♡# 1.2

239 28 1
                                    

Rumor bahwa Mark dan Grace berpacaran sudah menyebar di sekolah, tentu saja karena Mark adalah anak yang cukup populer.

Tapi, malah banyak yang bertanya-tanya 'loh, terus Jeno nya gimana?' daripada 'wahh, gue dukung deh kapal itu!, Memang para netijen itu suka berbuat sesuka hati yh kawand.

Untungnya, itu ga terdengar sampai ke telinga Grace, ia hanya tau bahwa ia di rumorkan berpacaran dengan Mark, tentu saja ia merasa sangat senang.

Tadi Grace ngajak Mark buat pergi bareng setelah pulang sekolah nanti, cuma Mark bilang dia gabisa karena harus latihan bareng Jeno, jadilah sekarang Grace menghampiri Jeno di bangkunya yang sedang bermain ponsel karena sekarang kelas mereka sedang jamkos.

"Jeno" panggil Grace, Jeno pun mengalihkan pandangannya dari hp nya.

"Kenapa?" Tanya Jeno.

"Gue mau minta tolong dong" ya, Grace hanya menggunakan 'aku-kamu' pada Mark saja.

"Minta tolong apa?" Tanya Jeno lagi.

"Itu.., gue tadi ngajak kak Mark buat jalan bareng tapi dia bilang gabisa karena harus latihan bareng sama Lo nanti, Lo bisa ga gausa latihan bareng dulu? Bilang aja ke kak Mark Lo ada urusan lain jadi ga bisa latihan bareng diaa" ucapnya pada Jeno.

"Maaf gabisa, lo tau sendiri kan lombanya udah ga lama lagi?, Bahkan sekarang aja udah mepet banget dan bahkan gua sama Mark belom bener-bener nyiapin semuanya" tolak Jeno, ia juga menjelaskan alasannya dengan detail.

"Kok Lo gitu si sama gue?, Gue kan udah lama banget ga jalan bareng kak Mark, kalian kan bisa latihan kapan aja! Toh gue belum pernah minta kayak gini!" Ucap Grace yang tak terima dengan penolakan Jeno.

'emang belom pernah minta² ke gua, tapi bahkan tiap hari Lo udah sama kak Mark bego!' batin Jeno mulai kesal, tapi ia tak bisa menunjukkan ekspresi kesalnya itu.

"Justru itu, Lo bisa kapan aja jalan kak Mark kalau urusan gua sama dia buat lomba udah selesai kan?, Harusnya Lo ngerti dong kalau kak Mark butuh latihan supaya dia bisa maksimal pas lomba, bahkan setelah lomba nya selesai Lo bisa langsung ngajak dia jalan terserah kemana aja gue ga peduli"

"Ih..., T-tapi kan gue cuma mau ngajak kak Mark jalan.." ucapnya berkaca-kaca sebelum akhirnya air mata itu jatuh dan membasahi pipi cantiknya.

'wtf-?, Dia nangis dong anjing?' batin Jeno heran, Jeno pun tak sengaja melirik ke belakang dan..

Ada Mark yang sedang berdiri di depan pintu kelas Jeno dengan wajah tak enaknya.

Yeji menghampiri Mark, "dinginin dulu diri Lo sekarang kak, jangan sampai Lo salah langkah." Ucapnya dan menepuk-nepuk pundak Mark.

Yeji sudah melihat seluruh kejadiannya, sudah pasti ia tahu siapa yang salah, dan ia yakin Mark pasti salah paham sekarang jadi ia menyuruhnya untuk tenang dulu dan tidak langsung mengambil tindakan.

'really?, Oemji gue baru tau ternyata si Grace kek gitu anjer, nyesel jadi temen sebangkunya' batin Yeji sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Mark tak menghiraukan Yeji, ia langsung menghampiri Jeno dan menatap tajam pria itu. Jelas Mark tak terima, Grace yang sudah ia anggap sebagai sahabatnya menangis karena Jeno.

Jeno hanya diam, ia terlihat tenang dan tidak gugup meskipun sebenarnya ia sudah menyumpah serapah di dalam hatinya.

