Cleza sekamar dengan Rosa di kamar 2. Shera dengan Oliv di kamar 3. Arlen dengan Willy di kamar 4. Gio dengan Davin di kamar 5.
"Wah, bersih dan rapi banget kamarnya!" Rosa takjub melihat kamar mereka.
"Bener-bener terawat banget ya?" Cleza setuju. Mereka langsung meletakkan koper dan barang bawaan yang lain ke sudut ruangan.
Ruangan ini berwarna putih bersih lengkap dengan lemari dan meja kayu. Terlihat sederhana namun menarik.
"Huft capek!" Rosa merebahkan diri di kasur yang empuk itu. Sementara Cleza, ia membuka jendela kamar yang langsung memperlihatkan taman bermain di bawah sana. Anak-anak banyak yang masih bermain ditemani pengurus panti.
"Anak-anak kelihatan bahagia banget. Pasti mereka dirawat dengan baik disini," ucap Cleza. Senyum bahagia anak-anak itu membuatnya ikut tersenyum.
"Gak ada sinyal juga disini. Susah sinyal," kata Rosa. Gadis itu mendengus kesal. Cleza langsung menghampiri Rosa dan duduk di kasur.
"Kita semua gak bisa hubungin ortu kita yang disana. Mereka pasti khawatir," Cleza menambahkan. Ia teringat pada papa dan mama yang memeluknya sebelum berangkat sekolah.
Tok tok tok.
"Ini Oliv Shera. Kita masuk ya?" suara Oliv terdengar dari luar.
"Iya, masuk aja!"
Pintu terbuka. Oliv dan Shera masuk ke kamar dan duduk di kasur. Rosa mengubah posisinya menjadi duduk.
"Gak ada sinyal juga disini." Oliv memasang raut wajah yang tak sebahagia tadi ketika baru berangkat.
"Sabar ya guys. Semoga nanti siang atau sore ada sinyal."
"Amin."
"Eh, gue mau kasih kalian sesuatu," ucap Shera. Yang lain penasaran.
"Apa apa?"
Shera mengeluarkan 4 gelang dari saku jaketnya. Gelang serut rajut warna cokelat yang cantik.
"Untuk Cleza, Rosa, dan Oliv." Shera kemudian memberikan masing-masing 1 gelang.
"Waaa lucu. Makasih Shera!" Oliv membuat tanda hati dengan tangannya.
"Makasih, gue suka nih!" kata Rosa.
"Jadi kembaran nih kita yuhu!" seru Cleza.
"Pamer dulu gak sih ke cowok cowok?!" kata Oliv.
"Hahaha, bener-bener. Nanti kita pamer ke mereka!"
"Close your eyes."
Senyum Cleza memudar. Ia mendengar suara itu lagi. Itu bukan suara Rosa, Oliv, atau Shera.
"Cle? Kok bengong?" Shera menepuk pelan pundak Cleza.
•••^•••
Cleza, Rosa, Shera, dan Oliv sudah mengganti baju mereka dengan kaos putih. Sudah pukul 10.40. Sebentar lagi mereka akan memulai kegiatan bersama anak-anak panti asuhan.
"Rosa, mau cobain liptint gue gak? Warnanya cakep loh. Shade terbaru nih!" ucap Oliv ketika sudah selesai berdandan di kamar 2.
Di kamar Oliv dan Shera, kacanya tidak sebesar kamar Cleza dan Rosa. Jadi, untuk berkaca memang lebih puas di kamar ini.
"Wah, mau dong!" Rosa tertarik dengan liptint itu. Akhir-akhir ini ia mulai tertarik dengan produk-produk make up karena Oliv. Maklum saja, produk skincare ataupun make up Oliv sangat lengkap. Oliv sangat peduli dengan penampilan terutama wajah. Gadis itu seringkali memperkenalkan banyak produk kepada Rosa.
YOU ARE READING
Tap Tap Run!
Mystery / ThrillerRencana kegiatan sosial panti asuhan yang diajukan oleh pengurus inti OSIS SMA Udumbara disetujui oleh pihak sekolah. Kegiatan ini sangat dinanti-nanti oleh mereka, terutama Cleza sebagai ketua OSIS. Kegiatan sosial ini diharapkan bisa menjadi peng...
