PART 4 (DI JEMPUT KATING)

5 0 0
                                        

***

Hari ini, seorang laki laki yang memiliki wajah yang sangat mirip dengan papah nya. Sedang bersiap siap untuk menjemput seorang gadis yang ia lihat saat di perpustakaan kampus. Gadis yang menghipnotis nya dari cara dia tersenyum, berbicara, bergaya dan kemandirian nya.

Gadis yang merupakan adik kelas nya saat ini, hanya beda fakultas saja. Ia fakultas hokum sedang nya gadis itu fakultas ekonomi dan bisnis. Ia semester 7 dan gadis itu semester 4. Tetapi, mengapa susah sekali untuk mendekati gadis tersebut.

"gimana yah biar naura tahu kalau gw suka sama dia.?" Tanya evan kepada diri nya sendiri. sambil bercermen dengan mengancingkan kemeja nya.

"kayanya benar yang di bilang si rizki."

"si naura tuh suka nya sama cowo cowo sholeh."

"modelan kaya si evan mana mau, modal ganteng sama pinter doang." Lanjur rizki dengan santai sampai tidak melihat raut wajah orang yang sedang di bicarakan nya.

Evan pun menggeleng."tapi, gimana mau sholeh. Kalau gw sama dia aja beda agama."

"tapi bisa aja nanti gw ajak naura pindah ke agama gw."

"pasti dia mau." Lanjut evan dengan yakin.

Lalu evan pun bergegas memasukan buku buku kedalam tas gendong nya. Dan turun kebawah untuk sarapan dengan bunda nya.

"pagi sayang."

"pagi bun." Jawab evan sambil mencium pipi bunda nya.

Ryta ayu mahendra, bunda evan yang sangat cantik di umur nya yang mungkin sudah tidak muda lagi. bunda evan menikah dengan laki laki eropa yang bernama Dylan mahendra laki laki eropa yang sudah menghhipnotis ryta saat remaja. Mereka di pertemukan saat kedua nya sedang liburan di bali. Di situ lah ayah evan seperti melihat cinta pertama nya.

Tidak lama lama, ayah evan pun langsung menyatakan perasaan nya kepada bunda evan. Dan mereka berdua melangsungkan pernikahan saat sudah bertemu dua keluarga. Disitulah evan pun hadir di tengah tengah kebahagiaan mereka berdua. Tapi sayang, kebahagian itu tidak berlangsung lama. Saat evan berumur 17 tahun. Ayah nya meninggal dunia karena kecelakaan pesawat saat ayah evan akan terbang ke Germany.

Dan sekarang, tersisa hanya bunda dan evan saja. Mereka saling menguatkan satu sama lain. sampai detik ini.

"bun, aku mungkin pulang malam yah." Ucap evan saat memasukan nasi goring kedua nya.

"why?"

"because, aku mau mengantarkan teman ku dulu."

Bunda evan pun tersenyum."siapa? kenalain dong ke bunda."

"Cuma temen. Gak lebih bun."

"Cuma temen ko sampai mau nganterin sampai tengah malam sih."

Evan hanya menggeleng saja lalu ia meminum susu yang sudah di buatkan oleh bunda nya, lalu ia bergegas untuk berangkat menjemput wanita nya.

"bye bun, I love u."

"I love u to hon."

"JANGAN LUPA KENALIN SAMA BUNDA YAH SAYANG" teriak bunda evan saat evan sudah pergi ke depan. Evan yang mendengar nya tidak habis fikir. Masih pagi sudah konser.

Sebelum mengendari motor, evan mengirimkan whatsap kepada gadis tersebut. Saat sudah terkirim, lalu ia cepat cepat memakai helem dan pergi dari pakaran rumah nya.

***

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam kurang, evan pun sampai di pakaran rumah naura. Tetapi evan bingung. Apakah benar ini rumah naura, karena tidak ada halaman depan nya. Hanya halaman belakang saja. Lalu ada wanita paruh baya yang sedang menggendong anak kecil keluar rumah. Tanpa berfikir apa apa evan pun buru buru mendekati wanita tersebut.

Orang Yang SamaWhere stories live. Discover now