CHAPTER 1

1 1 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

I'M THE VILLAIN

Menikah dengan orang yang kita cintai adalah suatu kebahagian bagi semua orang.Tapi tidak denganku,menikah dengan dia yang aku cintai tidaklah membuatku merasa bahagia.Hanya ada rasa sedih dan penyesalan,sebab pria yang berdiri sebagai pasanganku ini adalah orang yang seharusnya menjadi kakak iparku.

Hari pernikahan indah itu adalah untuk kakakku Bianca alexsandro,dan dengan teganya diriku merebut hari yang bahagia itu dirinya.Merebut posisinya sebagai mempelai pengantin wanita,merebut gaun indahnya dan merebut calon suaminya benar-benar telah membuatku menjadi tokoh jahat dalam hidupnya.

Tak ada yang dapat aku lakukan setelah janji suci pernikahan telah terucap dan aku resmi menjadi istrinya.Pernikahan hari itu terjadi karena sebuah kesalahan dimana diriku tengah mengandung anak dari pria itu,calon suami kakakku Valerio Olivier kim.

.

.

.

.

Pagi itu nampak seorang wanita tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk suaminya.Memasak atau sekedar membuat sarapan di pagi hari bukanlah hal yang sulit baginya,karena rutinitas itu sudah biasa ia lakukan sebelum ia menikah.

setiap pagi sarapan akan sudah akan tersaji di meja makan dengan pria yang sudah menunggu untuk menyantap sarapannya itu.

"sudah usia berapa kandunganmu itu?"ucap pria yang telah menghabiskan sarapannya

"4 bulan"sang wanita menjawab santai tanpa mentap pria itu

"aku harap kau bisa menjaganya dengan baik"tutup pria itu yang kemudian sudah mulai beranjak pergi

"aku bukan wanita jahat seperti yang kalian semua bayangkan,tanpa kau nikahi dirikupun aku masih mampu untuk menjaganya.sendiri"

Pria itu memicingkan menatap tajam istrinya itu kemudian bergegas pergi tanpa melanjutkan pembicaraan mereka.

Athala tidak dapat mengartikan pernikahannya,Athala melalui semuanya sendiri.Bercerai setelah anaknya lahir nanti adalah kesepakatan yang telah disetujui olehnya dan suaminya.Dan mungkin itulah jalan terbaik untuknya,kakaknya dan suaminya nanti.

.

.

.

.

Di sebuah perusahaan,kesibukan Valerio terhenti karena kedatangan seorang paru bayah yang notabene adalah ayahnya Aaron Zavier kim pemimpin utama perusahaan keluarga kim itu.

"Bagaimana rumah tanggamu keadaan istrimu nak?.ucap paru bayah itu kepada putranya

"kenapa menanyakannya?semuanya baik-baik saja tidak perlu di tanyakan!!!"

"aku hanya ingin memastikan saja apa yang membuat putraku tidak nyaman di rumahnya hingga harus menginap di apartement wanita lain"balas tuan kim Aaron serius

"Dia bukan wanita lain,dia kekasihku dan aku mencintainya ayah"

"kau sudah memiliki istri sekarang,tidak pantas kau seperti itu.tidakkah kau berpikir bagaimana athala.Dia sedang hamil anakmu harusnya kau lebih memperhatikannya"!!!

"kenapa ayah terlalu mempedulikannya"

"karena dia menantu ayah dan sedang mengandung cucuku.Ayah melihat dia juga wanita yang baik dan manis kau sendiri yang tidak menyadarinya"

"oh itukah alasan ayah memaksaku menikah dengannya?..dengar ayah aku tidak mencintainya dan tidak akan mencintainya sampai kapanpun itu tak peduli dia sedang anakku atau sebaik dan semanis apa pun dia aku tidak akan berpaling,hatiku hanya untuk bianca bukan athala"

Tuan kim hanya dapat memijat pelipisnya setelah Valerio dengan emosi berlalu pergi meninggalkannya di ruangan kerja,Tidak mengerti lagi dengan pikiran putra sulungnya itu.

