Welt dan Himeko sudah tau persis apa yang di lakukan gadis. Dia tidak bisa bertingkah tidak bertingkah konyol walau satu hari.

" Hump, kenapa kau melakukan itu ?! "

" Eeeee itu "

Di sela-sela pembicaraan mereka, Caelus datang dan langsung bertanya kepada Pom Pom.

" Pom Pom, kasurku basah. Jadi malam ini aku harus tidur dimana? "

" Oh Caelus, karena tidak ada kamar tersisa kau bebas tidur dimana saja "

Caelus mengangguk mengerti, huft kali ini dia harus tidur di sofa sepertinya. Sofa disini lumayan panjang, cukup untuk menampung tubuhnya.

Dirinya harus siap menahan sakit di sekujur tubuhnya, walaupun sofa nya lumayan empuk. Tapi dia belum terbiasa dengan tidur disofa.

Tampa satu kata pun Caelus pergi entah kemana, dirinya ingin sendirian kali ini.

Perasaan kesal? Ada
Perasaan marah? Ada
Perasaan khawatir? Ada

Ugh pagi-pagi begini dia sudah dipusingkan dengan ini, lebih baik dia mencari udara segar.

Mungkin ke planet Jarilo IV adalah pilihan yang bagus, disana dia bisa mendapatkan makanan enak-enak.

Setelah sampai disitu Caelus berjalan-jalan sebentar untuk mencari apa yang ingin dia makan saat ini. Mungkin dia akan memesan makanan lebih untuk teman-temannya.

Let's see, humpp. Dia tidak tau apa yang enak, baginya semuanya terlihat enak di dalam menu.

" Aku menyarankan mu untuk memesan ini, karena aku sudah mencobanya "

Eh suara siapa itu? Caelus berbalik dan ternyata ada Dan Heng dibelakangnya. Apa yang sedang di lakukan pria ini?

" Tidak ada, kebetulan aku lapar "

Dan Heng duduk berhadapan dengan Caelus, dan langsung membaca buku kesayangannya. Ugh benar-benar menyebalkan, untuk apa dia kemari kalau hanya duduk membaca.

" Kau ingin memesan sesuatu Dan Heng? "

" Ya, samakan "

Tch, singkat padat jelas. Entah kenapa 3 sifat itu sangat cocok pada dirinya, padahal dia juga pernah mempraktikkan itu tapi malah mirip ijat.

**********

M

ereka telah menghabiskan makanannya dan telah kembali ke Porla Car. Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam yang artinya dia harus segera tidur.

Ugh, semakin cepat kasur kesayangannya kering. Maka semakin tidak sakit dia untuk tidur disini.

Disini gelap, tidak ada siapapun.

Orang-orang sudah tidur di dalam kamar masing-masing, dan hanya dia sendiri di loby.

Dasar March sialan, suatu hari nanti dia akan membalas gadis itu.

Dirinya mencoba menutup mata berharap bisa tidur nyenyak hingga ke esokan harinya.

22.27

Entah kenapa dirinya merasakan pergerakan, hembusan nafas yang mengenai wajahnya.

Caelus HaremDonde viven las historias. Descúbrelo ahora