VC 6 || CRUISE SHIP

4.8K 532 7
                                        

Follow dan vote dulu guys sebelum baca, jangan lupa untuk komen, berikan eskpresi kalian sama cerita ini 🤍
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

- V I P -
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

"Bukan berlima, tapi berenam." ucap lelaki itu, sambil menunjuk kartu yang sama dengan yang mereka punya.

Algo beserta keempat temannya dengan kompak menoleh ke arah pintu.

"Kak Elzar?" panggil Shenan.

Sontak kedatangan pria itu, membuat banyak pertanyaan dari kelima orang tersebut. Terlebih lagi gadis cantik bersurai hitam panjang, yang terus memandang lelaki itu dengan salah tingkah.

"Lo juga dapet teror itu Zar?" tanya Algo pada lelaki jangkung yang kini berdiri di hadapan nya.

Elzar mengangguk, ia mengakui telah mendapatkan teror tersebut. Sama seperti yang lain.

"Gue dapet teror itu waktu gue masih di belanda. Makanya gue cepet-cepet pulang." ungkap Elzar pada kelima orang yang sedang memperhatikannya.

"Wah gila, pembunuh nya niat banget sampe nyamperin ke belanda coy," celetuk Arkas.

Algo menyentil dahi Arkas sehingga membuat lelaki tampan itu meringis kesakitan.

"Bukan waktu nya bercanda." ucap Algo dengan wajah yang serius.

"Berarti... teori gue salah." Kali ini Kanila yang memulai pembahasan.

"Kartu itu bukan menandakan 5 nyawa, tetapi hal yang lain?" Arkas berucap sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuk nya ke dagu.

"ARGHH. Apa lagi sih ini? Lusa gue ulang tahun, gue ga mau pesta ulang tahun gue rusak cuman gara-gara pembunuh sialan itu!" teriak Shenan.

Gadis itu frustasi. Ia selalu di hadap kan dengan hal-hal yang berkaitan dengan si pembunuh. Lagi pula siapa yang mau berurusan dengan pembunuh dan polisi? Terlebih lagi esok lusa adalah hari penting baginya.

"Yaudah lah, engga penting juga bagi kita buat mikirin itu. Biarin polisi aja yang urus. Kita cuman anak sekolah, lebih baik kita ga usah berurusan sama pembunuh nya Zena." Jaccy bersuara. Kali ini Shenan setuju pada Jaccy. Tidak seharusnya anak sekolahan seperti mereka memikir kan kasus yang seharusnya di tangani oleh polisi.

Algo menggeleng kan kepala nya. "Engga, gue ga bisa ngebiarin, entah kenapa gue punya firasat buruk soal ini."

Arkas yang dari tadi terlihat sedang berfikir, kini dia seperti menyadari sesuatu.

"Tapi... Kalian nyadar ga sih? Kalau di kartu ini ada tulisan gini." sahut Arkas, sambil memperlihatkan kartu yang ia pegang.

Di belakang kartu itu terdapat tulisan 'Welcome in the game.'

Tak hanya di satu kartu saja, melainkan semua kartu yang mereka dapat dari pembunuh itu, di belakang nya ada tulisan yang sama.

Sontak semua orang yang ada disana kebingungan. Kecuali satu orang.

"Ini bukan teror biasa. Ini peringatan." kata Algo, sambil menatap kelima teman nya secara bergantian.

VIP CLASS [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang