VC 13 || NECKLACE

4.3K 505 326
                                        

ㅤㅤ"Hai Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤㅤ
"Hai Al. sorry, gue ga bisa ngasih surat ini secara langsung ke elo. Mungkin saat lo baca surat ini gue udah ngga ada. Karna surat ini bakalan jadi pesan terakhir buat lo dan teman-teman yang lain.

Sejujur nya gue takut. Gue takut sama apa yang pada kita semua, sekaligus gue merasa bersalah. Maka dari itu sifat gue jadi lebih agresif ke kalian, gue jadi lebih sensitif kalau lo sama yang lain udah mulai bahas-bahas tentang pembunuh nya.

Gue benar-benar menderita Al, semenjak Zena meninggal, gue ga bisa tidur nyenyak. Gue juga ngga bisa makan dengan teratur. Gue terus kebayang gimana rasa sakit nya Zena saat dia di bunuh sama psikopat gila itu.

Tolong, cari tahu pembunuh nya, dan hukum dia secara impas dengan hal-hal yang pernah ia lakukan sama kita. Dengan begitu, sekalipun gue mati, kematian gue ngga akan sia-sia.

Gue tahu, ulangtahun lo udah kelewat. Tapi tetap, ada sesuatu yang mau gue kasih buat lo Al. Sebuah hadiah terakhir untuk kalian semua dari gue. Gue harap hadiah yang gue kasih bisa berguna dan bisa menyelamatkan kalian semua.

Jl.Jendral Laksamana, perpustakaan kenari nomor - 307.

Setiap masalah pasti ada jalan keluar.
dan jalan keluar itu, berada di leher pantai.

ㅤㅤ
— Shenan V.L

ㅤㅤ
Algo dan Kanila di landa kebingungannya pada saat ini. Yang mereka kira bahwa mereka sudah menemukan jawaban untuk petunjuk selanjutnya, namun ternyata perkiraan mereka salah. Itu tidak semudah yang mereka bayangkan. Entah apa niat Shenan yang memberikan sebuah teka-teki dan harus mereka pecahkan ini.

Mungkin Shenan saja takut, bahwa pesan itu tidak tersampaikan ke Algo melainkan tersampaikan ke orang lain atau mungkin pembunuh nya? maka dari itu ia memberi sedikit teka-teki yang harus di pecahkan Algo.

Tetapi sekarang, bagaimana mereka memecahkan isyarat yang di berikan oleh Shenan ini?

"Al, itu yang di bawah kayak nya alamat deh. Coba lo cek" kata Kanila sambil menerka-nerka.

Algo langsung mencoba cek di google maps yang tersedia di handphonenya.

Dan benar saja, itu adalah suatu alamat, yang di mana alamat itu menjukkan ke sebuah perpustakaan.

"Ada apa emang di perpustakaan?" tanya Algo keheranan.

Kanila menaikkan bahu nya, " Auu deh, masa iya kado yang di maksud Shenan itu buku? Kan perpustakaan indentik sama buku?" ujar nya.

Algo mengacak-ngacak rambutnya. "Haduhhh gue udah pusing, disuruh mikir." Lelaki itu cukup frustasi saat ini, karna sedari tadi pikirannya penuh dengan pertanyaan.

"Kita istirahat dulu deh Al, ngopi dulu gitu. Lo juga pasti lagi kebingungan kan? Lo jernihin pikiran lo dulu, nanti kita lanjut."

"Lo bener, gue sampai lupa buat ngopi. Jadi kek orang sakau gini gue, belum ngopi seharian." sahut Algo kemudian.

VIP CLASS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang