Jin menatap milik sooyaa yang begitu memerah, sangat terlihat jelas karena miliknya benar² bersih tanpa bulu sedikitpun. Sooyaa merawatnya begitu baik hingga membuat jin selalu terpesona setiap memasukinya.

Jin kembali membuka lebar paha sooyaa, menjatuhkan kecupan lembut dan kembali melumatnya.

"Ohhh....."

Sooyaa merasa seperti tersetrum kembali, gairahnya seperti akan bangkit kembali, pria itu benar² tau titik kelemahan tubuhya

Menjilati tanpa jijik sedikitpun, dan menjatuhkan beberapa kali kecupan lembut

"Bagaimana masih terasa sakit ?" Ucapnya dengan logat lembut

Jin mendekatkan wajahnya pada sooyaa dan berkata berbisik "Aku akan membuatmu begitu mencintaiku sooyaa"

"Kau tidak akan pernah bisa lepas dariku"

"Jika aku menemukan yang lebih baik, mungkin saja kau tidak akan bisa memasuki relung hatiku" balas sooyaa

"Tidak ada yang lebih baik dariku sooyaa" jin memeluk tubuh sooyaa

"Tidak ada karena aku belum menemukannya" sooyaa yang ingin bangun tapi jin semakin menekan tindihannya

Jin mengusap-ngusap wajah sooyaa "katakan apa yang kurang dan kau inginkan dari ku soo ? Uang ? Aku memiliki bergudang - gudang emas dan uang, sahamku juga dimana -mana. Kau tidak akan pernah susah saat bersamaku." Ucap jin dengan penuh percaya diri, tapi memang kenyataannya.

"Aku ingin hidup tenang dan bahagia jin, bisakah kau memberikannya ?"

"Bagiku uang bukanlah segalanya, meski segalanya memang butuh uang tapi aku tidak menjatuhkan uang sebagai kebahagiaan yang utama dalam hidup." Kata sooyaa

"Kau akan tenang dan aman saat bersamaku"

"Kau jahat, kejam dan tidak berperasaan jin"

"Kau juga sering bermain wanita. Bagaimana kau akan memberikan ku kebahagiaan ?" Tanya sooyaa serius dalam tatapannya

"Haha... kau belum tahu saja" jin tertawa

"Aku memang tidak ingin tahu !" Sooyaa yang sudah ingin tidur, kepalanya sungguh terasa berat sekali

"Apapun alasannya kau harus terus bersamaku. Sekalipun kau memiliki orang lain yang kau cintai, tapi sebelum itu aku akan membuatmu menderita !" Jin kembali menyatukan miliknya dan memompa pusat tubuh sooyaa

"Jin... ahh...."

"Desahkan terus namaku sayang...." jin meremas payudara sooyaa, sambil bergerak maju mundur

"Ka....kau sungguh brengsek .... ahhhh....." sooyaa menjerit

Sekalipun dia menangis rasanya akan sia² karena jin pasti akan melakukannya sampai dia merasa puas.

"Ohhh... sooyaa...."

"Milikmu selalu nikmat sayang...."

"Aku susah berhenti jika sudah memasukimu" ucap jin sambil terus bergerak

"Jin.... "

Jin membalikan tubuh sooyaa, kembali memasukinya dari belakang, bergerak sangat cepat sambil bergelayut di tubuh sang gadis

"Jin .... pelankan sedikit tempomu... ahhh..." desah sooyaa

"Ohhh... tidak bisa"

Jin menarik tubuh sooyaa kebelakang, jin berbaring dan posisi sooyaa duduk membelakanginya

"Atur tempo sesuai keinginanmu sayang" jin menyentuh pinggang sooyaa

"Ak.. aku lelah jin..."

"Please stop " pintanya

BETTER WITH YOU • JINSOO • Where stories live. Discover now