SEMBILAN BELAS

76 5 0
                                    

"bintang?" Lirih Atala, begitu tidak sengaja melihat sekilas. Apakah bintang nya diam-diam masih menjaganya, huf memikirkan nya membuat Atala baper sendiri.

"Sehat?" Atala terperanjat begitu Areska tiba-tiba ada didepannya.

Atala mengibas tangan Areska yang lancang menyentuh dahinya.

Menatap Areska jengkel dan berjalan lebih dahulu menaiki motor Cowok itu, persetan dengan pemilik yang akan marah.

"Turun" perintah nya.

Atala bersenandung kecil pura-pura tidak mendengar Areska Barusan.

Melihat Atala yang mengacuhkan nya tentu membuat kekesalan pada diri nya semakin bertingkat.

Areska menaiki motor nya, dengan kecepatan tinggi Areska melajukan. menyeringai begitu melihat wajah ketakutan dari Atala lewat kaca spion.

"Takut hm?" Ejek Areska dengan pelan.entah mengapa mengerjai gadis itu membuatnya merasa terhibur.

"LO MAU MATI?!" Tanya Atala dengan berteriak keras, merasa ketakutan.

"YOI" Balas Areska tersenyum. Merasa seru mengerjai Atala yang di boncengnya.

"HUAA,,,ARES!!"

"GUE GAK MAU JADI BABU LO LAGI!!"

"TURUNIN GUE AAAA!!..."

Atala terus berteriak sepanjang jalan, sedangkan Areska tetap pada kecepatan nya, tidak memedulikan teriakan Atala.

"ARES GUE MAU MUNTAH!!"

"KALO GUE KETEMU EMAK LO, GUE BAKAL NGADU!!"

Cittttttttttttt

Mendadak Areska terhenti begitu mendengar kata yang keluar dari gadis itu, juga Atala yang tidak tahu kalau Areska nge rem dadakan membuat nya menubruk badan Areska dengan keras.

Atala turun dari motor, mencoba menenangkan diri nya yang hampir tewas. Ia sangat jarang naik motor jadi wajar saja seperti tadi membuat nya trauma.

"Muntahin"

Atala dengan posisi nya yang jongkok menatap cowok menyebalkan itu yang dengan santai duduk di motor sambil melipat tangan seakan menyaksikan sebuah drama.

CK,

Areska menatap malas gadis yang menurut nya sangat bodoh, sampai kapan gadis itu dengan posisi jongkok seperti itu?.

Dengan malas Areska mendekati nya, lalu membantu mengangkat rambut milik gadis itu supaya tidak terkena muntah nantinya.

Atala membalik badan menatap Areska yang mengangkat rambutnya, ditatap dengan jarak sedekat ini membuat Atala Salah tingkah. ceritanya tadi lagi marah, tapi kenapa jadi nyaman jika sedekat ini.

"G-gue udah gapapa!" Gugup nya, berdekatan dengan Areska membuat nya seakan terkena serangan jantung dadakan.

"Wait here"perintah nya.

"Areska!"

Areska yang hendak pergi tertahan gegara gadis itu memanggil nya. Mempermainkan alis seolah bertanya kenapa gadis itu memanggil.

"Ma-mau kemana?" Tanya Atala terbata-bata karna gugup.

Areska menatap aneh gadis itu, kenapa mukanya memerah?.

"Beli air" jawab Areska.

"Gak usah! Gue udah gapapa kok" Atala memainkan rambutnya karna malu, ternyata Ares sosweaat juga Aaaaa><

"Make me" setelah mengatakan itu Areska melanjutkan jalannya.

Atala tersenyum kecut seketika tanduk nya muncul kembali, Areska tetaplah Areska, sangat pandai membuat nya terbang lalu dijatuhkan sejatuh-jatuh nya!.

ARESKA [ON GOING]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