.

.

.

Valerio benar-benar emosi,tidak habis pikir dengan ayahnya yang lebih memetingkan rumah tangganya dengan athala di banding pernikahannya dan bianca yang gagal.Semua ini terjadi karena keputusan ayahnya yang memaksa ia menikahi athala.

.

.

.

.

Sementara athala kini tengah sibuk merapikan dan membereskan kamar suaminya.Itu kali pertamanya ia menginjakkan kakinya di kamar suaminya,karena selamanya ini mereka terpisah kamar yang merupakan salah satu kesepakatan yang dibuat suaminya.Aroma khas pria itu benar-benar tercium olehnya dan dia suka aroma itu,aromanya yang selama ini menjadi kesukaannya.

prangggg

Terlalu menikmati berada di kamar itu hingga tak sengaja ia menjatukan sebuah bingkai foto.Terkejut ia langsung merasa panik dan secepatnya membereskan kekacauan yang ia perbuat.

"Apa yang kau lakukan"ucap Valerio masuk dan melihat kekacauan di kamarnya

"Eh ak aku tidak sengaja menjatuhkannya"balas athala terkejut dengan kedatangan pria itu

Melihat bingkai fotonya dan bianca pecah seketika membuat amaranya membuncah,belum reda emosinya dengan ayahnya tadi sekarang lagi-lagi emosi dengan perbuatan athala.

"Hai dengar yah aku tidak pernah menyuruhmu masuk ke kamar ini"

"Kamar ini sudah lama tidak di bersihkan jadi aku pikir aku harus melakukannya"

"Dengan merusak sesuatu disini?..begitu?"

Valerio menarik athala dengan kasar keluar dari kamar membawanya menuju halaman belakang rumah.

"Dengar athala,aku benar-benar marah sekarang.Jadi sebagai hukumannya kau berdiri disini dan jangan ke mana-mana dan jangan berani masuk rumah sampai aku yang menyuruhmu.Mengerti!!"

Tak habis pikir Valerio menghukum athala berdiri sepanjang hari di pekarangan rumah dengan cuaca dingin saat itu.

.

.

.

.

Lelah sudah athala bediri seharian di sini,sudah berapa jam ia disini ia tidak tau.Hanya karena sebuah bingkai foto suaminya tega menghukumnnya seperti ini,secinta itukah ia dengan bianca sampai harus seperti ini.Beruntungnya bianca bisa dicintai dengan hebatnya oleh seorang Valerio orang yang teramat athala cintai juga.

Lagi-lagi athala menangis memikirkan itu,lengkap sudah penderitannya sudah cukup ia hidup dikesampingkan oleh orang tuanya,dan sekarang ia hidup tanpa cinta dari suaminya.Ingin ia secepatnya ini berakhir dan hidup bahagia dengan anaknya nanti,hidup dengan berdua saja dengan anaknya.

.

.

.

.

Malam pun tiba,dan athala masih saja berdiri di pekarangan itu.Rasanya ingin pingsan berdiri berjam-jam disitu sampai dengan pelayan datang dan menyuruhnya untuk segera masuk.Melangkah pun sudah rasanya untuk kedua kakinya karena terlalu kelamaan berdiri.

"nyonya baik-baik saja?.ingin minum?."

Athala hanya bisa menganguk sebagai tanda,karena sudah tidak sanggup lagi untuk berbicara.Beruntung rasanya ia sudah bisa di perbolehkan untuk masuk ke rumah karena udara malam di luar sangatlah dingin.sangat tidak baik untuk wanita hamil berharap nantinya ia akan baik-baik saja setelah ini.Karena jujur is sudah sangat kelelahan dan yang ia khawatirkan adalah kandungannya ia tidak ingin terjadi sesuatu dengan kandungannya.

..

to be continue

.

.

.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm The VillainWhere stories live. Discover now