Dengan sigap lo'ak langsung melaporkan hal ini kepada ayahnya menggunakan alat komunikasi yang pernah ia pakai saat sedang memata matai di hutan dulu
"Ayah maksud ku devil dog, apakah kau mendengarkan ku?"
Jake yang sedang duduk dan berkumpul langsung menjawab panggilan dari lo'ak
"Ini eagle eye, kau dengar?" Ucap lo'ak untuk memastikan apakah ayahnya menjawab serta dapat mendengar suaranya
"Ya lo'ak..." Balas jake
"Ayah!"
"Kami sedang bersama dengan seekor tulkun yang diserang, kapal pemburu semakin mendekat jauhnya sekitar 2 klik!" Jelas lo'ak
Neytiri yang mendengarkan dari alat komunikasi pun terkejut dengan apa yang telah di jelaskan oleh lo'ak
"Siapa saja yang sedang bersama mu?" Tanya jake kepada lo'ak
"Kami semua!"
"Ao'nung, tsireya, dan juga tiseana! Mereka ada di batu tiga bersaudara" Jawab lo'ak
"Kau harus berlindung dan jangan terlibat, mengerti? Jangan terlibat kami akan segera ke sana" Ucap jake kepada lo'ak, dengan maksud supaya lo'ak dan yang lain tidak membuat sesuatu yang terlalu lebih
"Yes sir" Balas lo'ak
"Lihat! Kapal itu semakin mendekat!" Seru tsireya sambil membantu yang lain untuk melepaskan alat pelacak
"3, 2, 1 tarik!!" Ucap neteyam memberi aba aba
Tiseana sedikit melirik ke arah kapal pemburu yang sudah semakin mendekat, sial! Kenapa benda ini tak kunjung lepas?
"Aku akan mengeulur waktu!" Ucap tiseana lalu ia melepaskan tangannya dari alat pelacak kemudian ia menunggangi Ilu
"Tise! Kau jangan gila! Cepet kembali!" Panggil ao'nung
"Seana! Jangan lakukan itu, berbahaya!" Teriak neteyam, laki laki itu khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak tidak kepada tiseana
Jujur saja neteyam ingin sekali menyusul tiseana, tapi ia tidak bisa pergi ia harus membantu yang lainnya
"Jangan khawatir kak! Percaya saja kepada tiseana dia pasti bisa..." Ucap kiri sambil menenangkan kaka pertamanya
"....."
"Percayalah tiseana adalah anak yang istimewa dia pasti mempunyai rencananya sendiri, lagi pula ayah akan datang membantu sebentar lagi..."
"Percaya saja kepada tiseana kak" Ucap kiri dengan yakin
Kiri percaya kepada tiseana karena tiseana sama sepertinya, bagian dari eywa
Sementara itu, tiseana dengan cepat dan gesit menunggangi Ilu
"Ha! Lain kali aku akan mencoba balapan dengan ao'nung dan rotxo" Gumam tiseana
Sekarang ia telah dekat dengan kapal bangsa langit di kapal itu banyak sekali orang orang yang tidak manusiawi
Tarik nafas.... Hembusan
Perlahan lahan angin bertiup dengan kencang sehingga itu membuat kencang kepada bangsa langit atau yang sering di sebut dengan sky people
Ombak yang tadinya kecil perlahan lahan menjadi ombak yang besar dan menghantam kapal pemburu
Para manusia ah! Sebenarnya manusia yang sama sekali tidak memiliki rasa manusiawi seperti itu tidak pantas di sebut manusia, tapi ya sudahlah
Dapat di lihat manusia manusia yang ada di kapal merasakan panik
"Guncangan apa ini!?"
"Sebuah ombak yang besar menerjang kapal, sir!"
YOU ARE READING
I SEE YOU NETEYAM- THE WAY OF WATER (NETEYAM X READER)
Fanfiction"Aku tidak pernah membayangkan kalo aku akan mati...." Lirih seorang gadis yang sedang sekarat Kisah ini menceritakan seorang gadis yang saat ingin pulang dari bioskop bertemu dengan seorang penjahat Lalu penjahat itu membunuh nya, tak di sangka d...
Menyelamatkan Payakan
Start from the beginning
