CHAPTER 1

467 34 0
                                    

---

09.00

---

TING TONG!!

"hmm"

TING TONG!!

"siapa sih? ganggu orang tidur" sang pemilik apartemen masih melanjutkan tidurnya, hingga... suara bel tidak sabaran dibunyikan.

TING TONG!! TING TONG!! TING TONG!!!

"ANJINGG!! IYAA BENTARRR!!" sang pemilik apartemen buru-buru membukakan pintu.

dugh "SHIT!" umpatnya karena menabrak ujung meja ruang tamu.



cklek

"dengan Mr. Hwang Hyunjin?" ucap sang pengantar surat diambang pintu sambil merogoh tasnya yang berisikan puluhan surat.

"iya, saya Hwang Hyunjin. ada apa?"

"ini ada surat untuk anda" memberikan surat tersebut kepada pemilik apartemen.

"terimakasih" seraya mengambil surat yang diterimanya.

"saya permisi dulu" bungkuknya dengan sopan.

Dan dibalas senyuman oleh Hyunjin.



brak!

"surat dari siapa anjir?! Apa PLN?? Perasaan kemaren gue baru bayar listrik deh. Surat sahabat pena?? Tapi gue ga punya temen selain Minho. Gue buka dulu deh daripada penasaran"

Hyunjin pun membuka surat tersebut, dan membaca tullisan yang terlihat sangat jelas disana.

"Bang... Chris... " ucap Hyunjin sambil mengingat-inagt siapa pemilik nama tersebut.

 " ucap Hyunjin sambil mengingat-inagt siapa pemilik nama tersebut

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


"LHA DIA KAN MANTAN GUEE!!"

"O M G!!!"

"HAHAHA NGGAK MUNGKIN, INI PASTI MIMPIII!!"

Sang empu mencubit tangannya sendiri. "ANJINGGG SAKIITT!!!"

"gue harus ngasih tau besti gue, bentar, besti gue siapa?!"

(Minho -author)

"IYAAA, MINHO GOBLOKK!!" ia memukul dahinya sendiri.

Tanpa memikirkan harus mandi atau ganti baju terlebih dahulu, Hyunjin langsung pergi menuju apartemen Minho.





---

09.45

Apartemen Minho

---

"HOO!!! MINHOOO!! HOO!! OII!! MAEN YOOOKK!!"

brak brak brak. Dobarakn tidak sabaran dari Hyunjin

"anjing, mana tuh anak?! Jam segini masih molor?"

(dih, ga sadar diri lu! -author)

"HOOO!!! MINHOOO!! HOOO!!"

Brak brak brak brak. Dobarakn tidak sabaran dari Hyunjin (2)

(penghuni kamar lain lagi ngantor, jadi mereka ga keganggu sama kelakuan Hyunjin)

"HOOO!!! MINHOOO!! HOOO!!"

Brak brak brak brak. Dobarakn tidak sabaran dari Hyunjin (3)



Dengan tiba-tiba pintu dibuka dan bruk. Hyunjin menimpa tubuh Minho.



"shh, sakitt" desis Hyunjin.

"sakit? Lo aja nimpa gue, harusnya gue yang kesakitan" balas dari orang yang merasa tubuhnya ditimpa oleh makhluk tak diundang, ya, Hyunjin.

"sorry ho, tapi gw labi panik!"

"apa? Kkami melahirkan?!"

"bukan bego! Kkami itu cwk! Nih!" sambil menyodorkan surat yang telah dibuka oleh Hyunjin saat diapartemennya tadi.

"ck" decak Minho sambil menerima surat dari Hyunjin. kemudian Minho mangut-mangut saat membaca surat tersebut.

"hmm, so, lo diundang ke nikahannya mantan lo yang namanya Chris ini, right?" tanya Minho dan hanya dibalas anggukan oleh Hyunjin.

"trs apa yang lo panikin?!"

"anjing hoo, pantes lo ga dapet cewe. Soalnya lo bego!!" dengus Hyunjin kesal.

"maksud lo apa yaa njing?!!"



(perlu diketahui kesabaran Minho itu setipis tisu)



"lo ga liat tulisannya apaan!! PLEASE. BRING. YOUR. PARTNER!!" Hyunjin dengan nada penuh penekanan. "GUE BELOM ADA PARTNER WAHAII LEE MINHOO!!"

"lah kencan lo minggu kemaren ga membuahkan hasil?"

"kalo kencan gue berhasil, ngapain sekarang gue ke apart lo!!"

Minho menggusak kasar surai hitamnya sendiri. "sekarang lo mau apa?!'

"Minho.." Hyunjin memainkan jari-jarinya ragu.

"hmm"

"PLEASE JADI PACAR GUE!" pinta Hyunjin sambil berlutut di depan Minho.

"WHATT!! ARE YOU KIDDING ME!!" ucap Minho kaget dan menatap tidak percaya apa yang baru saja di keluarkan oleh mulut Hyunjin.

"pleaseee, jadi pacar pura-pura doangg, yaa minhooo yaa. Pleaseee bantuin gueeee, hweee. Cuma lo doang temen gueee, hweee" rengek Hyunjin sambil memohon-mohon dihadapan Minho.



"ck, lo cuma bisa nyusahin gue doang. Iyaa iyaa gue bakal jadi pacar pura-pura lo"

"ha? Beneran?"

"iyaa"

"makasiihh, lo emang sahabat terbaek guee" tanpa sadar Hyunjin langsung memeluk tubuh Minho, dan Minho pun kaget dipeluk oleh sahabatnya seperti itu.

Hyunjin pun tersadar dari apa yang baru saja dilakukannya itu, "uh, sorry"



"kita berangkat kapan?" tanya Minho sambil berjalan menuju ke arah dapur untuk mengambil minuman.

"lusa?"

"oke" jawaban santai dari Minho.

"kerjaan lo gimana?"

"aman, nanti bisa digantiin Juyeon"

"okeee"

BOYFRIEND for RentDove le storie prendono vita. Scoprilo ora