PART 2

125K 419 28
                                    

Elio berjalan ke bangku Abel, sesuai perkataannya tadi Abel akan pulang bersama Elio hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Elio berjalan ke bangku Abel, sesuai perkataannya tadi Abel akan pulang bersama Elio hari ini. "Bel buruan ayo balik, gue ngga sabar mau ngentotin lo lagi." Perintah Eio

Abel tersenyum "Memek gue juga masih pengen digenjot sama kontol lo yang berurat itu." Abel bangkit dari duduknya kemudian menggandeng tangan Elio. "Loh kalian berdua balik bareng?" Tanya Tera kepada Abel, Ciara Tamara atau yang sering dipanggil Tera itu merupakan satu-satunya sahabat Abel dari kecil.

"Iya Ra, memek gue masih gatel pengen di entot sama kontolnya El." Jawab Abel. Tera mendengus pelan "Dih sianjir, mentang-mentang udah nemu partner ngentot mulu kerjaannya, memek gue gimana? masa gue pake vibrator terus, gue juga pengen kali di sodok pake kontol."

"Sama si Arya aja sono." Bukan Abel yang menjawab tapi Elio, Arya adalah salah satu sahabat Elio. "Ogah, mending gue ngerayu bokapnya Abel aja biar dikasih kontol, daripada ngentot sama Arya manusia ngebelin." Tera menjawab sambil bergidik ngeri.

"Ahh kelamaan, ayo El kita pulang aja gausah ngurusin ni manusia bekantan." Ucap Abel seraya menarik Elio pergi. Elio hanya nurut mengikuti langkah Abel.

Selama di perjalanan menuju parkiran, banyak pria yang menatap lapar tubuh Abel, bagaimana tidak, roknya yang mini dan kadang tertiup oleh angin membuat vagina tanpa bulu itu terlihat. Sesampainya di parkiran, kini giliran Elio yang menuntun Abel ke arah motornya, "Ini gimana gue naiknya El? motor lo tinggi banget." Tanya Abel.

"Untung jepitan memek lo enak Bel, kalo engga udah gue tendang lo ke Amazon, nyusahin." Elio mengangkat tubuh Abel ke atas motornya, Elio sengaja membiarkan rok Abel tersingkap begitu saja tidak ada niatan untuk menutupi dengan jaket yang ia kenakan.

Abel memanyunkan bibirnya "Kan lo yang ngajak balik bareng, kok lo jadi nyalahin gue sih." Ucap Abel. Elio bersiap melajukan motornya, ia melirik Abel "Pegangan Bel, nanti lo jatuh."

Tanpa banyak kata, Abel segera melingkarkan tangannya di pinggang Elio, ia sengaja merapatkan tubuhnya agar payudaranya menempel jelas dipunggung Elio. Elio mulai melajukan motornya meninggalkan halaman sekolahan.

Karena kelakuannya itu, posisi badan Abel setengah menungging, membuat lubang kenikmatannya terlihat dari belakang, bukannya berusaha menutupinya Abel justru terlihat senang, ia suka tatapan para pria yang melihat kemolekan tubuhnya.

Jika saja Daddy nya tidak melarang Abel untuk bersetubuh dengan pria lain, pasti sudah banyak kontol yang Abel coba. Namun kali ini Abel sudah tidak bisa menahannya, ia ingin merasakan kontol Elio yang mengaduk-aduk memeknya, hanya membayangkan itu membuat vagina Abel berkedut kembali.

Membutuhkan 10 menit untuk tiba di tempat tujuan, ternyata Elio membawa ke apartemennya. Abel turun perlahan dari motor Elio dengan berpegangan pada bahunya. "Apartemen lo?" Tanya Abel.

"Hm." Elio hanya berdehem, ia bergegas masuk ke dalam. Sesampainya di depan unit apartemennya, Elio memasukkan pin apartemennya, kemudian masuk kedalam, Abel hanya mengikuti tanpa banyak kata.

"Shh... gerah banget." Ucap Abel, ia sengaja melepas kancing seragamnya hingga terpampanglah payudara Abel yang tak terbalut apapun. Abel sengaja menggoda Elio, padahal AC diruangan ini menyala Abel saja yang kelewat binal.

*kalo jadi Abel juga bakal ngelakuin hal yang sama sih😭🙏

Sambil menunggu Elio yang berada di kamarnya, Abel mendudukan diri disofa, ia mengangkat kedua kakinya ke atas sofa dan melebarkan pahanya.

Abel mendongak merasakan dinginnya AC yang menyembur vaginanya, Abel mulai mengelus pelan klitorisnya sambil memejamkan matanya. "nghh ahh...iya gitu gesek terus itil gue, ahh El enak." Desah Abel

Elio yang baru keluar kamar dikejutkan dengan keadaan Abel, iya diam memperhatikan apa yang sedang Abel lakukan dasar memek lonte emang, pengennya di sodok terus pake kontol Elio menyeringai, dengan pelan ia mendekat kearah Abel.

"Memek lo haus kontol ya, mau gue genjot lagi memeknya Bel?" Tanya Elio. "Anghh Elh... genjot lagi memek gue ahh...obok-obok memek gue pake kontol lo, memek gue pengen digaruk pake kontol." Ucapan Abel semakin menjadi-jadi.

Elio langsung menyambar bibir ranum Abel, Abel mengalungkan tangannya pada leher Elio, mereka terus bertukar saliva. "Mhhh Elhh." Desah Abel tertahan. Lelaki itu mencium Abel begitu intens, ciuman Elio turun ke leher Abel ia memberikan beberapa kissmark disana.

Tangannya tak tinggal diam, Elio meremas payudara Abel sesekali memelintir nipplenya, Abel mendongak merasakan cumbuan Elio. Elio menggendong Abel ke kamarnya, Abel melingkarkan kakinya pada pinggang Elio, membuat vagina Abel menempel pada perut Elio.

Sesampainya di kamar, Elio membanting tubuh Abel di kasur, Elio melepas kaosnya dan menindih Abel. "Gue bakal bikin lo teriak Bel, gue sodok memek gatel lo itu." Elio barucap dengan suaranya yang mulai serak. Abel tersenyum "Sodok memek gue sepuas lo El, kontolin memek gue."

Elio kembali melumat bibir Abel, "Mnhh angh..." Desahan itu keluar dari mulut Abel. Dengan pelan ia juga melucuti seragam Abel satu persatu, Elio menjauhkan sedikit badannya, kejantanannya sudah sesak meminta dilepaskan, dengan tergesa Elio melepas celananya. Penisnya berdiri dengan gagah, urat yang ada dibatangnya terlihat jelas. "Gue kontolin memek lo Bel." Ucap Elio

Elio mulai memasukkan penisnya ke lubang vagina Abel.

bles

"Ahhh Elh... . penuh banget memek gue." Desah Abel. Elio mulai menggerakkan penisnya, tangannya ia gunakan untuk meremas payudara Abel. "Nghhh ahh... Elioo ohh...sodok terus memek gue El, kontolin memek gue."

"Argh shit, memek lo jepit kontol gue Belh..." Elio mendesah pelan. Semakin lama genjotan Elio semakin cepat.

plok

plok

plok

Bunyi peraduan kulit itu menggema di kamar Elio. "Ahh...fuck me El... harder please... ahhh..." Abel dibuat merem melek dengan genjotan Elio. Ia merasa akan mencapai puncaknya "Elhh..gue ngga tahan, gue mau crot mhhh...." Tak lama Abel orgasme, cairan bening itu keluar membasahi penis Elio.

"Ahh... memek lacur lo harus di sodok kenceng, suka hm gue sodok gini?" Tanya Elio disela genjotannya. Abel tak sanggup menjawab, ia hanya pasrah mendesah dibawah kendali Elio, Elio mode ranjang memang ganas.

Penis Elio semakin membesar di vagina Abel, mengejar pelepasannya Elio dengan cepat menusuk vagina Abel dengan penisnya "Mhh gue crot Bel."

crot

crot

"Arghh." Erang Elio, Elio mengeluarkannya di dalam rahim Abel, Spermanya yang kelewat banyak, meleber keluar membasahi seprei. Abel mendesah "Ahh peju lo banyak banget El."

Elio membalikkan badan Abel hingga tengkurap, "Ronde dua Bel." Ucap Elio.

...
TBC

Yuk yuk vote vote!!!!

Ramein guys, biar Arlet semangat up🫶🏻

Niatnya mau up kemaren, tapi aku kecapeann huhu😭

Papaiii semuaaa, ketemu next chap yupp

ABELIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang