"Aktifkan perisai energi"Aku menyentuh salah satu tombol di kendali

Segera, perisai energi muncul mengelilingi badan pesawat. Siap menembus atmosfer

Aku menahan nafas. Ini adalah penentuannya

Dengan guncangan yang cukup jelas, pesawat mencoba menembus atmosfer planet terbuang itu. Pandangan di depan menjadi gelap untuk sesaat. Tapi dalam sekejap, luasnya semesta membentang di luar pesawat

Kita berhasil!

Kita berhasil menembus atmosfer!

Sebuah kebahagiaan melonjak dalam diri ku

"Aku tahu kita pasti akan berhasil!"aku berucap kepada Han Heejin di sebelah ku

"Kita berhasil"Han Heejin membalas. Walaupun ia masih setia dengan nada datarnya, tetapi aku dapat merasakan ia juga sedang bahagia

"Sekarang kita hanya perlu mengikuti instruksi di navigasi. Dengan itu, kita akan segera sampai di galaksi pertama, ibukota kekaisaran Utara"

"Ya"

∆∆

Itu adalah beberapa hari perjalanan yang panjang. Di sepanjang jalan, yang dapat kami lihat hanyalah galaksi yang gelap

Tapi saat ini di depan sana, aku dapat melihat galaksi yang bersinar sangat terang. Batu yang menggantung di hati ku mau tidak mau jatuh saat itu juga

Itu adalah galaksi pertama. Akhirnya kami sampai

Aku menatap galaksi itu berbinar, sebentar lagi aku akan kembali

"Kim Dokja"suara Han Heejin terdengar

"Ya?"aku masih menatap galaksi itu dengan semangat

"Sepertinya kita mempunyai masalah"

"Ha?"aku bingung

Tapi saat ini kebingungan itu dengan cepat terselesaikan. Pesawat kami dikepung oleh sejumlah pesawat luar angkasa lain

"Ada apa ini?!"

[Kami adalah polisi galaksi kekaisaran Utara]

[Pesawat asing mohon menepi]

Suara itu keluar secara berturut-turut dari salah satu kapal luar angkasa yang ada

Ah, sepertinya masalah lain lagi

.

Di sisi lain, marsekal termuda di kekaisaran sedang berkutat dengan dokumen dokumen yang menumpuk di atas meja nya. Sesekali ia akan memijat dahi nya lelah, dan sesekali ia akan mengerutkan kening

Asisten di sebelahnya mempunyai ketakutan yang luar biasa sekarang. Sudah biasa ia menghadapi Marsekal yang dingin dan dingin, tapi kali ini Marsekal seperti seseorang yang jika diganggu sedikit aka memakannya hidup hidup

Ia mengumpulkan keberanian dan berkata"Marsekal, mayor Han Sooyoung mengirim sebuah pesan"

Yoo Joonghyuk mengerutkan kening lagi dan mengisyaratkan asisten untuk membacakannya

"Baik"

"Kepada Marsekal Yoo Joonghyuk yang bodoh

Saya, mayor Han Sooyoung yang terhormat akan berlibur untuk waktu yang sangaaaat pendek. Jadi saya mohon untuk tidak memberikan perintah apapun kepada saya di waktu yang singkat ini. Terimakasih

Jika kau mengirim tugas apapun akan ku bunuh kau Yoo Joonghyuk bajing*n

Yang terhormat, Mayor Han Sooyoung"

Ruangan tenggelam ke dalam keheningan...

Sejujurnya Yoo Joonghyuk sudah terbiasa dengan sikap Han Sooyoung yang seperti ini, tapi berapa kalipun ia masih saja kesal terhadapnya

Kriing...

Suara telefon yang berdering memecah suasana yang mencekik itu

Yoo Joonghyuk mengerutkan kening, sedangkan asisten sudah keringat dingin disana. Asisten itu mengangkat telefonnya, dan layar biru segera melayang di udara

"Ada apa?"bisik asisten dengan takut takut

Sepertinya orang di seberang telefon mengetahui bahwa situasi nya tidak bagus. Dia juga merendahkan suaranya

"Pesawat luar angkasa asing memasuki galaksi pertama. Saat ini orang orang di dalamnya sedang diinterogasi"

"Kau bisa mengatasi nya, kenapa harus melapor kan pada ku??"

"Ah ini.., salah satu orang berkata ingin bertemu dengan Marsekal Yoo"

"Kau mengerti bahwa marsekal tidak bisa!"asisten itu agak geram dengan bawahannya ini

"Saya kira identitas mereka tidak biasa. Nama nama orang di dalamnya adalah, Han Heejin, dan Kim Dokja"

Nama Kim Dokja segera menggema di otak Yoo Joonghyuk. Di ruangan yang sepi, walaupun suara mereka telah dikecilkan sedemikian rupa, tetapi itu masih terdengar jelas

Pria itu mendobrak meja dalam sekejap, dan menatap asisten yang masih berada dalam panggilannya. Saat ini asisten itu menatap Yoo Joonghyuk ngeri

Apakah dia akan mati? Pikirnya

"Dimana?"suara serak pria itu terdengar

"Maaf?"

"Dimana orang orang itu?!"

"Ah, ya! Mereka ada di pusat interogasi wilayah B!"asisten itu sangat ketakutan

Yoo Joonghyuk menyambar mantel yang tergantung dan berjalan cepat keluar dari ruangan. Pikiran pria itu hanya satu, harus melihat Kim Dokja

Dia berharap bahwa Kim Dokja baik baik saja. Tapi saat ini, perasaan kebahagiaan melonjak di dalam dirinya. Dia bisa melihat Kim Dokja lagi

Dia akan memeluknya erat, dan tidak akan melepaskannya lagi. Kim Dokja akan selalu berada di bawah matanya, dan akan selalu ia jaga di sisinya mulai sekarang

Skenario skenario sudah berputar di kepala Yoo Joonghyuk sekarang

Asisten yang ditinggalkan seorang diri di ruangan bingung dengan apa yang terjadi....

To be continue.....

! Spoiler !

Akan ada adegan kiss di chapter berikutnya. Seharusnya, atau tidak akan pernah. Bukankah ini yang kalian tunggu? ʘ⁠‿⁠ʘ

CHARACTER [Jongdok]Where stories live. Discover now