Prolog

314 9 0
                                        

Dor

Suara tembakan terdengar sangat nyaring ditelinga mereka. Matanya menatap cemas kearah pria yang sibuk bermain tembak-tembakan itu. Mereka saling menatap untuk memberikan saran agar sahabatnya yang satu itu menghentikan permainannya dengan perasaan campur aduk.

"ZAYN UDAH ANJING MAINNYA!" Teriak pria bernama Glen.

"BALIK YOK ZAYN, GATEL NIH BADAN GUE BELUM MANDI DARI PAGI" Sambung pria berambut agak ikal atau biasa di sebut Jhino.

Zayyan Pendryko Jack atau kerap disapa dengan Zayn. Pria itu terlihat sangat emosi ketika mendapatkan pesan dari kekasihnya bahwa gadis yang ia cintai meminta untuk mengakhiri hubungan nya. Belum sempat ia menjawab Zayn sudah mendapatkan notif bahwa nomornya diblokir bahkan semua akun sosial medianya.

"Zayn kalo enggak mau putus tuh samperin kerumahnya bukan malah diem sambil main tembak-tembak gini"ujar Glen dengan wajah yang kesal.

Sahabatnya itu pintar tapi soal percintaan selalu saja bodoh dan egois. Sama seperti pihak gadis itu, sepasang sejoli yang memiliki sifat egois tinggi. Mereka tahu bahwa sejoli tersebut saling menyayangi dan tak ingin kehilangan tapi sifat keegoisan mereka lebih tinggi.

"Jadi mau kerumah addara atau mau disini?" Tanya Glen sekali lagii.

"Cabut!" Ucap Zayn singkat lalu bergegas meninggalkan tempat sembari menggendong tas sekolahnya.

"Kebiasaan banget kutup" Decak Jhino menatap Zayn kesal.

Dilain tempat seorang gadis cantik dengan rambut pendek sebahu itu sedang bersantai menikmati kesendirian nya dirumah megah milik orang tuanya. Gadis itu sudah terbiasa tinggal sendiri karena kedua orang tuanya sibuk berbisnis keluar kota.

Sedangkan kakaknya itu lebih suka tidur di apartment miliknya daripada harus bersama adiknya. Addara Autelia Nadhira, gadis terkenal nakal dan susah diatur. Bahkan dengan pacar sendiripun ia selalu memberontak hingga meminta putus berkali-kali walaupun ia sangat takut kehilangan.

Suara ketukan pintu membuat dirinya mendengus kesal. Ia sudah menebak bahwa itu adalah kekasihnya, dengan langkah malas ia segera berjalan kearah pintu.

"Mau apa?" Tanya Addara dengan wajah kesal.

"Gua mau masuk capek" Tanpa merasa bersalah Zayn masuk kedalam rumah Addara tanpa mendengarkan protes dari gadis itu.

"Kita udh putus! Lo mau apa lagi?"

"Zayn lo budek ya?"

"Udah berapa kali gue bilang, putus lo sepihak dan engga akan gue iyain" Ucap Zayn merebahkan tubuhnya di sofa.

"Tiap kesel sama gua minta putus. Lo bosen sama gue?"

"Seenggak sayang itu lo sama gue?"

"Jawab Addara! Gue nanya sama lo!".

Bukannya menjawab Addara justru menggelengkan kepala dengan cepat lalu melengos masuk kedalam kamarnya.

"Sopan lo begitu sama pacar lo sendiri?"

"GUA BUKAN PACAR LO!" Teriak Addara dari dalam kamarnya.

Sedangkan Zayn terkekeh geli melihat sifat kekasih nya itu. Sudah ribuan kali Addara selalu mengatakan putus saat sedang bertengkar dan kadang keegoisan Zayn yang selalu mengiyakan namun setelahnya pria itu juga yang setuju dengan keputusan Addara.

🦋🦋🦋

Mauu tau kelanjutan nya??

Jangan lupaaa bantu vote, share and komen🥰

Luvvyuuu💗

ZAYNDRAWhere stories live. Discover now