Hyunjeong

2.3K 52 5
                                    

Hari ini tidak seperti biasanya Jeongin selalu tersenyum manis seperti dulu. senyuman nya yang indah mengalahkan manisnya gula asek:v

Hyunjin terkejut terheran heran ada apa gerangan, namun apa pun itu hati Hyunjin merasa senang dan tenang

tapi yang namanya manusia pasti rasa kepo jika tidak tuntas maka tidak akan bisa tidur 7 hari 7 malam atau bisa dibilang mati penasaran

"Jeongin apa aku tidak salah liat?" tanya Hyunjin memastikan hati hati

"ada yang salah tuan? kau yang bilang sendiri senyuman yang akan membuat kita damai"

"aku sudah berdamai dengan diriku sendiri, dengan nasibku, dan aku sudah memaafkanmu"

"hidup dalam amarah juga tidak akan membuat semuanya kembali seperti dulu, Tuhan saja memaafkan masa kita tidak"

Hyunjin meneteskan air mata begitu terharu dan kaget nya dia, padahal dia sudah begadang memikirkan bagaimana agar Jeongin memaafkannya

tapi Tuhan punya takdir lain

"Jangan menangis aku tidak ingin dihari dimana aku dilahirkan ada kesedihan, ayo senyum hmm?"

Ya ketepatan hari ini Jeongin ulang tahun

Hyunjin tidak mau membahas yang sudah sudah, dengan Jeongin memaafkannya saja membuat Hyunjin senang

"ahh maafkan aku, aku sampai lupa kalau ini kau berulang tahun. aku akan menuruti kemauannmu apapun itu!" ucap Hyunjin dengan semangat yang membara

"benarkah? kalau begitu aku ingin ayahku kembali"

Hyunjin terdiam
melihat ekspresi Hyunjin, Jeongin tertawa terbahak bahak

"ahahahaha becanda tuan" Ah Jeongin ini usil sekali

***

hari pun sudah sore menunjukkan pukul 16:15 KST, dua insan yang sedang berjalan jalan menikmati suasana Busan yang indah

"Aku sudah memaafkanmu, jangan pernah menyalahkan dirimu sendiri atas apapun yang sudah berlalu dan untuk kedepannya. aku sudah ikhlas dengan jalan ku dengan hidupku. aku mohon kau harus sama, tidak boleh menyalahkan diri sendiri apapun yang akan terjadi"

tanpa prasaan aneh Hyunjin mengangguk dan tersenyum tulus pada Jeongin

"kau manis, aku kesal pada diriku mengapa baru menyadari kalau kau semanis ini. Jeongin ingatlah apapun yang akan terjadi aku akan tetap menjadi benteng yang selalu menjagamu"

Jeongin tersenyum tulus dan mengecup bibir Hyunjin singkat

mereka memutuskan pulang karena waktu sudah sangat sore cuaca pun mendung

***

Jeongin membaca baca berita di handphone miliknya ada satu berita yang menarik perhatiannya

"aku akan bertemu ayah"

"Jeongin, aku bawakan makan malam kau harus makan agar cabby" kekeh Hyunjin

"Hahh tuann aku tidak selera melihat makanan yang kau bawa, aku lebih selera melihat tubuhmu malam ini"

naniii!!! omo omo omoo Yang Jeongin kamu nackall syekali:)

"Jeongin jangan menggodaku ayo makan, atau kau yang akan kumakan" canda Hyunjin

bukannya nurut Jeongin malah menyergap Hyunjin, hampir saja tubuh bongsor Hyunjin tidak terlempar kebelakang

Jeongin mencium bibir tebal Hyunjin dengan nafsu yang membara
Hyunjin mau tak mau harus melayani nafsu bejat uke satu ini









.


.

.
MIKIR APA LU BULAN PUASA INI ANJAY

Budak Sexs - SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang