Niswara melangkahkan kakinya menuju kelas, dia akan memakan bekalnya disana. Namun seseorang dari arah belakang memanggilnya membuat langkahnya terhenti.
"NISWA" sang empu hanya diam tak menoleh, orang itu pun berjalan mendekati Niswa
"Kenapa?" tanya Niswa saat si pemanggil sudah berada di sampingnya
"Em.. Gue mau minta maaf soal anak-anak waktu itu" jelas Gauri
"Itu bukan salah kamu, jadi tidak perlu meminta maaf" sahut Niswa membuat Gauri merasa tak enak
"Gue bener-bener minta maaf, Si Rifanya emang gitu kelakuannya lo tahu sendiri kan" ujar Gauri
"Kalo saya tahu, saya akan lebih memilih sendiri dan tidak bergabung dengan kelompok manapun" jawaban niswa membuat Gauri terdiam
"Tidak perlu merasa bersalah, karena kamu memang tidak salah. Saya justru berterimakasih karena sudah memberi saya kesempatan bergabung dengan kelompok kamu"lanjut Niswa sembari tersenyum menenangkan membuat Gauri menghela nafas lega. Jujur dia sedikit senggan dengan Niswa, aura gadis itu cukup kuat.
"Masih ada yang mau dibicarakan?" tanya Niswa ketika Gauri hanya terpaku ditempat
"Ah-ya.. Gimana kalo gue traktir lo biar gue ga ngerasa bersalah banget" pinta Gauri
"Terima kasih, itu tidak perlu. Saya bawa bekal" tolak Niswa
"Gapapa lo bisa jajan cemilan atau minuman, mau ya ya biar gue gak ngerasa bersalah terus??" pinta Gauri
"Saya tulus memaafkan kamu, tidak perlu sampai sebegitunya" tolak Niswa halus
"Kalo gitu gue traktir lo sebagai seorang teman"
"Teman?" tanya Niswa tak percaya
"Iya, lo mau kan jadi temen gue? Mau dong pasti"
"Kenapa kamu mau berteman dengan saya?" tanya Niswa tak percaya
"Karena lo layak jadi temen gue, udah ah ayo interview nya nanti lagi keburu abis entar waktu istirahat nya" ujar Gauri sembari menggandeng tangan Niswa menuju kantin.
Niswa menatap tautan tangan mereka, teman ya?
"Kemana aja si lo lama banget!!" hardik seorang gadis pada Gauri
"Gue jemput dulu temen" jawab Gauri
"Masya Allah cantik banget" puji gadis itu ketika melihat Niswa
"Haii.. Kenalin gue Ernama Saraswati, lo bisa panggil gue Saras" ujar gadis itu memperkenalkan diri
"Niswa" sahut Niswa singkat, tak lupa dia menyambut uluran tangan itu
"Niswaa,, kenapa lo cantik banget, pake skincare apa??" kagum Saras
"Yang pasti bukan air wudhu" sahut gadis lain yang sedari tadi sibuk memakan semangkuk mie ayam
"Gue Besariyanti, panggil aja Sari. Jangan kaget lihat kelakuan si Saras ya" ujar gadis itu
"Duduk Niswa, mau pesan apa?" tanya Gauri
"Tidak perlu saya bawa bekal" mendengar penuturan Niswa membuat kedua gadis itu saling bertatap mata
"Minuman aja kalo gitu ya?"
"Saya bawa air" mereka kembali bersitatap lagi
"Boba aja ya? Lo suka kan boba? Oke fix boba" putusnya sembari beranjak memesan
Niswa hanya terdiam tak bisa mengiyakan ataupun menolak. Minuman itu akan dia berikan pada adiknya, anak itu pasti senang jika ia bawakan minuman viral yang mereka belum sanggup membelinya.
YOU ARE READING
Mysterious Introvert
Teen FictionAda sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang tampak serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasan...
