-kata gue?"

TBC

🔥 NEXT or NO? 🔥

HANCUR ~ (END)Where stories live. Discover now