⚠️ BANYAK ADEGAN 21+
⚠️ BAHASA KASAR
BOCIL GAUSAH MAMPIR!!! MASIH BANYAK CERITA YANG LAYAK BUAT DI BACA UNTUK USIA DI BAWAH UMUR.
GA SUKA SKIP! GA PERLU LO REPORT
Abel mengulum jarinya "Anghh gue mau kontol lo."
Besok tanggal merah guys, ada yang lagi jalan sama pacar? atau kalian tim di rumah sambil rebahan aja?
ABELIA siap nemenin kalian malem ini nihh
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Elio membalikkan badan Abel hingga tengkurap, "Ronde dua Bel." Ucap Elio.
Abel memposisikan badannya menungging, Abel melebarkan pahanya hingga vaginanya yang masih basah terlihat dengan jelas. Elio mengocok penisnya, perlahan ia memasukkan penisnya lewat belakang.
bles
Dengan sekali hentakan, penis Elio terbenam sempurna dilubang Abel, "Anghh El....dalem banget." Abel memejamkan matanya sambil mendongak, merasakan nikmatnya penis Elio yang menusuk vaginanya.
Elio menjambak rambut Abel "Lo suka kan dientot dari belakang gini hah?" Abel tak menjawab pertanyaan Elio.
plak
"Jawab anjing." Ucap Elio sambil menampar bokong bulat Abel, "Mphh iyaa El, gue suka dientot dari belakang gini, ahh.... sodok memek gue El, genjot memek gue ahh."
Elio mulai menggerakkan pinggulnya dengan ritme yang sedikit kasar, ia juga memegang bokong Abel agar penisnya masuk dengan sempurna. Abel membuka mulutnya ia meremas sprei hingga kusut, genjotan Elio terasa sangat nikmat.
"Ahh....fuck me El, entot terus memek gue, nghh ahh....memek suka dientot ahh....ahh..."Abel mendesah dengan liar, ia sampai melakukan roll eyes.
"Uhh Bel, memek lo jepit kontol gue." Desah Elio, ia semakin mempercepat gerakannya, Elio merasakan vagina Abel yang semakin menjepit penisnya. Tangan Abel tak mampu menopang tubuhnya, rasanya lemas hingga tubuh bagian atasnya menempel pada kasur.
Abel semakin mengangkat tinggi bokongnya, "Ahh...ahh... sodok terus memek gue, shh ahh....memek lacur haus kontol, iya gituu...ahh...nghh." Mendengar desahan Abel, Elio semakin bersemangat menyodok vagina Abel, Abel merasakan pening di kepalanya, "Ahh...gue mau keluar El." Ucap Abel.
"Keluarin Bel, basahin kontol gue biar makin licin." Ucap Elio, "Ahh.. ahh...fuck." Abel mencapai klimaksnya.
Elio diam lalu bergerak sedikit dan perlahan mulai cepat, ia kembali menghentak tubuh Abel, Elio menjambak rambut Abel hingga kepala wanita itu tegak, Elio memeluk leher Abel dari belakang kemudian menyambar bibir Abel.
"Mhh....nghh.."Desah Abel tertahan, Elio menggigit bibir Abel ditengah ciuman mereka lalu melepasnya dengan kasar.
"Shh...anghh...ahh ah...." Abel mendongak sembari mendesah ketika Elio menghentak sekali lagi dan mengeluarkan seluruh spermanya di dalam rahim Abel. "Arghh gilaa." Elio mengerang.
Elio menahan bokong Abel agar cairan spermanya tidak tumpah sedikitpun. "Ahh... anget El." Abel merasakan cairan Elio sambil memejamkan matanya.
Elio melepaskan penyatuannya. Abel bangkit, kemudian mengelus pelan vaginanya memancing Elio, Elio memposisikan Abel berada di atasnya, lalu menyatukan inti mereka kembali.
"Umphhh Elio." Desah Abel ketika ia mulai menggerakan bokongnya. Elio meremas payudara Abel dan membantunya bergerak
"Ahh...ahh..." Abel menggigit bibirnya kala ia merasakan tusukan Elio dari bawah. Elio meremas bokongnya sesekali menamparnya.
Abel menjatuhkan badannya di atas badan Elio hingga payudaranya berada di depan wajah Elio, tak menyiakan kesempatan, Elio mulai menghisap nipple Abel, sesekali menariknya dan ia jilat.
Abel diam diatas Elio, ia menikmati hentakan Elio dari bawah. Penis itu terus menusuk vagina Abel lebih dalam. "Ahh...ahh...eumhh.." Desah Abel kala mencapai kembali klimaksnya.
Elio terus menghentak Abel dan memeluknya, ia tak memberikan celah sedikitpun untuk Abel istirahat. "Nghh...ahhh.." Elio mendesah berat lalu melepas penyatuan mereka ketika ia juga mencapai pelepasan.
Elio membiarkan Abel berada di atasnya, ia meraih selimut yang ada di kakinya kemudian menutupi tubuh keduanya dengan selimut.
Abel diam, ia lemas karena kegiatan panas mereka, saat ini Abel hanya ingin tidur. Elio melirik jam di atas nakas, ternyata sudah pukul 21.00, lama juga gue ngentotin Abel, pantes ni anak langsung tidur Batin Elio. Elio sengaja tidak menghubungi orang tua Abel, untuk malam ini Abel akan tidur bersamanya.
