"Kisah kita hanya sebatas Tulisan Diatas Pasir"Isagi kini mati matian menahan Air mata yang terseka di kedua kelopak matanya, Dengan keberanian tersisa ia menatap Lekat sepasang Mata sayu itu, Mata yang tak pernah menatap nya dengan Cinta maupun kas...
All character belongs Muneyuki Kaneshiro Sorry for typos Warning⚠ Major death character
◆◇◆◇◆◇◆◇
22 agustus 20xx
Langit yang Menjadi gelap, mentari Bahkan enggan Menghibur si malang dan memilih bersembunyi dibalik Para awan gelap itu.Pria "malang" tersebut berjalan Gontai tinggalkan Jejak nya, menarik sebuah Koper Bernuansa Silver bersamanya. Sulit bagi seorang Isagi Yoichi menerima Kenyataan Rumah nya Sudah runtuh, Tak ada lagi yang tersisa, Hanya puing puing duka yang akan Abadi Bersama Rumah itu.
Bahkan orang itu, hanya berdiri disana, Bersikap tak acuh seakan Segalanya yang berlalu harus lah berakhir Saat itu juga.Isagi mengingat sorot mata tersebut, Sorot mata yang menunjukan kemenangan Seakan menghancurkan Hati nya adalah sebuah Kompetisi,Rasanya menyakitkan.
Sebuah Halte Bus Sepi di pinggiran Kota menjadi tempat Terakhir Yang dapat Ia kunjungi. Tak ada Tujuan maupun arah, hanya ingin Pergi sejauh mungkin, Jauh dari segala Hal yang telah Melukai nya Hingga Sehancur dan Sesak itu.Ia duduk Di kursi Halte tersebut dan menenggelamlan wajahnya di kedua telapak tangannya dan mulai Kembali Terisak,Rasa perih tamparan itu kian Terasa, Semakin air matanya menyucur deras, Semakin perih Ingatan kilas balik yang berlalu.
Selama bertahun tahun mereka Bersama, Selama itu pula Hati nya hancur berkali kali,Dan berkali kali pula Ia tertipu oleh seluruh Tipuan manisnya.memberi maaf dengan mudah, Dan menyerahkan Segala kepercayaan yang entah sudah berapa kali di injak injak.Rasa Muak kala ditikam Berkali kali Akhirnya menjadi pemisah antara isagi Dan Cinta pertamanya.
"Kenapa?"
"Kenapa!?"
"APA SALAH KU!?Kenapa,,,"
"Kenapa kau terus membuat ku malang seperti ini Rin? "
Isagi mulai menjambaki Surai Gelapnya dengan frustasi,Dadanya Kian Sesak ketika melihat Cincin yang melingkar di jari manisnya.Seluruh Perasaan Sedih itu Sekejab Berubah Menjadi Kemarahan Yang meluap luap,Dilepasnya Cincin perak yang memiliki Permata Biru laut Tersebut,Permata Yang selaras dengan kedua bola matanya.
Cincin yang konon Ia lambangkan Sebagai bukti Cinta sang pangeran Dalam hidupnya tak lain hanyalah Sebuah bukti pertunangan yang berakhir tragis.jadi satu satunya pihak yang mencintai adalah hal yang terlalu menyakitkan.
Semakin Meluap emosinya kala melihat Ukiran bertuliskan "my Treasure" di Cincin tersebut.Sungguh bualan yang manis.dengan penuh Rasa kecewa bercampur Api kemarahan,Cincin tersebut dihempaskan Kejalanan beraspal di depannya.Sadar tentang apa yang Ia lakukan, Dengan cepat si malang tersebut Memungut sisa Dari kenangan Manis tersebut.Dan tak menyadari Bila Sebuah Truck dengan Kecepatan Tinggi tengah melaju Ke arah nya.
◆◇◆◇◆◇◆◇
Baru login langsung logout :(
Janlup komen ama vote nya
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.