PROLOG

13 1 0
                                        

***
"kenapa suka pakai gelang kaki nau?" tanya naufal dengan ekspresi datar nya.

naura yang di tanya seperti itu sangat senang dan sekaligus cemas, takut salah berbicara."karena dari dulu aku udah di pakain gelang kaki ka." jawab naura dengan terus mengelus elus gelang kaki yang berada di tangan nya.

"sekali lagi, makasih yah ka. untung jatuh nya di rumah ka Naufal." 

naufal mengangguk dan tersenyum tipis."sama sama, adik saya yang menemukan nya."

naura pun hanya mengangguk paham, dan rasa nya seperti di kutub utara yang tiba tiba dingin. 

"oh iya, gimana skripsi nya ?" 

naura menggeleng lesuh, karena dia tidak tahu lagi harus bagaimana untuk menyelesaikan skrip si nya itu.

"kenapa? boleh kalau mau cerita. akan saya dengarkan." 

tiba tiba naura menatap wajah naufal, yang begitu dekat walaupun tidak terlalu dekat. tapi naura bisa merasakan kedamaian saat melihat wajah naufal. lalu, naura pun meneteskan air mata nya dan langsung naura hapus.

"kenapa nangis?" tanya naufal yang mungkin cemas tapi ia tutupi.

"im tired, ka" 

"saya bantu yah, pelan pelan dan optimis. pasti selesai. okey?" ucap lembut naufal dengan senyum nya yang mengembang.

naura pun yang terkejut refleks mengangguk dan tersenyum senang." makasih ka naufal." 

***

"apa boleh, sekarang saya yang berjuang untuk mendapatkan cinta dan perhatian itu kembali naura?" 

"jika boleh, saya membutuhkan jawaban mu."

"sebelum saya terbang ke jepang kembali."

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Orang Yang SamaWhere stories live. Discover now