Kembali lagi dengan Archel dan pawangnya....
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas....
.
.
Author POV
Beberapa hari sudah terlewati semenjak terungkapnya kisah masa lalu Jace.
Sekarang semua surat yang datang untuk Archel akan dicek terlebih dahulu oleh para suami suaminya untuk menghindari undangan yang tidak penting.
Seperti spam surat yang dilakukan putra mahkota hari itu.
Tak terasa hari ini adalah waktunya...
Waktu membawa Charllote kembali ke orang tuanya.
Pagi hari semua orang sudah bersiap.
Rencananya Archel ke istana bersama Arthur dan Rey saja.
Sebenarnya dia ingin mengajak Jace namun karena Rey merengek jadi mau tak mau Jace mengalah.
Bahkan Xavi yang paling kecil dari mereka saja tidak seperti itu.
Akhirnya Arthur dan Rey yang mendampingi Archel hari itu
Sebenarnya Archel ingin mengajak semuanya tapi terlalu ramai dan pasti kaisar akan terganggu.
Setelah siap mereka berempat pun berangkat.
Mereka hanya menggunakan 1 kereta kuda dan juga kaisar sudah mengkonfomirmasi bahwa dia bisa bertemu dengan Archel hari ini.
Archel memberikan tudung kepada Charllote agar wajahnya tersembunyi sebelum benar benar terungkap bahwa dia adalah anak kaisar.
Setelah menempuh perjalanan yang tidak begitu lama akhirnya mereka sampai di istana.
"Kak, kenapa kita ke istana?" Tanya Charllote.
"Nanti Charllote juga tahu kok. Nah sekarang pakai tudungnya ya supaya tidak ada yang melihat dan membuat Charllote takut." Ucap Archel sambil membenarkan tudung kepala milik Charllote.
Setelah itu mereka pun turun dan mulai menuju ke ruangan yang ditunjukan kaisar dalam surat.
Mereka kesana dipandu oleh salah satu prajurit.
Sepanjang jalan mereka tak lepas dari pandangan orang orang.
Tak butuh waktu lama mereka sampai di ruang kerja milik kaisar.
Di dalam sudah ada perwakilan dari kuil yang membawa alat untuk mengecek kecocokan darah.
Disana juga ada putra mahkota.
"Kami mengucapkan salam kepada penguasa kekaisaran Phidias yang agung. Semoga keberkahan dewa selalu menyertai anda." Ucap Archel sambil membungkukan badannya begitu pula para rombongannya.
'Untung ingatan gue sedikit bagus jadi hafal nih kata kata.' Batin Archel yang bangga terhadap diri sendiri.
"Tidak usah terlalu formal duke Aglais. Bagaimapun aku mengenal orang tuamu dengan baik jadi jangan terlalu sungkan jika meminta bantuan."
"Jadi kenapa kau membawa orang kuil kemari dan siapa perempuan di belakangmu itu."
"Mohon maaf sebelumnya karena sudah meminta waktu anda. Saya hanya ingin memastikan satu hal."
"Jahatnya... kau bisa mengirim surat kepada ayahku tapi tidak membalas satu pun surat dariku." Ucap putra mahkota.
"Karena saya ada urusan penting dengan yang mulia kaisar."
YOU ARE READING
I'm A Bottom (END)
RandomGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...
