"Jujur sama aku, Ra! Apa bener anak kamu itu darah daging aku?! Apa bener Doyie itu anak aku?! HAH?!!!!"
Nara tak bisa menjawab apapun, dia hanya membisu di tempatnya berdiri.
"Jangan diem aja, Ra! JAWAB AKU!" Doyoung mengguncang bahu Nara dengan ke...
Annyeonghaseyo yeorobun, selamat datang di cerita pertama gue! Semoga kalian suka yaa ^,^
Jangan lupa follow dan kasih vote di tiap Chapter ♡♡♡ Kasih komen juga biar kita bisa ngobrol. Enjoy 😊😊😊😊😊
========================================
Sejak hari itu, Nara menjadi sangat posesif pada anaknya, dia terus menempel pada Doyie. Bahkan sudah berhari-hari Nara selalu tidur bersama putra kecilnya, membuat suaminya merasa khawatir.
"Doyie, a' sayang." Wanita itu sedang menyuapi anaknya yang asik bermain di sofa tak jauh dari meja makan.
"Aumm" si kecil makan dengan lahap.
"Pinternya anak Mama, enak sayang?"
Si kecil mengangguk dengan riang. Jaemin mengamati istrinya dari meja makan, wanita itu sibuk mengurus anaknya hingga lupa memakan sarapannya.
"Yeoboo, kamu juga belum sarapan loh." -Jaemin
"Ho'oh, aku suapin Doyie dulu baru nanti sarapan."
"Nanti keburu dingin, sayangg. Aku udah selesai sarapan, biar Doyie sama aku, kamu sarapan sini." Jaemin sudah siap beranjak dari kursinya.
"Engga, gapapa. Biar aku yang suapin Doyie, bentar lagi abis kok."
Jaemin kembali duduk dan memperhatikan Nara, sedangkan Jisung hanya duduk diam menikmati sarapannya. Dia sedang bingung, apa tindakannya benar dengan menyembunyikan pertemuan Nara dan lelaki itu? Apa perubahan sikap kakaknya terjadi karena lelaki itu? Apa yang dia lakukan hingga membuat kakaknya seperti ini? Apa yang terjadi hingga Nara menangis seperti itu? Siapa sebenarnya lelaki itu? Apa Jaemin mengenal lelaki itu? Ada banyak sekali pertanyaan di kepala Jisung.
"Doyie lagi, a' sayang."
"Aummm."
Nara tersenyum bahagia melihat anaknya makan dengan sangat lahap.
"Oh ya, bukannya hari ini kamu ke kantor?" -Nara
"He'em, ada meeting penting di kantor."
"Yaudah sana mandi terus siap-siap. Keburu siang loh."
"He'emm," Jaemin masih mengamati Nara yang sibuk dengan si kecil.
"Udah, sayang? Doyie juga mau mandi?"
Nara menggendong Doyie dan membereskan alat makan si kecil. Kemudian dia pergi menyiapkan peralatan mandi, dengan Doyie yang masih dalam gendongannya.
Jaemin memperhatikan istrinya hilang di balik pintu, kemudian dia melihat sarapan Nara yang sudah dingin.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
***** Hari ini Jaemin lebih banyak melamun, bahkan dia tidak yakin dengan isi rapat tadi.