"Maaf, saya sadar bahwa yang saya lakukan tadi mengganggu siswa-siswi lain dalam pembelajaran, saya juga sadar atas perubahan perilaku saya yang memusingkan bapak ibu guru. Tapi ibu tau kan kalau berubah juga tidak semudah itu? Saya hanya ingin menikmati masa SMA saya sebelum masanya berakhir." Jawab Kim Taehyung mencoba untuk tetap sopan.

"Ibu tau kamu ingin bersenang-senang, tapi bersenang-senang lah dengan hal yang positif Kim Taehyung."

Taehyung malas berdebat dengan orang tua, katakanlah bahwa anak itu memang agak-agak. Taehyung meninggalkan ruang BK tanpa sekata apapun. Bu Windy sebagai guru bimbingan konseling hanya menggelengkan kepalanya pelan, ia tau Taehyung sebetulnya anak yang baik. Entah apa tujuan seorang Kim Taehyung sebenarnya.

➖➖➖➖➖➖➖

Bel istirahat sudah berbunyi 2 menit lalu, seluruh siswa-siswi bepergian keluar kelas. Tidak semua, mungkin ada yang hanya dikelas dan membaca buku.

Bella memutuskan untuk ke kantin bertiga dengan Kamaya dan Nica. Sesuai dugaan, sepanjang mereka berjalan, selalu ada tatapan entah itu dari siswa perempuan atau pun laki-laki, pasti karena siaran tadi.

"Gila, mau-maunya dia jadi mangsanya Taehyung."

"Pengen panjat sosial kali. Secara kak Taehyung itu selain ganteng tampang juga ganteng dompetnya."

"Jujur gue iri sama dia, gue udah suka Taehyung dari pertama kali masuk. Gue selalu setia nungguin dia putus sama pacar-pacarnya, tapi kayanya usaha gue bakal sia-sia."

"Cocokan juga kak Taehyung sama kak Starla. Selevel, sama-sama populer juga 'kan?"

"Owalah itu yang namanya Bella?"

Begitu kira-kira percakapan-percakapan yang mereka bertiga dengar. Miris sekali nasib orang-orang iri dengki ini, mereka tidak pernah pendapat cinta dari orang yang mereka idam-idamkan.

"Udah, gausah diambil hati Bell. Sekarang lo pada mau pesen apa? Biar sekalian gue pesenin." Kamaya menawarkan diri untuk memesankan makanan kedua sahabatnya.

"Gue pengen soto ayamnya komplit sama es lemon tea deh. Lo apa Bell?" Tanya Nica.

"Sama in aja, tapi minumnya gue pengen es teh gula batu aja."

"Syap, duduknya ditempat biasanya aja ye."

"Siap May, makasih ya. Ga sekalian traktirin May? WKWK."

"KAGA. Minta sono ama bapak lu."

"AWOKAWOKAWOK. BECANDA MAYY."

Kamaya pura-pura nesu* lalu langsung nyamperin mbak-mbak kantin yang dari tadi juga lagi sibuk, buat mesen makanan. Sementara itu Nica dan Bella sudah duduk dengan nyaman dimeja biasanya mereka Tempati.

( nesu itu artinya marah, tapi disini yang dimaksud si Kamaya ngambek. )

Mereka mengeluarkan ponsel masing-masing dan mulai membuka sosial media masing-masing, mencari hiburan ditengah gempuran gosip hangat Bella yang berpacaran dengan Taehyung. Tidak lama kemudian, seseorang yang tidak diharapkan kehadiranya, duduk di kursi yang berhadapan dengan tempat duduk Nica dan Bella.

"Sayaangg."

"ASTAGFIRULLAH HALADZIM. KAGET GUE. BELL, PACAR LO TUH." Sentak Nica kaget, ia sempat mengira yang datang itu Kamaya, ternyata ia salah.

"Hmm." Bella masih setia dengan aktivitas scrolling-scrolling sosial media diponselnya, Bella hanya membalas sapaan Taehyung dengan deheman.

"Kenapa ih."

Takkan Pernah Usai • Kim Taehyung Where stories live. Discover now