Chapter 2 : beradaptasi

9.5K 818 32
                                        

   Sudah sekitar 1 bulan Jake hidup sebagai Jake Rowan, banyak sekali perubahan di dalam hidupnya yang Shim Jake tidak bisa lakukan. Mulai dari dilayani pelayan setiap saat, berjalan-jalan di taman bunga yang sangat luas khusus untuk Jake, memakan makanan mewah setiap harinya, berbelanja sesuka hatinya dan lain sebagainya.

Saat ini Jake sedang pergi ke pusat ibukota kerajaan Enha dan menyamar sebagai rakyat biasa. Ia sangat senang akhirnya bisa melihat dunia luar selain mansion tempat ia tinggal sekarang, walaupun Jake memohon-mohon kepada orang tuanya agar bisa keluar yang pada akhirnya disetujui dengan syarat Jake harus selalu bersama pengawal sekaligus sahabatnya dari kecil yaitu Neil Ryke. Ia cukup terbiasa dengan Neil, dikarenakan perilakunya yang mengingatkan Jake pada adik tersayangnya.

"Neil ayo kita kesana! " Jake menunjuk sambil berlari kecil menuju stan tempat para rakyat biasa menjual makanan.

"Tunggu Jake! " Neil memanggil Jake dengan namanya karena ia terbiasa memanggilnya dengan nama sejak kecil (atas perintah dari Jake)

Jake berlari dengan kecil sampai pada akhirnya ia melihat sebuah kerumunan berada didepannya. Jake yang memang pada dasarnya selalu penasaran pun ikut melihat kerumunan itu.

Setelah Jake melihat apa yang menjadi pusat perhatian kerumunan itu, ia terkejut. Disana, didepannya ia melihat anak kecil yang sedang dihakimi massa. Anak kecil itu pukuli habis habisan oleh orang dewasa, betapa kejamnya! Jake yang tak bisa melihat hal itu akhirnya memutuskan untuk menolong anak tersebut.

"Berhenti! Apa sedang yang kalian lakukan!" Jake menggeram marah

"Apa urusanmu?! Anak kecil ini mencuri 2 buah roti dari tempat dagang ku! Seorang pria yang terlihat di umur 40an keatas itu berteriak di depan wajah Jake.

Anak kecil itu menarik jubah Jake dengan pelan sambil menggelengkan kepalanya penanda bahwa ia tidak ingin Jake bertindak lebih jauh dari ini.
Jake yang melihat hal tersebut malah lebih berniat untuk menolong anak kecil yang sungguh malang itu.

"Berapa harga roti ini?" Jake yang sudah kelewat geram akhirnya bertanya dengan wajah datar yang jarang ia tunjukkan.

"Hah?" Pedagang itu kebingungan dengan pertanyaan Jake jelas ia tidak menyangka Jake akan bertanya tentang hal tersebut.

"Apakah perlu kuulangi lagi?"

"Sa-satu perunggu, satu buah roti berharga satu perunggu" Pedagang itu terkesiap dengan suara yang Jake keluarkan tiba-tiba penuh penekanan.

"Ini ambilah, bila aku melihat kau melakukan hal seperti ini lagi akan ku laporkan kau ke penjaga kota" Jake memberikan 1 emas kepada pedagang itu.

"Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi, ta-tapi ini terlalu banyak"

"Ambil saja, anggap itu bayaran untuk janjimu dan pergi sekarang juga. " Jake berkata sambil membantu anak kecil itu untuk berdiri

"Terimakasih Tuan, kalau begitu aku permisi" Pedagang itu membungkuk hormat sebelum ia pergi dari hadapan Jake.

Anak kecil itu menarik jubah Jake dengan pelan sekali lagi, ia mengucapkan terimakasih. Jake yang melihatnya hanya tersenyum kecil.

"Jake! Apa yang terjadi? " Neil datang terlambat karena kerumunannya  terlalu padat untuk ukuran tubuh yang besar sepertinya.

"Tidak ada apa apa, ayo kita pergi dari sini. " Jake beranjak pergi  dari sana sambil memapah anak kecil itu.

Tidak jauh dari kerumunan itu terdapat seorang pemuda berjubah hitam yang menyaksikan seluruh kejadian tadi. Pemuda itu hanya tersenyum kecil lalu beranjak pergi.

"Neil, berikan obat yang kau beli tadi" Jake sekarang sedang berada di tempat penginapan terdekat dari lokasi tadi, ia berniat untuk mengobati anak kecil yang bernasib malang itu.

"Ini" Neil mengulurkan sebuah cairan berwarna biru yang berada di dalam sebuah botol.

Jake hanya mengernyitkan alisnya, ia tak pernah melihat obat seperti ini sebelumnya. Tapi tak ada waktu untuk memikirkan hal itu, Jake langsung membantu anak itu untuk meminum obat itu.

Dengan ajaib luka luka di anak itu sembuh dengan cepat, hampir seperti sihir! Atau itu memang sihir? Pikir Jake

Anak kecil itu tersenyum sangat manis saat melihat luka lukanya menghilang, kalau seandainya Jake tidak membantunya sudah pasti anak kecil itu terlantar dengan sangat mengenaskan di gang sempit.

"Terimakasih tuan! , anda telah  menyelamatkan nyawa saya" Anak kecil itu tersenyum sangat manis sampai memperlihatkan lesung pipinya.

"Terimakasih kembali" Jake mengelus kepala anak kecil itu dengan pelan.

"Apa yang bisa saya lakukan untuk tuan demi membalas kebaikan ini?"

"Dimana rumahmu?"

Anak itu hanya mengernyitkan alisnya bingung lalu menjawab pertanyaan Jake  dengan jujur.

"Saya tidak mempunyai rumah, Tuan.." anak itu menunduk malu

"Dimana orang tuamu?" Jake bertanya dengan muka kebingungan.

"Orang tua saya sudah tidak ada.. Tidak ada keluarga saya yang mau menampung atau membantu saya" anak kecil itu memainkan jarinya dengan tampang sedih.

Jake menatap sendu pada anak itu, ia tak menyangka anak sekecil ini sudah harus mencari makanan untuk dirinya sendiri. Setelah berpikir beberapa kali, Jake akhirnya memutuskan untuk membawa anak itu ke Mansion milik keluarganya.

"Siapa namamu?" Jake bertanya kepada anak kecil itu.

"Nama saya Julian tuan!"

"Baiklah Julian, sekarang aku akan menanggung kebutuhan sehari-harimu  dengan syarat kamu bisa melakukan pekerjaan ringan di rumahku, tentu saja dengan bayaran yang sesuai, apakah kamu mau? "

"Terimakasih banyak tuan!! Saya mau "Julian tersenyum sumringah, akhirnya ia kini bisa hidup dengan tenang tanpa mengkhawatirkan masalah makanan.

Neil RykeAge : 17Height 183Status : Anak dari Baron dan Baroness Ryke, perwakilan ksatria dari keluarga Ryke, teman masa kecilnya Jake Rowan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neil Ryke
Age : 17
Height 183
Status : Anak dari Baron dan Baroness Ryke, perwakilan ksatria dari keluarga Ryke, teman masa kecilnya Jake Rowan.

JulianAge : 13Height : 155Status : Rakyat biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Julian
Age : 13
Height : 155
Status : Rakyat biasa

A Villain | Transmigration StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang