~~~

18 4 4
                                        

Bulan sudah dekat, itu artinya pengumuman kelulusan sudah dekat. Hati bergetar kencang, layaknya ombak yang tertampar angin, krining.. krininggg... (notif hp berdering) pesan masuk dari guru Bk bahwa surat kelulusan sudah ada dan anak-anak yang daftar ke perguruan tinggi islam untuk segera ke sekolah. Kami duduk bersama di ruangan Bk, suasana terasa dingin tubuh menjadi keras dan lemas, tapi aku dan teman-teman ingin segera mendengarkan kabar kelulusan. Aku dan teman-teman di ruangan itu pasrah apapun hasilnya akan diterima dengan lapang dada yang luas.


Pa Candra dan Ibu Indah duduk dengan wajah yang tegang memegang surat putih. Suasana semakin terasa dingin, hingga tubuh tidak bisa bergerak. Bismillahirrahmanirrahim.. "bapak umumkan yaa atau bapak bagikan suratnya ke kalian nanti dibaca sendiri? Dibagikan saja pak ( anak-anak berwajah merah ).


Aku, Dimas, Zahra, Nabila, Dwi, Dika, Asti, dan Aisyah langsung membuka surat kelulusan yang menjadi akhir perjuangannya selama SMA. Suasana yang awalnya dingin kini menjadi campur aduk sedih dan bahagia.


Aku, Dimas, Zahra, Nabila, dan Asti setelah membuka surat langsung sujud syukur. Lalu Dwi, Dika, dan Aisyah menunjukkan dengan wajah sedihnya "Aku gak lulus teman-teman" ujar Aisyah yang meneteskan air mata. Aku dan teman-teman memberikan penguatan dan energi positif pada mereka ( Dika, Dwi, dan Aisyah ).


Sudah lihat hasilnya anak-anak " Ibu Indah dengan wajah senyum nya".


Alhamdulillah sudah bu, tapi aku gak diterima bu " ujar Dika yang berwajah sedih".


"Untuk yang tidak diterima jangan menyerah, tetap semangat perjalanan kalian masih panjang, kalian semua adalah para pejuang, pejuang itu tidak mengenal kata berhenti pada rencana yang belum kita capai. Lalu yang diterima selamat ya! Langkah tujuan awal kalian sedang dimulai jangan pernah merasa puas atas apa yang telah kalian capai. Di atas masih ada langit, dibawah masih ada bumi. Di puji tidak terbang, di hina tidak tumbang. Tetap rendah hati dan tetaplah belajar dengan penuh hati" Pa Candra yang menenangkan hati murid-muridnya.

🌷🌷🌷🌷
Bulan sudah dekat, itu artinya pengumuman kelulusan sudah dekat. Hati bergetar kencang, layaknya ombak yang tertampar angin, krining.. krininggg... (notif hp berdering) pesan masuk dari guru Bk bahwa surat kelulusan sudah ada dan anak-anak yang daftar ke perguruan tinggi islam untuk segera ke sekolah.
Kami duduk bersama di ruangan Bk, suasana terasa dingin tubuh menjadi keras dan lemas, tapi aku dan teman-teman ingin segera mendengarkan kabar kelulusan.
Aku dan teman-teman di ruangan itu pasrah apapun hasilnya akan diterima dengan lapang dada yang luas.


Pa Candra dan Ibu Indah duduk dengan wajah yang tegang memegang surat putih. Suasana semakin terasa dingin, hingga tubuh tidak bisa bergerak. Bismillahirrahmanirrahim.. "bapak umumkan yaa atau bapak bagikan suratnya ke kalian nanti dibaca sendiri? Dibagikan saja pak ( anak-anak berwajah merah ).


Aku, Dimas, Zahra, Nabila, Dwi, Dika, Asti, dan Aisyah langsung membuka surat kelulusan yang menjadi akhir perjuangannya selama SMA. Suasana yang awalnya dingin kini menjadi campur aduk sedih dan bahagia.


Aku, Dimas, Zahra, Nabila, dan Asti setelah membuka surat langsung sujud syukur. Lalu Dwi, Dika, dan Aisyah menunjukkan dengan wajah sedihnya "Aku gak lulus teman-teman" ujar Aisyah yang meneteskan air mata. Aku dan teman-teman memberikan penguatan dan energi positif pada mereka ( Dika, Dwi, dan Aisyah ).


Sudah lihat hasilnya anak-anak " Ibu Indah dengan wajah senyum nya".


Alhamdulillah sudah bu, tapi aku gak diterima bu " ujar Dika yang berwajah sedih".


"Untuk yang tidak diterima jangan menyerah, tetap semangat perjalanan kalian masih panjang, kalian semua adalah para pejuang, pejuang itu tidak mengenal kata berhenti pada rencana yang belum kita capai. Lalu yang diterima selamat ya! Langkah tujuan awal kalian sedang dimulai jangan pernah merasa puas atas apa yang telah kalian capai. Di atas masih ada langit, dibawah masih ada bumi. Di puji tidak terbang, di hina tidak tumbang. Tetap rendah hati dan tetaplah belajar dengan penuh hati" Pa Candra yang menenangkan hati murid-muridnya.

Tak terasa yaa.. ternyata masa-masa indah yang biasa kita jalani bersama yaitu masa putih abu-abu telah berakhir tapi bukan berarti kita putus silaturahmi, silaturahmi akan tetap terjalin dengan baik. Banyak sekali kenangan dan pengalaman yang berwarna indah selama tiga tahun dalam balutan gelar anak SMA yang akan dirindukan nantinya. Mulai dari kisah sedih, cinta, bahagia, kebersamaan dan lainnya yang tidak mudah untuk dilupakan oleh setiap siswa yang baru saja lulus dari bangku SMA penuh makna.

🌷🌷🌷🌷🌷

21/01/2023


Saat Senja Tak ada PelangiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora