Bismillah, selamat membaca cerita terbaru saya, moga terhibur. Untuk seseorang yang membuat saya terinspirasi menulis cerita ogah nikah ini, moga kamu bertemu wanita solehah yang bisa membuat kamu hijrah dan bucin 😆😆
Btw versi cerpen dari cerbung ini bisa kamu baca di KaryaKarsa. Judulnya sama: OGAH NIKAH. Ntar saya kasih link di kolom komen, ya.
"Kamu DI-PE-CAT!" Terdengar lengkingan suara dari sebuah ruangan setengah tertutup dengan papan bertuliskan CEO di depan pintu.
Beberapa karyawan menoleh sejenak, namun tak lama kembali dengan aktivitasnya masing-masing. Bukan kejadian yang aneh dan mengejutkan sebenarnya. Semenjak Indira resign karena akan melahirkan anak ketiga, dan jabatan sekretaris kosong, tak terhitung berapa banyak penggantinya yang dipecat, bahkan baru di hari pertama mereka bekerja.
Mama Desi berhenti melangkahkan kaki ketika seorang wanita keluar dari ruangan putra bungsunya. "Dipecat lagi?" gumamnya lantas geleng-geleng kepala.
"Kali ini apa yang salah?" Mama Desi meletakkan rantang berisi makan siang di atas meja anaknya seraya meminta penjelasan.
"Sekretaris yang Mama pilihkan cantik, kan? modis ... langsing ... dan--"
"Mama, Atthar tidak butuh itu!"
Attharya namanya. Lelaki berusia jelang tiga puluh tahun, CEO sebuah perusahaan periklanan terbesar di ibukota milik sang kakek dari pihak ibu.
"Jadi, kamu ingin wanita yang seperti apa?" tanya Mama Desi santai.
"Atthar butuh sekretaris Ma, SEKRETARIS, bukan WANITA!" Attharya mulai frustasi menghadapi ibunya. Hal ini sudah puluhan kali ia sampaikan, namun Mama masih bertanya saja.
"Mama tahu Thar, tapi kalau bisa dapat sekretaris yang cantik, kan, lebih bagus. Ya, siapa tau habis ini Mama dapat mantu."
Attharya berdecak lantas menghempaskan tubuh di atas kursi kebesarannya yang empuk.
"Thar, bentar lagi kamu ulang tahun ke-30. Jangan perusahaan saja yang diurusi, kehidupanmu pribadimu juga. Sesekali pacaran kek, kayak nggak laku aja!" Mama Desi mengomel.
"Kamu ini CEO, sekaligus cucu pendiri Marwan GRUP, salah satu orang terkaya di Indonesia," ucap Mama Desi penuh penekanan.
"Ma, oke, kita bicara serius." Attharya mengangkat wajah, memandangi Mama Desi dengan tatapan tajam namun sedikit sendu. "Soal pendamping hidup, Atthar mohon, Mama berhenti mencarikan jodoh buat Atthar. Percuma. Karena Atthar sudah memutuskan ..., ogah nikah!"
Gaess pemanasan dulu yesss. Kasih semangat dulu doong othor di kolom komen. InsyaAllah cerita ini bakal diup samai tamat di Wattpad. Silakan gercep baca, share ke temen-temen kamu, karena bisa jadi setelah tamat cerita ini bakal saya kunci. Siapa tauu belum pasti juga kapannya yg penting tamat aja dulu hahaha. Jangan lupa follow saya, masukkan cerita ke library, dan baca cerita saya yang lain ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
OGAH NIKAH
RomanceAttharya, lelaki dewasa, tampan dan mapan, namun enggan menikah, karena trauma akan perceraian kedua orang tuanya. Berulangkali sang Mama mencarikan sekretaris cantik yang ia pikir bisa membuat anaknya jatuh cinta, namun nihil. Semua sekretaris itu...