-Langit, kamu terlalu tinggi aku tidak sampai.-
Langit Bumi Semesta, laki-laki yang notabenenya berandalan SMA ANGKASA (SAMANSA) laki-laki dengan seribu kekuasaannya. wajahnya yang tampan, cool dan memiliki mata elang mampu membuat siapapun yang ber...
Maaf sebelumnya untuk cerita aku yang sebelumnya berjudul BARANARA aku unpublish dikarenakan alur yang sudah tidak teratur dan lupa, alasannya kenapa dulu sempat berhenti ditengah jalan? karena akun WP ku ini sempat kehapus (hilang), tapi Alhamdulillah sekarang sudah kembali. jadi sekarang buka lembaran baru dengan cerita baru❤️
~HAPPY READING~
‘Langit, kamu terlalu tinggi aku tidak sampai.' -Pelangi Udara Quintessa-
****
Hari ini tepat enam bulan Pelangi Udara Quintessa, bersekolah kembali di SMA SANJANA, atau sering disebut SMANSA. dan enam bulan itu juga Pelangi berusaha untuk kembali lagi dengan mantan pacarnya, Langit Bumi Semesta. cowok dengan mata tajam, keras kepala. Dengan kekuasaannya itu.
Baru saja Pelangi akan menginjakkan kakinya ke ruang seni lukis, tetapi handphonenya bergetar membuat Pelangi mengecek handphonenya.
Langit Bumi Semesta: tlg bliin gw fnta.
Me: berapa?
Langit Bumi Semesta: 1
Me: okeee tunggu ya.
Langit Bumi Semesta: gce
Me: kantin lagi rame tunggu ya
Langit Bumi Semesta: gw tnggu 20dtk.
Heh dia pikir Pelangi robot apa! •
•
•
•
Pelangi berjalan cepat menghampiri langit yang duduk bersama teman-temannya diwarung belakang. sesuai keinginan laki-laki itu Pelangi datang membawakan sekaleng Fanta.
Tetapi Pelangi telat 1menit.
"Ini pesanan kamu," Pelangi menyodorkan kaleng Fanta dihadapan Langit, hal itu disadari oleh teman-teman Langit.
Langit melirik tajam. "Gak butuh."
Pelangi yang mendengarnya mengerutkan keningnya. "Loh, tadi kamu minta beliin."
"Lo telat." Balas Langit ketus.
"Iya maaf Langit, tadi rame soalnya, tapi ini kamu ambil aja buat minum nanti."
"Gue udah gak nafsu."
"Disimpan aja buat nanti." Ujar Pelangi dengan baik.
"Gue udah gak mau! Lo budeg?!" Intonasi Langit meninggi, ia berdiri dari duduknya.
Ketiga teman Langit yang berada disitu tak kaget mendengarnya. Ketiganya kompak melihat Pelangi yang masi berdiri disana.
"Oke, Maaf Langit.." Pelangi tersenyum, disituasi seperti ini perempuan itu masih tersenyum tulus.
"Pergi. kedatangan Lo gak berguna." Usir Langit menusuk.
Pelangi berbalik badan lalu melangkah pergi meninggalkan Langit dan teman-temannya sesuai instruksi cowok itu. Fanta yang ditolak mentah-mentah oleh Langit masih berada didalam genggaman Pelangi.
"Jangan ketus-ketus Lan, cewek itu perasaannya mudah tersentuh." Ujar Lintang Samudera, salah satu teman Langit.
"Bener tuh, kelihatannya aja gapapa, padahal dibelakangnya kenapa-kenapa." Tambah Alam Nakula Cuaca. Ia juga teman Langit maupun Lintang.
"Lo terlalu brengsek." Perkataan Utara Laut Tenggara, Teman dekat mereka juga, mampu membuat Langit menatap nya tajam.
"Berisik. gue ga butuh pendapat Lo pada."
****
LANGIT BUMI SEMESTA ↓
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
PELANGI UDARA QUINTESSA ↓
Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.