"Calm down, Mark." Ucap Yeji buru-buru menghampiri Mark dan menahan lengan Mark, tak boleh sampai terjadi perkelahian hebat di kelas ini.

"Gue tau." Ucap Mark melepaskan tangannya kasar dari Yeji.

"Mark!" Seru Yeji mulai was-was.

"Gue tau, Yeji!" Balas Mark.

Grace langsung memeluk lengan Mark dan bersembunyi di belakang Mark. "Kak.., Jeno jahat banget sama aku.." ucapnya pada Mark masih degan tangisnya.

Mark masih menatap Jeno tajam, ia berusaha tenang namun tidak bisa!, Apalagi setelah mendengar penuturan Grace, ia semakin sulit untuk meredam amarahnya.

Jeno bangkit dari duduknya. "Tenangin dulu diri Lo kak, baru Lo ngobrol sama gua nanti." Ucap Jeno dan langsung meninggalkan kelas begitu saja agar tidak terjadi keributan di dalam kelasnya.

Yeji jadi agak tenang, untung saja Jeno masih punya otak dan tidak kesulut emosi juga.

"Kak, kalau Lo mau minta penjelasan, minta sama siapapun yang Lo kenal di kelas ini, kita semua saksinya." Ucap Yeji lalu menatap tajam seluruh isi kelas seakan mengatakan 'awas Lo semua ngebela Grace!'.

"Misi~" seluruh atensi manusia di dalam kelas pun langsung tertuju pada sumber suara.

Itu Ryujin, yang ingin mengantarkan barang Yeji yang tertinggal di rumahnya semalam, ia juga melihat seluruh kejadian tadi.

Yeji dan Ryujin itu dekat, dan semalam Yeji menginap di rumahnya Ryujin bersama dengan beberapa teman mereka yang lainnya. Tadinya Ryujin ingin mengantarkan barang nya saat sudah jam pulang sekolah, tapi niatnya ia sekalian memberikan titipan dari mamanya untuk Mark.

"Eh?" Yeji pun langsung menghampiri Ryujin dan mengambil barang miliknya.

"Ryu, Lo urus sepupu Lo sana gih!, Gue Gedeg banget anying" ucap Yeji pada Ryujin.

"Gue kan bukan anak sini tolol, masa gue nyelonong masuk ke kelas Lo?" Heran Ryujin tuh.

"Gue ketua kelasnya ini, suka-suka gue lah" ucap Yeji pamer, akhirnya Ryujin pun meng iya kan kemauan Yeji.

Ryujin menghampiri Mark dan juga Grace yang masih bersembahyang dan memeluk Mark dengan erat, membuat Ryujin menatap sinis gadis itu, ia tak pernah suka dengan Grace sejak dulu sepupunya itu berpacaran saat SMP.

Ryujin langsung melepas paksa tangan Grace pada Mark dan menarik pria itu keluar dari sana, ini kan juga bukan kelasnya Mark!

"Nyusahin gue aja Lo Mark" keluhnya, untuk Mark menurut saja di tarik-tarik seperti itu, lagian kalau soal tenaga Mark masih kalah lah dari Ryujin. Meski ia seorang gadis, tapi Ryujin tidak selemah itu apalagi dengan Mark yang uke, mudah saja baginya untuk menarik Mark. Atau bahkan, jika ia ingin langsung mengangkat Mark saat itu juga.

Mari kita syukuran, Mark masih waras. Ya, Mark tak berpihak pada siapapun di antara Jeno dan Grace meski ia sedikit kesal karena setahunya Grace menangis karena Jeno.

Mark sedari tadi diam agar ia tidak terbawa emosi dan mengambil tindakan yang salah, untung saja ada Yeji yang berbaik hati mau menahannya tadi. Kalau tidak, mungkin Mark sudah meledak saat itu juga ketika melihat Grace menangis karena Jeno.

•♪

INI CHAPTER SAMA GAJELAS GA NYAMBUNGNYA HUAAA, TERLALU MAKSA GA SIH???

Maaf banget huhuuu~, emang kayaknya gue udah gada bakat buat bikin cerita panjang deh...

Follow Leon_Axher
31-03-2021

[✓] Music is Love • NoMark [End]Where stories live. Discover now