"Manusia saling bertemu bukan karena kebetulan, melainkan karena Allah lah yang mempertemukan."
-Rashdan Zayyan Al-Fatih-
Bagaimana jadinya, jika seorang pria yang taat agama harus menikahi gadis begajulan yang berani beraninya kabur di hari pernika...
{Allahummasholli ala Muhammad, Wa ala ali Muhammad}
❗SEBAIK BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN❗
📍Sebelum lanjut jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote dan komen di setiap paragraf ya, gratis kok📍
[Target hari ini 100 komen, kalau tembus 100 komen, kita lanjut ya guyss]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berawal dari pandangan, akan berubah menjadi senyuman, lalu menimbulkan debaran yang membuat hati tak karuan, dan disaat itulah setan mulai melakukan tindakan yang dapat menuntun pada perzinahan"
-Captain To Jannah-
✈️✈️✈️
Rutinitas menjemput suami, sudah menjadi rutinitas paling menyenangkan untuk Zayna. Selain dirinya yang suka sekali melihat pesawat, ia juga suka setiap kali membawakan mawar putih untuk suaminya. Dan sama seperti sebelumnya, Zayna berhenti terlebih dahulu di toko bunga untuk membeli mawar putih.
"Cari mawar putih segar ya, neng?" Tanya penjual bunga yang merupakan seorang bapak bapak paruh baya.
Sepertinya bapak itu memang sudah hafal dengan Zayna. Sebab Zayna selalu membeli bunga disana, toko bunga yang jaraknya hanya sekitar 2 kilometer dari bandara.
Zayna pun tersenyum. "Iya, pak."
Bapak itu pun memberikan bunga mawar putih paling segar pada Zayna. "Ini, neng. Kebetulan tadi bapak baru petik di kebun."
"Makasih ya, pak." Zayna sangat senang bisa mendapatkan bunga itu.
"Kenapa selalu cari mawar putih, neng?" Tanya bapak itu penasaran.
"Karena mawar putih itu melambangkan keabadian. Maka saya juga berharap kelak cinta saya dan suami saya senantiasa abadi hingga jannah. Dan saya selalu menyambut suami saya pulang bertugas dengan mawar ini. Saya ingin menunjukkan cinta saya pada suami saya, sekaligus untuk menyenangkan suami saya." Jawaban Zayna membuat bapak itu kagum.
"Masya Allah. Semoga neng sama suami nya langgeng sampai maut memisahkan ya. Dan dipertemukan kembali di surga-nya gusti allah."
"Aamiin, ya Allah."
"Oh yaudah pak, saya ambil bunga ini ya." Zayna pun langsung membayar bunga itu dengan nominal yang sudah ditentukan sang penjual.