Saat di thailand, Becca disambut gembira oleh kedua orang tuanya. Becca melihat kondisi ayahnya yang sangat memburuk sekarang, Becca merasa sangat sedih. Dia berharap ayahnya bisa segerah pulih, dengan begitu dia akan meminta ayahnya untuk menemui nenek Freen untuk meminta maaf akan semua kejadian yang telah lalu. Becca tau, ini bukan sekedar kata maaf, ayahnya harus bertanggung jawab tentang kecelakaan itu. Becca tak bisa menimbang lagi betapa beratnya hatinya sekarang, jika dia ingin memilih, dia tak ingin semua ini terjadi. Menjadi anak dari ayah yang melakukan kesalahan besar ini sungguh membuatnya berpikir dua kali untuk menemui Freen, namun sesuai kata Jisoo, Freen tidak pernah menyalahkan dirinya, kesalahan manusia tidak bisa diberikan pada manusia lain. Perkataan itu membuatnya sedikit tenang.

Namun, ayahnya tak bisa bertahan, dia menghembuskan napas terakhir saat Becca berada di Bangkok satu minggu, ayahnya pergi untuk selamanya. Sebelumnya ayahnya pernah berkata dengan Becca mengenai satu hal, katanya, ayah dihantui rasa bersalah seumur hidup ayah, mereka selalu datang dalam mimpi ayah dengan tangisan yang mengerikan. Ayah Becca tidak mengatakan dengan rinci, tapi dia tau bahwa ini tentang orang tua Freen.

Becca berkabung cukup lama, ibunya sangat terpukul karena kehilangan ayahnya. Becca tak bisa kembali ke Korea dalam waktu hampir satu bulan. Setelah ibunya kembali pulih, Becca pamit untuk kembali ke Korea. Dia tidak tinggal di apartemennya, sekarang Becca tinggal di apartemen Freen, dia menggunakan baju Freen setiap saat. Dan juga, Jackson sungguh menepati janjinya, selama ini lelaki itu selalu memberinya banyak kabar tentang Freen. Bahkan hal sepeleh pun Jackson kabarkan.

Becca selalu meminta Jackson untuk mengambil foto Freen saat tidur, setiap hari. Jackson kadang mengeluh tentang ini, sebab dia harus bangun lebih pagi untuk memotret wajah Freen yang tertidur. Tapi, Jackson tetap melakukannya.

Selain itu, Becca selalu menitipkan kata-kata untuk Freen, Jackson harus mengatakannya setelah Freen bangun tidur.

Freen, apakah kamu baik-baik saja?

Freen, bagaimana mimpimu malam tadi, apakah indah?

Freen, aku tidak akan berhenti berharap, aku tau harapan itu ada jika aku selalu memikirkannya.

Freen, aku mau eskrim.

Freen, apa yang harus aku lakukan?

Freen, aku akan melakukan yang terbaik.

Freen, semua akan indah pada waktunya, tenang saja.

Freen, jangan tidur saja.

Freen, kamu harus olahraga, makan yang teratur dan jangan sakit.

Dan masih banyak lagi, semua itu Becca lakukan untuk selalu terhubung dalam hidup Freen, walaupun wanita yang kabur ini tidak menyadarinya. Selain itu, Jackson juga menikmati semua permintaan dari Becca, dia tidak mengeluh lagi. Dia bahkan selalu bertanya, apa lagi yang harus aku katakan? Jangan kata-kata yang manis, coba kata-kata yang nakal sekali-kali. Becca hanya tertawa dengan ulah Jackson, secara tidak langsung dia berteman dekat dengan Jackson.

Jackson juga pernah mengatakan, aku terlalu baik padamu, baju Mickey-ku saja aku kasih. Mendengar ini, Becca tak sanggup menahan tawa, dia mengingat masalah itu, Freen sungguh membuatnya kesal seharian. Dan saat itu juga, pertama kalinya Freen mencium keningnya.

Becca menghela napas, dia merindukan semua tentang Freen. Semuanya, tidak luput satu pun. Bahkan teriakan Freen saat marah atau malu pun dia merindukannya. Freen, sampai kapan kamu diam? Becca hanya bisa memaklumi.

Becca akhirnya mencoba untuk menghilangkan rintangan terakhir, nenek, nyonya Yoonha. Seseorang yang merusak pernikahannya. Dia ingin meminta restu pada nenek Freen, pertama Becca tak tau caranya. Tapi dia tetap mencoba. Bagaimanapun, jika dia diam saja, semua tidak akan berjalan lancar. Seperti Freen lakukan. Becca menghela napas lagi, dia sungguh ingin memukul kepala Freen karena tidak menghubunginya sampai sekarang, atau melakukan sesuatu untuk kembali padanya. Wanitanya sungguh penakut.

Becca meminta alamat rumah nyonya Yoonha dari Jisoo, dan Jisoo memberikannya. Saat itu juga dia pergi ke rumah nenek Yoonha, namun saat dia mengatakan namanya pada pelayan di rumah itu, nenek Freen menolak kedatangan Becca. Dia pun pulang dan memikirkan cara lainnya. Tapi tidak ketemu, akhirnya dia hanya pergi ke sana berulang kali, setiap hari. Sesekali Becca bertemu nyonya Yoonha ini saat beliau ingin berangkat kerja, tapi nenek itu mengabaikan kehadiran Becca.

Satu kali, dua kali, hingga hampir belasan kali, Becca tidak dipedulikan. Hingga akhirnya, Becca menunggu nenek Yoonha dengan obat herbal khas Bangkok. Dia sengaja membelinya untuk diberikan pada nyonya Yoonha, Becca juga mengatakan bahwa ini adalah obat awet muda paling manjur sedunia, saat mendengarkan itu, tatapan nenek Freen langsung berubah, dia tertarik dengan obat itu. Dengan sedikit gengsi yang tinggi, nenek Freen meminta Becca untuk masuk dan berbicara padanya. Namun, pembicaraan itu bukanlah tentang hal yang berat, seperti peristiwa masa lalu, tapi nenek Freen meminta Becca untuk menjelaskan khasiat obat itu, komposisinya, dan bahkan bagaimana cara minumnya. Bagi Becca itu sudah lampu hijau.

Satu bulan kemudian, nyonya Yoonha sudah mulai berubah, Becca sering sekali main ke rumah nenek itu, bahkan nenek Freen menjelekkan cucunya Freen pada Becca karena tidak bisa memberikan waktunya seperti yang dilakukan Becca sekarang. Nyonya Yoonha merasa mempunyai teman, dia bahkan sering bercanda dengan Becca, tertawa tentang hal yang konyol yang pernah Freen lakukan pada Becca. Neneknya sangat senang dengan kehadiran Becca.

Setiap neneknya menghubungi Freen, Becca selalu ada di sana. Neneknya tertawa, sedangkan Becca bersyukur mendengar suara Freen, dia bahkan menjadi lebih rindu lagi. Malahan neneknya selalu bertanya pada Becca, ada yang ingin kamu sampaikan? atau kamu ingin menyampaikan sesuatu? tapi Becca hanya diam, dia tidak ingin Freen tau apa yang telah dia lakukan.

Hingga suatu hari, neneknya berkata Becca, kamu anak yang baik, maafkan saya sudah membuat pernikahanmu gagal, dan saya berduka atas kepergian ayahmu. Becca terkejut, karena dia tidak pernah memberitahukan kabar itu pada nenek Freen, tapi dia tau nyonya Yoonha pasti penuh cara untuk menemukan itu semua. Becca saat itu menangis, karena dia akhirnya berhasil meluluhkan hati nenek Freen. Dia bahkan memeluk nenek Freen dengan erat, baginya beliau sudah menjadi keluarga, nyonya Yoonha pun merasa begitu.

Ketika dia datang untuk bermain seperti biasanya, nenek Freen memberinya passport, visa dan kartu kredit untuk Becca gunakan menyusul Freen. Mendengar ini, Becca sangat senang. Dia bahkan memberi kabar itu pada Jackson. Dia ingin berangkat pada saat itu juga. Namun, dalam waktu bersamaan Ken menghubunginya untuk bertemu. Selama ini Ken selalu memintanya untuk bertatap muka, tapi dia selalu menolak. Namun kali ini beda, dia ingin bertemu Ken untuk terakhir kalinya sebelum bertemu Freen. Dia ingin Ken tidak menghubunginya lagi.

Pertemuan itu singkat, Becca menjelaskan dengan tegas bahwa dia tidak memiliki perasaan apapun pada Ken. Dan mengenai gagal nikah, dia ingin Ken melupakan semua itu. Dia juga sudah melupakan semua peristiwa tersebut, Becca hanya ingin melihat kedepan, dia tak ingin masa lalu itu menghantuinya cukup lama. Saat bersamaan, Jackson bertanya sudah packing atau belum, Becca dengan kejujurannya, dia katakan bahwa dia baru saja bertemu dengan Ken. Becca tidak tau kalau perkataannya membuat Jackson khawatir.

Becca berangkat sekitar jam sebelas siang, perjalanan ke Paris menempuh sekitar tiga belas jam perjalanan. Dia sampai tengah malam, Jackson menjemputnya. Becca bahkan memilih hotel yang sama dengan Freen. Tapi, dia tidak langsung menemui Freen, dia istirahat di hotel sampai pagi hari.

Namun, saat dia ingin menemui Freen. Wanita itu tidak ada di kamarnya, Becca pun mencari ke taman, seperti yang sering Jackson sebutkan. Saat itulah dadanya memanas, melihat Freen tersenyum dan tertawa berbincang dengan wanita yang tampak cantik, dia bahkan berkata Oh, jadi ini alasan dia tidak pernah menghubungiku, dia sudah mempunyai yang baru. Becca pergi saat itu juga, dia kembali ke kamarnya. Hatinya yang cemburu, membuat dirinya menghubungi Freen saat itu juga, tapi tidak diangkat. Becca tambah marah. Lalu dia hubungi lagi kedua kalinya, akhirnya di angkat, Becca berkata duduk santai melihat pemandangan Eiffel dengan wanita cantik sungguh sempurna, bukan? Becca menunggu Freen menjawab, ternyata dia menanyakan keberadaan Becca.

Becca yang masih marah akhirnya mematikan ponsel itu. Dia tidak ingin Freen menghubunginya untuk sementara, dia sangat kesal, tapi dia tidak ingin menangis. Dia hanya berkata kasar tentang Freen, semua kata-kata itu dia teriakkan dalam hatinya, salah satunya Freen, idiot yang menyebalkan!



DOT OF LIFE - FREENBECKYWhere stories live. Discover now