2. Sosok yang Ternyata Tidak Baik

Start from the beginning
                                    

"Soal apa pun yang akan terjadi di dalam hidup gue dan istri gue nantinya, semua itu biar gue yang urus, lo nggak perlu memikirkan apa pun," jelas Jodi lagi, karena dia memang lumayan bertanggungjawab dengan kehidupannya selama ini.

***

"Saya terima nikah dan kawinnya Senada Sasya Rudi binti Amirul Muhammad dengan mas kawin uang sebesar dua belas juta dua puluh tiga ribu rupiah dibayar tunai." Jodi mengucapkan ijab qobul dalam satu terikan napas, sekarang di hadapan puluhan bahkan mungkin ratusan orang, mereka sah menjadi sepasang suami istri.

Dalam satu bulan saling mengenal, Sasya sudah berusaha agar hatinya terpatri pada Jodi dan melupakan apa pun yang ada di masa lalu dan apa-apa yang belum dia dapatkan di dalam hidupnya.

Pernikahan ini diadakan di sebuah hotel, di mana acara pagi adalah akad nikah dan acara malam adalah resepsi pernikahan.

Keduanya menandatangani berkas pernikahan dan Jodi kemudian menghadap ke arah Sasya, Sasya mencium punggung tangan Jodi dan Jodi juga mencium kening Sasya. Jodi berusaha untuk kelihatan sangat bahagia dan Sasya sendiri memang natural bahwa dia bahagia sekarang ini.

Sesi selanjutnya adalah foto bersama, keduanya memutuskan untuk tidak memakai adat manapun dalam acara pernikahan mereka, jadi hanya memakai kebaya dan Jodi juga hanya memakai beskap.

Jodi memeluk tubuh Sasya untuk pengambilan foto mereka berdua.

"Hai istriku," sapa Jodi.

Sasya kemudian terkekeh. "Hallo suamiku." Sasya menyapa kembali.

Jujur meski menikah dengan keadaan dijodohkan, tapi Sasya cukup merasakan bahwa Jodi memperlakukannya dengan sangat spesial.

***

Meski beberapa hal di dalam acara ini bukan sesuatu yang Sasya inginkan, tapi akhirnya dia cukup bahagia karena akad dan resepsi pernikahannya berjalan dengan lancar. Sasya sudah berada di dalam kamar hotel bersama dengan Jodi yang sedang mandi, jujur Sasya masih deg-degan sampai sekarang karena memang pikirannya ke mana-mana, ini akan menjadi malam pengantin mereka dan sebagai seorang wanita dewasa, tentu saja Sasya paham apa yang akan terjadi.

Selesai Jodi mandi, pria itu sudah memakai kaus dan celana pendek, setelahnya gantian Sasya yang masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi.

Jodi mengetuk pintu kamar mandi.

"Iya Mas, kenapa?" tanya Sasya dari dalam sana.

"Kamu siap-siap ya, aku mau keluar sebentar, kalau emang udah ngantuk matikan lampu dan tidur," ujar Jodi.

Sasya terdiam sejenak, mau ke mana?

"Nggak lama kan Mas?" tanya Sasya memastikan.

"Nggak," jawab Jodi.

Sasya memutuskan untuk tidak menaruh curiga, mereka memang menikah, tapi tentu saja Jodi masih bebas dengan kehidupan yang dia jalani.

"Hati-hati Mas!" pesan Sasya.

"Iya!"

Sasya menyelesaikan mandinya, selesai mandi langsung memakai baju tidur dan memakai skincare di wajahnya, dia juga memakai wewangian di tubuhnya agar lebih segar, karena sudah menikah, jadi sebisa mungkin harus wangi.

Dia langsung naik ke atas ranjang, kemudian mematikan lampu dan lampu tidur, karena Sasya lumayan suka tidur dalam keadaan gelap gulita. Tubuhnya juga sudah lelah dan sudah saatnya tidur.

Sekitar satu jam kemudian, saat Sasya sudah lumayan lelap, seseorang masuk ke dalam kamar.

Langkahnya menapak walaupun kamar ini benar-benar gelap sekali karena semua penerangan sudah dimatikan. Sosok itu berjalan mendekat ke kasur, dia kemudian naik ke atas ranjang, ke atas tubuh Sasya.

Karena merasa ada yang menaiki tubuhnya, Sasya tersadar dari tidurnya.

"Mas?" tanya Sasya, siapa lagi coba yang bisa masuk ke kamar kalau bukan Jodi?

"Hmmm."

Suaranya sama dan ya itu adalah suaminya.

Kemudian pria itu menempelkan bibirnya ke bibir Sasya, membuat Sasya memejamkan matanya.

***

Gimana gimana?

Ini seriusan nggak ada yang mau komen-komen nih?

Apa nggak seru ya?

🥲🥲🥲

Jangan lupa bahagia ya semuanya!

Noda Dalam Ikatan SuciWhere stories live. Discover now