"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa p...
Baca dulu 10 chpter pertama siapa tahu tertarik wkwk.. -Abigel of scandal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Apa yang kau lakukan pada saya?"
Abigel menatap datar pria itu sekilas sebelum ia berjongkok memunguti tas dan barang-barang yang berserakan dilantai.
"Persetan semua itu!"
Lagi-lagi Abigel dibuat melongo, tas-nya terlempar jauh setelah ditendang begitu saja, padahal ia belum selesai memberesinya.
Kedua bahunya dicengkeram kuat, lalu dipaksa bangkit. Ia meringis sakit dipunggungnya karena dibenturkan kedinding. "Katakan!"
Tatapan mata itu, Abigel bisa melihat gairah tertahan disana. Begitu besar, sehingga tidak bisa ditutupi dengan raut amarah diwajahnya begitu saja.
"Maaf om, saya gak sengaja-hmmp"
Mata Abigel melebar saat merasakan benda kenyal menyapu bibirnya, hanya beberapa detik sebelum pria itu tersadar dan menarik kepalanya menjauh.
Perlahan cengkraman dibahunya terasa mengendur hingga keduanya kini terlepas. Sejenak setelah menatap ekspresi Abigel yang masih sama, ia membuang pandangannya asal. Tangannya terangkat mengusap tengkuknya dan berdecak setelah merasa ada yang salah pada dirinya.
"Jangan pernah menunjukkan diri lagi di depan saya! Atau kau__" menunjuk tepat diwajah Abigel. "akan kuhabisi!"
Abigel dapat melihat dibalik punggung yang mulai menjauh itu terdapat rasa kesal dan amarah yang masih bergejolak. Hal itu diperjelas setelah ia mendengar geraman lirih.
Gadis yang masih termangu pada saat itu mengusap bibir bawahnya yang basah. Baru saja dirinya dicium oleh pria yang kerap dieluh-eluhkan oleh kaum hawa. Berdebar?
Tentu saja tidak, terbukti senyum kemenangan nan licik tercetak jelas diwajahnya sekarang. Abigel hingga melompat girang beberapa kali, "bagus banget sayang," sambil memeluk tubuhnya sendiri dengan rasa bangga.
Dengan semangat ia berjalan menghampiri tas dan memunguti barang-barangnya. Setelahnya gadis itu bangkit, "ayo pulang Abi, misi kita__selesai!"
Selesai? Abigel salah. Bukan hanya itu yang salah, sedari awal ia sudah salah. Salah menargetkan pria itu__eitss tunggu. Pria itu? Bukan, suami orang lebih tepatnya. Sebagai target mainannya.
•🦋•
Wajib baca sebelum kalian start: Warning⚠️ Cerita ini banyak mengandung kata-kata kasar, jadilah pembaca yang smart dan bijak, ambil yang bagus-bagus aja, kalau gak ada yang bagus jangan ambil apa-apa😭 yang jelek gausah di hujat dan ditiru, kalau bisa buang buang jauh-jauh deh.
