02. Second Lie

384 183 128
                                        

Setelah kebohongan gilanya kemarin, Ella benar-benar nyaris kehilangan akal sekarang.

Acara ulang tahunnya Juwita tinggal malam ini, gimana kalau akhirnya mereka tau kalau Yaziel itu bukan siapa-siapanya dia?

"Duh, gue harus gimana??!" Gerutu cewek itu.

"Ya nggak gimana-mana, lo lakuin saran dari gue aja. Beres kan!" Saran Yesha.

"GUENYA YANG GAK BERANI ANJIR."

"Cupu banget sih lo? Kalau bohong aja berani, artinya lo juga harus berani buktiin kebohongan lo itu! Kalau kata google sih, Fake it till you make it!" Balas Yesha dengan menggebu.

"T-tapi— "

"Halah, udah sana!!"

Daniella nyaris terjerembab saat Yesha mendorongnya tanpa aba-aba untuk masuk ke dalam gedung olahraga, yang tentu saja ada Yaziel beserta kawan-kawannya yang sedang berlatih disana.

Cewek cantik berkebangsaan Indonesia-Australia itupun mendekat dengan perlahan meski agak ragu. Sempat gentar sejenak karena tatapan-tatapan menyelidik yang tertuju kepadanya siang itu, tapi Ella tetap melanjutkan langkahnya sampai menghadap langsung kepada yang bersangkutan.

"Yaziel? Maaf, boleh bicara sebentar?"



***



"Jadi maksud lo, gue harus pura-pura jadi pacar lo gitu?"

"Buat malam ini aja kok.. Gue beneran minta maaf karena udah menyeret lo masuk ke dalam masalah gue. Tapi ini genting banget.. gue mohon kerjasama lo sekali ini aja, ya? Please— "

"Gue ngga peduli? Itu kan masalah lo, bukan masalah gue. Bukannya harusnya lo ngerti dan paham sama konsekuensi dari kebohongan lo sendiri?"

"Gue ngerti dan gue paham, tapi gue mohon bantuin gue sekali aja, ya? Please— "

"Nggak, gue nggak bisa."

"Kenapa?"

Cowok itu menghela napas, kemudian menoleh ke samping dengan gesture tak habis pikir. Kedua tangannya disedekapkan di depan dada, tatapan lelah yang tanpa dibuat-buat ketara jelas dari sorot matanya

"Yang pertama jelas, kita nggak saling kenal. Yang kedua, hubungan bukan sesuatu yang bisa semudah itu lo bikin bercanda. Dan yang ketiga, waktu gue terlalu berharga buat dihabisin di acara gak jelas. Jadi maaf gue nggak bisa."

Setelah menolak permohonan Ella tanpa rasa berdosa, cowok jangkung dengan perawakan proporsional itu kemudian pergi, meninggalkan Ella yang ternganga di tempat karena saking tidak percayanya.

Dia?

Ditolak?

Daniella Auriga yang cantik jelita ini ditolak?

Wahh bukannya apa-apanih ya, sebelum jadian sama Gara aja cowo-cowo pada ngantri tuh pengen jadi pacarnya.

TAPI INI DIA DITOLAK?!

LEBIH PARAHNYA LAGI, SAMA BOCAH.

Hhhhhh.

"Gimana? Mau ga anaknya?" Tanya Yesha yang baru saja keluar dari persembunyian.

"Literally, I'm too stunned to speak. Just don't try to asking me." Jawab Ella sembari memijat pelipisnya. Pusing mendadak.

" ...ok?"

"Mending kita pulang sekarang. I need to prepare for the big war tonight. " Daniella kemudian berlalu, meninggalkan Yesha yang masih mencoba mencerna ucapannya yang ambigu.

"Wait— WHAT'S WAR??!"





***





Jauh dari perkiraan Yesha, Daniella sebetulnya punya banyak 'Senjata' yang tersimpan rapat di balik senyum manisnya.

Cewek itu tau lebih banyak hal dibanding admin akun gosip sekolah yang hobinya memecah belah banyak pihak.

Ella tau, hanya saja dia memilih untuk tetap diam.

Tapi khusus untuk malam ini, cewek itu benar-benar akan melawan siapapun yang membuatnya merasa diinjak-injak.

"Woww, ceweknya atlet taekwondo nih guys! Jangan macem-macem sama dia kalau gamau dihabisin sama si dede gemez wkwk." Ujar Dea, mencoba memancing yang lain untuk ikut merendahkan Ella.

"Lahh iya, si dede mana nihh?? Kok belum kelihatan??" Sahut cewe berambut pendek di sebelahnya.

"Iyanih wahh, masa cewek secantik ini ditinggal sendirian, apa ga takut dibawa ke hotel sama om-om?"

"Jangankan om-om Riz! gue juga mau kok AWOKAWOK."

This is literally Daniella vs everyone.

Kalau lo bingung kenapa Ella bisa se-dibenci ini sama temen sekelasnya, ini semua berkat kejadian menggemparkan tahun lalu.

Sebelumnya Ella sempat bernapas lega karena Gara, punya hubungan dengan seseorang yang berpengaruh artinya dia cukup aman untuk terhindar dari orang-orang jahat.

Tapi kini dia sendiri, menghadapi berbagai sumpah serapah yang dia terima nyaris setiap hari.

Hari ini adalah batas kesabarannya, cewek itu benar-benar nggak bisa mentolerir siapapun yang menginjak-injak harga dirinya.

"Evelyn I told you to stop! Atau gue bilangin pacar lo, kalau lo abis kissing sama Rizzy di UKS tadi pagi?"

"DANIELLA!!"

"Kenapa? Gue bener kan? Dea juga, lo abis nuker kertas ujiannya Harin biar nilai lo bisa di atas kkm kan? Mau gue kasih tau Bu Laras sekarang atau gimana?"

PLAKK!

Birthday Party Juwita malam itu benar-benar jauh dari kata kondusif, semua orang disana malah kelihatan puas karena Ella bagi mereka adalah tontonan gratis yang sayang untuk dilewatkan.

Sementara Si tokoh utama, Ella dan Dea masih saling menjambak dan memaki satu sama lain tanpa seorang pun berniat memisahkan keduanya.

"DASAR CEWEK GILA, LO PIKIR GUE GAK TAU KALO LO SAMA YAZIEL NGGAK PUNYA HUBUNGAN APA-APA??!"

"LO LEBIH GILA, LEPASIN GUE SEKARANG ATAU KEPALA LO GUE BIKIN BOTAK??!"

"LO DULUAN YANG BAKAL GUE BIKIN BOTAK!— "

"GUYS! STOP!!"

Si tuan rumah, Juwita yang baru saja selesai dengan urusannya akhirnya mendatangi mereka dengan seorang tamu.

Yang cukup mengejutkan buat Ella.

"Yaziel??"

"Maaf udah buat kamu nunggu lama, kak Juwi tolong bilangin temennya buat jangan ganggu cewek aku lagi, dokter bilang kak Ella mengidap kanker otak stadium tiga jadi tolong jangan buat sakitnya kak Ella semakin parah."

" ... "

Anjir juga ternyata nih cowok.

Bisa-bisanya dia ngarang cerita kalau Ella kena kanker otak??!

"Oiya, satu lagi. Kakak-kakak sekalian gaperlu takut kak Ella diculik om-om, soalnya om-om yang ada di sini cuma calon papa sama calon kakak iparnya kak Ella. Alias kak Ella ini tunangan saya, terimakasih."

Ella bingung, Yesha bingung, semua orang disana ikutan bingung.

Tapi belum sempat Ella menikmati kebingungannya, pergelangan tangan cewek itu langsung ditarik sama Yaziel.

Kayak—

ANJIR! KASIH TAU ELLA KAMERANYA DIMANA?!

DIA MAU MELAMBAIKAN TANGAN AJA!

Sweetest Lie [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang