[09] Married with Enemy

ابدأ من البداية
                                    

Setelah memastikan para sahabatnya sudah pergi, Rendi pun mendekati unit Freya di depannya. Dengan jahil Rendi pun memencet bel unit itu beberapa kali, bahkan unit Bian juga menjadi korban Rendi.

Di sisi lain, Freya yang tertidur pun di buat bangun akibat suara bel yang berbunyi beberapa kali. Dengan tak bertenaga pun Freya menuju ke pintu.

"Siapa sih, malam-malam begini yang dateng, ganggu banget, elah!" gerutu Freya. Bahkan rambut Freya masih acak-acakan.

Ceklek!

Mata Freya melotot saat melihat Rendi sedang merangkak di lorong apartemen sambil menirukan suara kucing.

"Meow, meow, meow. MEOWWWW!!"

Kesadaran Freya langsung kembali saat melihat Rendi merangkak ke arah nya. "Meow!" Freya berjongkok di hadapan Rendi yang sedang manatap nya dengan mata yang sayu.

"Lo ngapain?" tanya Freya.

"Meow!" Sepertinya Rendi sudah lupa dengan jati dirinya, saat ini bahkan Rendi masih dengan posisi merangkak nya sambil menatap Freya yang berjongkok.

Namun, karena Freya yang menggunakan gaun tidur sepaha membuat paha Freya terpampang nyata di hadapan Rendi dan jangan lupa kan juga tapi tipis yang menggantung di kedua bahu Freya membuat perempuan itu semakin seksi di mata Rendi. Sebenarnya setiap mau tidur, Freya selalu berpakaian seperti itu, mengingat dirinya hanya tinggal sendiri jadi Freya tak takut ada yang tau.

"Woi, cabul! Lo kenapa?" tanya Freya sambil melambaikan tangannya di hadapan Rendi.

Rendi mengambil tangan Freya dan memainkannya lalu dijilat bahkan di kulum oleh Rendi, membuat Freya shock dan terjatuh ke belakang.

Dan yang membuat Freya takut, Rendi mulai mendekati nya dengan merangkak membuat Freya memundurkan tubuhnya masuk ke unit miliknya. Freya langsung mendorong pintu, namun di tahan dari luar oleh Rendi.

Rendi yang terpengaruh oleh alkohol merasa badannya menjadi panas, apalagi melihat tampilan perempuan di depannya itu. Dengan segera Rendi pun ikutan masuk ke dalam unit Freya lalu menendang pintu itu menjadi tertutup dan terkunci otomatis.

"R—ren?" panggil Freya pelan.

Namun beda lagi dengan apa yang di dengar oleh Rendi. Rendi mendengar suara Freya memanggilnya dengan suara yang halus membuat jiwanya bergetar, dan Rendi menahan kaki Freya saat di hadapan perempuan itu.

Berbeda dengan Freya yang sekarang badannya sudah bergetar. Dengan cepat dirinya menunjang tangan Rendi dan ingin segera bangkit menjauhi Rendi yang sudah gelap mata.

Namun pergerakkan nya sudah terbaca oleh Rendi, dirinya kembali jatuh ke lantai saat Rendi menarik kakinya kembali. Dengan cepat Rendi pun menaiki tubuh Freya dan menindihnya. Bahkan tanpa babibu kepala Rendi sudah berada di leher Freya mengecupi leher itu dengan sensual.

Perempuan yang berada di bawah kukungan Rendi pun mencoba menjambak rambut Rendi agar menjauh dari lehernya. Namun apa yang dirasakan Rendi justru seperti Freya meremas rambutnya yang membuat Rendi menjadi terangsang.

"Rendi! Lepasin gue, anjing!" ucap Freya dengan tangan yang merantau serta kaku yang menunjang kaki Rendi.

Rendi yang kesal atas perlawanan Freya pun mengambil tangan Freya dan di letakkan di atas kepala cewek itu, sedangkan kaki panjang Rendi juga ikut membelit kaki Freya membuat tubuh Freya tak bisa lagi berontak.

Married with Enemy [On Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن